Chapter 2

3.8K 414 40
                                    

"Pao Mae aku berangkat ya, takut tertinggal bus nanti" ucapku sambil berdiri

"Kau kan bisa berangkat bersama Pao"

"ah tidak tidak, aku ingin mandiri Mae, sudahlah aku berangkat" kucium kedua pipi orang tuaku

"Aku pergiiii... " kulangkahkan kakiku keluar. Betapa terkejutnya aku melihat siapa yang sekarang ada di depan gerbang rumahku sambil bersandar di depan mobilnya.

"Wayo Panichayasawat?"

.

.

.

'Astaga mimpi apa aku semalam, kenapa ada pangeran muncul disini?' batin Wayo. Wayo hanya diam membeku sambil memandangi Phana dari atas ke bawah. Jangan lupakan mulutnya yang membentuk huruf 'O'.

'Kulit putih, mata tajam, hidung mancung, bibir tipis, badan kekar tinggi, makhluk apa dia bisa sesempurna ini'

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'Kulit putih, mata tajam, hidung mancung, bibir tipis, badan kekar tinggi, makhluk apa dia bisa sesempurna ini'

Phana yang melihat Wayo hanya terdiam berjalan mendekati Wayo.

"Hey pendek, sudah selesai belum mengagumiku?" ucap Phana dengan penuh percaya diri. Wayo yang mendengar suara Phana segera tersadar dari lamunannya.

"A..a. ahh siapa ya?"
'astaga wayo sempat-sempatnya kau gugup dan tunggu pertanyaan apa itu?'

"Aku Phana Kongthanin" dia mengulurkan tangannya, lalu kusambut dengan ragu.

"Apa kita saling mengenal?"

"Tidak, tapi aku ingin mengenalmu lebih dalam" Wayo langsung memundurkan kepalanya saat kepala Phana mendekat pada dirinya. Pikiran Wayo berkecamuk, dia merasa aneh dengan situasi ini.

"Maaf aku tidak mengenalmu, permisi" Wayo langsung pergi meninggalkan Phana begitu saja.

Namun baru beberapa langkah dia Langsung berhenti saat mendengar suara Phana

"Tapi aku tau siapa dirimu?" wayo langsung membalikkan badan menatap Phana. Jujur dia takut dengan Phana dia takut dipermainkan. Orang tampan itu kan biasanya suka mempermainkan, apalagi ini tiba-tiba datang, harus dicurigai.

"Aku tidak perduli kau tau aku atau tidak, tapi kau tidak bisa mengelabui diriku" 'jual mahal sedikit tidak masalah sepertinya hahaha' batin Wayo

Phana yang merasa geram dengan Wayo Segera menarik tangan Wayo agar menghadap dirinya karena menurutnya Wayo sangat menyebalkan, dan sok jual mahal. Padahal dia itu kan tampan, semua wanita saja mau pada Phana tapi eh tunggu Wayo kan lelaki, tapi dia cantik seperti perempuan. Tidak mungkin dia tidak tertarik pada seorang Phana.

EKHEM!

Phana dan Wayo langsung menoleh kesumber suara, dilihatnya orangtua Wayo sudah berdiri di depan pintu gerbang. Ayah Wayo melihat mereka berdua yang seperti menyelidiki, dan Ibu Wayo yang senyum-senyum dan jangan lupakan tatapan mereka menuju ketangan Phana yang masih menggenggam tangan Wayo.

[PHAYO] Mysterious Boyfriend ✔ Where stories live. Discover now