Chapter 4

3K 328 17
                                    

Aku langsung masuk ke dalam mobil dan menuju ke fakultasnya. Setelah menunggu beberapa menit di depan gerbang kulihat dia keluar namun tak lama Forth menghampirinya. Entah kenapa aku merasa kesal melihat Forth menyentuh tangannya. Segera kuturun dari mobilku dan menghampiri mereka.

"Lepaskan dia Forth" ucapku dingin, tepat sekali mereka semua menoleh padaku

"Phana?" ucap mereka bersamaan.

Kulirik tangan Forth yang masih setia memegang tangan 'Wayoku' Tunggu dulu wayoku? Ah masa bodo nanti juga dia akan menjadi milikku sesuai misi. Ketika Wayo sadar akan tatapanku dia langsung melepaskannya.

.

.

.

"Seharusnya kau berterimakasih padaku, karena berkat diriku kau tidak perlu naik bus dan berdesak-desakkan" Phana melirik sekilas Wayo yang sejak tadi diam saja. Dilain sisi Wayo tengah memikirkan kejadian barusan dimana Fey kekasih Forth menghampiri mereka.

Flashback On

"Ayo aku antar pulang, Mae yang menyuruhku untuk menjemputmu" Wayo memutar bola matanya malas.

'Mulai lagi aktingnya, wah setelah ini harus dikasih reward aktor terbaik' batin Wayo

"Tap----"

"P'Forthhh~" Kata kata Wayo terpotong karena seorang wanita yang berparas cantik menghampiri mereka, semua menoleh kesumber suara. Terlihat Forth yang tersenyum, Phana yang biasa saja, dan Wayo yang diam mematung.

'ternyata benar dia cantik, tinggi, putih, feminim hhh' Wayo merasa ingin lenyap saat itu juga, dibanding harus melihat adegan ini, adegan dimana sang wanita bergelayut manja pada Forth

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'ternyata benar dia cantik, tinggi, putih, feminim hhh' Wayo merasa ingin lenyap saat itu juga, dibanding harus melihat adegan ini, adegan dimana sang wanita bergelayut manja pada Forth. Phana yang sepertinya sadar akan sesuatu dia akhirnya angkat bicara.

"Yo.. Ayo kita pulang, aku sudah lelah, Ai'Forth kami duluan, aku sudah lelah kuyakin Wayo juga lelah, sampai jumpa" Phana langsung menarik tangan Wayo, sedangkan si empu hanya diam belum sadar akan sesuatu. Tanpa disadari pula Forth merasa aneh dengan kedekatan Phana dan Wayo, namun dia harus tetap fokus pada Noon.

Flashback Off

Phana yang terus melirik Wayo selama perjalanan hanya menghembuskan nafas kasar beberapa kali, dia bingung sebenarnya ada apa dengan orang pendek di sebelahnya ini. Setiap Phana bertanya selalu dijawab dengan gelengan ataupun anggukan. Dan jika itu pernyataan dia hanya diam atau membalas dengan deheman.

"Apa kau yakin kita tak perlu makan dulu?" Wayo mengangguk, walaupun pikirannya menuju keluar tapi dia masih bisa mendengar ucapan Phana. Baiklah Phana menyerah, dia mengantar Wayo pulang ke rumahnya. Phana memberhentikan mobilnya dengan sempurna. Wayo melepas seatbeltnya dan tidak lupa mengucapkan terima kasih

"Terimakasih" Wayo langsung turun,menutup pintu mobilnya pelan tidak seperti tadi pagi dan masuk ke rumahnya tanpa menoleh.

"Ada apa dengan dirinya itu? Tadi pagi cerewetnya luar biasa, lalu ini diam saja. Apa dia dan Forth ada hubungan? Apa dia menyukai Forth? Apa dia mantan kekasih Forth?" monolog Phana, Phana menggeleng-gelengkan kepalanya. Namun tak lama dia mendengar ketukan di kaca jendela mobilnya. Phana menurunkan kaca mobilnya dan melihat Ibu Wayo tersenyum padanya.

[PHAYO] Mysterious Boyfriend ✔ Where stories live. Discover now