4

8.8K 637 42
                                    

Annyeong yeoreben...
Sebelumnya keluarga jikook mengucapkan gamsahapnida 🙏 karena sudah mau menunggu next cerita ini.. awalnya aku ragu banget. Apakah cerita ku banyak yang minta atau tidak. Tapi dengan antusiasme kalian aku jadi semangat buat nulis lagi. Aku udah sempet hampir bener-bener berhenti menulis sejak aku memutuskan untuk tak lagi menstalker bts. Tapi berkat dukungan kalian. Aku bisa melanjutkan nya kembali. Mohon kerjasama nya ya readernim. 😘








Suasana apartemen jungkook kini sudah di penuhi dengan pernak pernik lucu. Hiasan lampu yang berkerlip dan balon yang menjulang dengan karakter kartun yang lucu. Sebuah terompet kecil dan belum lagi si imut, si manis, si bohai yang tengah duduk di tengah-tengah karpet berbulu dengan topi berbentuk kerucut di atas kepalanya dan sebuah mainan di genggaman tangan nya. Tersenyum begitu bahagia saat lantunan terngiang di suluruh penjuru ruangan. Sebuah kue tart bertuliskan 'happy birthday jiminie' sangat terlihat kontras dengan warna yang di pilih untuk dasaran cream nya.

Sebenarnya hari ini bukanlah hari ulang tahun jimin, tapi berhubung hari ini Jimin ingin berpesta. Jadilah hari ini di resmikan nya hari kelahiran jimin. Karena kalian tahu kan, bahqa identitas Jimin benar-benar tidak ada. Selain kalung yang melingkar apik di lehernya ketika pertama kali bertemu dengan jungkook.

"Saengil chukka hamnida jiminie!" Teriak para lelaki tua itu. 

Oh, berhubung mereka ada geng jadi namjoon pun ikut dalam pesta itu. Awalnya namjoon sempat menolak. Tapi karena ia masih sangat penasaran dengan sesuatu maka ia pun ikut ke apartemen jungkook.

"Yeay.!" Sorak jimin lantang. Lihat lah bibir yang merekah tersenyum bahagia. Begitu polos dengan binar mata yang sangat suci. _btw aku nangis pas ngetik ini_

Pertama kali, ini adalah pertama kali hal yang jimin dapat selama hidupnya ini. Dulu ia adalah bocah kecil yang selalu di rumah sendiri. Tanpa ada orang tua, tanpa ada pengasuh yang mengawasi nya. Selama ini, orang tuanya selalu sibuk dengan kehidupan milenial nya. Tanpa perduli si jimin kecil makan atau belum, masih bernafas atau sudah tidak.

Hingga pada suatu ketika saat jimin menangis meraung karena takut sebuah petir. Sang ibu yang baru saja pulang entah dari mana. Merasa begitu muak dengan suara tangisan bayi kecil itu. Hingga tanpa perasaan ia membuang jimin. Tentu kalian tau di mana jimin di buang.

.

.


.


"Nah, sekarang chiminie tiup lilin nya ya." Ucap jungkook dengan menyodorkan kue tart di kedua tangan nya.

Huft huft huft huft

"Huweeee, daddy lilin na ndak au ati."

Lah, lah, buntelan daddy mewek.

"Sayang niupnya jangan pakek air ludah juga dong. Ayok yang bener."

"Api chim udah iup iup daddy. Huft huft, tu tan ndak au ati. Huweee lilin na akal ama ncim. Ndak au emenan" makin kejer deh nangisnya.

"Sini sayang ahjusi bantu tiup ya. Aaahuft."

Seketika hening dengan semua tatapan horor menuju taehyung.

My Baby CHIMMY ||KMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang