Chapter 7

2.8K 326 15
                                    

Di sebuah Mal terbesar yang berada di kota Bangkok. Terdapat dua sosok insan berbeda jenis kelamin yang sedang berkeliling dari toko satu ke toko lainnya. Sang wanita yang selalu bergelayut manja terhadap sang pria. Sedangkan sang pria hanya diam tidak menolak diperlakukan seperti itu. Dia hanya setia mendengarkan celotehan manja dari sang wanita, dia hanya membalas dengan senyuman menawan yang dia miliki.

"Pha~" pria yang ternyata bernama Phana itu menoleh melihat sang wanita

"Ada apa Prink?" tanyanya lembut

"Kita ke toko itu yaa, aku ingin memilih beberapa setel gaun" Phana hanya mengangguk sambil mengelus rambut Prink.

Sore itu mereka habiskan dengan belanja, makan dan berkeliling. Di tempat lain dua orang lelaki memasuki Mal yang sama dan mereka berniat untuk membeli buku di toko buku yang ada di mal tersebut.

"Ai'ming buku apa yang kau cari heh? Tumben sekali membeli buku." ledek Wayo yang tidak diperdulikan oleh Ming.

"Jangan lama-lama okey, aku sudah lelah" lanjutnya

"Sabarlah aku sedang mencari, kenapa kau tidak mencari komik saja sana" saran ming yang langsung disenyumi oleh Wayo.

"Ah iya juga tumben kau pintar" Wayo segera pergi mencari komik yang menurutnya menarik dan yang belum dia miliki. Dan tanpa Wayo sadari pasangan Phana dan Prink baru saja lewat dihadapannya, yang hanya terbatas oleh kaca dari toko buku itu, namun karena Wayo terlalu fokus membaca dia tidak melihat keduanya.

"Ai'ming aku sudah menemukannya, kau?" Tanya Yo yang menghampiri Ming.

"Nah ketemu, okey ayok kita bayar setelah itu pulang. Daritadi tuan putri ini mengeluh saja" Wayo hanya mendengus kesal mendengar ejekan ming.

Setelah mereka keluar dari toko mereka berniat ingin membeli eskrim seperti biasanya. Saat akan berjalan ke tempat es krim alangkah terkejutnya Wayo melihat seseorang yang sangat dia kenal, seseorang yang 2 hari ini selalu mengusik kehidupannya, Phana. Entah apa yang membuat Wayo kesal, dia langsung pergi meninggalkan Ming dan tak perduli akan panggilan Ming.

"Aw Yo!!" Teriak Ming

Phana yang seperti mendengar nama yang akhir-akhir ini selalu dia dengar segera menoleh dan melihat seseorang yang sangat familiar tengah berlari menjauh menuju pintu keluar

"Wayo.. " Ucap Phana lirih, Prink mengerutkan keningnya

"Kau mengenal mereka Pha?" Phana berusaha melepaskan tangannya

"Maaf Prink aku harus pergi, ada urusan mendadak. Kau pulang naik taksi saja okeh"

"Tap--" Terlambat Phana sudah berlari menuju pintu keluar tanpa mendengar ucapan Prink.

.

.

"Dimana anak itu? Sial dia pasti salah paham. Akan semakin sulit jika seperti ini" Phana langsung memasuki mobilnya dan mulai melaju ke kediaman Wayo. Selama perjalanan pikirannya hanya pada Wayo, entah kenapa dia takut Wayo salah paham dan membenci dirinya.

"Kenapa juga tadi dia melihat kami argghh" Phana terus memukul stir mobil yang tak berdosa itu. Saat sampai Phana langsung turun dan mengetuk pintu rumah Wayo. Tak berselang lama keluarlah Ibunya Wayo.

"Oh Phana, ada apa?"

"Apa Wayo ada Bibi?"

"Oh dia belum pulang, kukira dia bersamamu"

"Tidak dia tidak pulang denganku, tadi dia pergi dengan temannya"

"Ya sudah masuk dulu, tunggu saja di dalam mungkin sebentar lagi dia pulang" Phana hanya mengangguk, dan melangkah masuk lalu duduk di sofa

[PHAYO] Mysterious Boyfriend ✔ Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum