Chapter 1

5.1K 409 67
                                    

Namaku Wayo Panichayasawat, kalian bisa memanggilku Yo. Aku kuliah di Universitas Bangkok, Fakultas Sains, jurusan biologi. Saat ini aku menginjak semester ke 2, seperti hari hari sebelumnya hidupku hanya pulang pergi ke kampus, tidak ada yang terlalu istimewa. Namun tidak ketika mata ini memandang seorang senior dari jurusan teknik, dia Forth.

Bulan kampus dari fakultas teknik orangnya tinggi, tampan,  kulit kecokelatan, hidung mancung, mata tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bulan kampus dari fakultas teknik orangnya tinggi, tampan,  kulit kecokelatan, hidung mancung, mata tajam. Siapa yang tidak terpikat dengannya? aku dan dia sudah lama dekat dan aku hanya bisa memendam perasaanku ini sendiri, jujur aku tidak yakin dia memiliki rasa padaku. Dia sering mengantar jemputku dulu.

'Dulu'

Sebelum dia berubah mulai menjauh dariku. Entahlah aku tidak tau apa yang sebenarnya terjadi. Apa aku memiliki kesalahan padanya? Kurasa tidak. Namun setelah sekian lama akhirnya aku tau bahwa ternyata... Dia memiliki kekasih.

Catat itu! Kekasih!

Saat mengetahui itu aku merasa hatiku ini hancur berkeping-keping, dan dia telah membohongiku. Lalu apa arti perhatian dan kasih sayang yang dia berikan kepadaku selama ini? Aku membencinya namun aku tak mampu, entahlah aku ini memang bodoh.

Sangat bodoh, dan mau saja diperbodoh. Sama seperti hari ini dia bilang ingin mengantarku pulang hari ini.

"Phi kenapa kau ingin mengantarku pulang?"

"Hanya ingin, bukankah sudah lama aku tak mengantarmu?" kukerutkan dahiku ini tanda tak mengerti ucapannya, lagi pula aku sudah terbiasa saat dia tidak mengantarku lagi akhir-akhir ini.

"Tidak apa phi aku bisa pulang sendiri"

"Tidak-tidak aku tetap akan mengantarmu hari ini, ayolah Yo..aku juga rindu pada Mae mu"

'Dia ini benar-benar ingin membuat Mae berharap lebih atau apa?' batinku. Ya! Ibuku menyukai dia, dan berharap dia menjadi kekasihku. Karena dialah orang pertama yang aku bawa ke rumah dan kukenalkan pada orangtuaku.

"Baiklah Phi ayo" aku menjawab pasrah, dan kulihat bibirnya itu melengkung ke atas akupun membalasnya, walaupun sepertinya terpaksa.

Selama diperjalanan aku dan dia hanya diam saja. Aku takut akan mengeluarkan kata-kata yang salah, aku bingung harus membahas apa jadi lebih baik aku diam. Namun hatiku terasa sakit biasanya aku seenaknya memeluk pinggangnya jika dibonceng seperti ini. Namun kuurungkan setelah aku mengingat bahwa lelaki yang ada di depanku ini sekarang tidak sendiri, dia memiliki kekasih. Dan sekarang aku merasa seperti selingkuhannya. 'Hahh' Kuhembuskan nafasku perlahan. Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit akhirnya kami sampai di ke rumahku.

[PHAYO] Mysterious Boyfriend ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang