10

5.6K 383 40
                                    

#sebelumnya disini aku mau marah krn wp eror atau apa gak tau. Udah lama soh tau tapi gak taunya bakal selama ini. Kalo notip yg udah baca gak ada. Kesel cuma mau begimana lagi.

#yg paling utama aku nulis itu bisa buat readernim seneng aja udah bahagia kok. Walau tulisan ku gak bagus2 amat sih. Masih abal2 dalam tata cara nulis (sebenarnya males aja ngerapihin nya) tapi kalian tetep nunggu walau ampek lumutan pun gak nyerah.

#dan terkahir. Love you readernim. Aku cinta kalian krn masih mau save book ku di library kalian. Love banyak2 pokoknya.


.

.


.







.



.


.


.



"Jadi, apa hyung sudah menemukan petunjuk lain?"

"Eoh? E-ehm sudah. Hanya sedikit petunjuk yang ku dapat."

"Lalu apa kau tahu dimana rumahnya?"

"Hmm tahu. Masih di sekitar Seoul."

"Aah, arraseo. Sepertinya orang tua jimin memang sengaja membuang nya atau sudah tak peduli lagi dengan anaknya ya hyung?"

"Tidak, tentu saja tidak!"

"Kenapa hyung marah? Ada yang salah dengan kata-kata ku barusan?"

"A-ah anu, i-itu maksud ku tidak mungkin orang tua jimin setega itu. Aku yakin pasti mereka juga mengkhawatirkan jimin."

"Hyung, ada yang ingin ku tanyakan padamu."

"Mwoe?"

"Jika aku menahan jimin di sini. Dan tak akan pernah ku kembalikan me orang tuanya. Menurut mu bagaimana?"

"Apa maksud mu kook?"

"Namjoon hyung, aku sudah terlanjur sayang terhadap Jimin. Dia, sudah tinggal di sini-menepuk dadanya, dan aku tak akan melepaskan apa yang telah tinggal di dalamnya. Meski itu orang tua kandungnya." Dengan tatapan yang sedikit dingin ke Namjoon.

"Jungkook, jangan gegabah." Panik namjoon.

"Walau sampai menangis darah pun. Aku tak akan memberikan jimin pada mu hyung." Lirih jungkook dengan nada dingin yang mendominasi serta aura kemarahan yang sangat pekat.

"Jungkook." Lirih namjoon.

"Kenapa? Kau kaget?"

"Aku sudah tahu semuanya. Dan kau-tunjuknya tepat di wajah Namjoon, adalah manusia paling hina. Yang tega membuang anak kandung mu sendiri."

"Jung-"

Jungkook mengangkat tangan tanda dia tak ingin lagi mendengar apa pun dari mulut namjoon.

"Sekarang pergi dari sini. Dan jangan pernah menunjukkan wajah mu lagi di depan jimin."

"Jungkook, aku bisa jelaskan. Dengarkan dulu."

"Perlu ku panggil scurity?"

"Jungkook ku mohon."

Jungkook menekan bel alarm yang mana langsung menunju pos scurity.

"Oke fine! Aku pergi. Tapi tolong jaga jimin. Jangan pernah tinggalkan dia sendirian. Dia-"

"Aku bukan pria yang kejam seperti mu yang tega membuang anaknya sendiri. Asal kau tau itu." Dingin jungkook.

My Baby CHIMMY ||KMOnde histórias criam vida. Descubra agora