Misteri Cinta (Seulrene) part 2

2.2K 234 5
                                    

Tujuh belas tahun kemudian......

Seorang gadis cantik berkulit putih sedang merengut kesal karena seseorang yang sangat dekat dengannya mengingkari janji untuk menemaninya jalan-jalan ke pasar malam. Gadis tersebut memandang dari balkon rumahnya menunggu mobil putih yang membawa seseorang itu untuk datang ke rumahnya. Malam sudah semakin larut dan orang itu masih saja belum datang, menambah kekesalan gadis cantik yang masih tetap ngotot menunggunya.

Lewat tengah malam akhirnya mobil putih yang ditunggunya tiba juga, Irene yang menunggu berlari menyambut Kang Seulgi yang baru datang dan langsung memeluk erat tubuhnya. Seulgi yang kaget karena Joo Hyun masih menunggunya memeluk erat dan mengangkat tubuh Joo Hyun yang berteriak senang.

"Kemana saja unnie, Joo Hyun sudah menunggu dari tadi untuk pergi ke pasar malam melihat kembang api seperti tahun kemarin" sambil mengerucutkan bibirnya.

"Maafkan unnie, karena ada suatu masalah di kantor sehingga unnie tidak bisa meninggalkannya dan lupa mengabari Joo Hyun.....maaf ya" ucap Seulgi sambil menghindari tatapan mata Joo Hyun.

Entah mengapa akhir-akhir ini Seulgi merasakan sesuatu yang berbeda dari dalam hatinya setiap menatap wajah Joo Hyun yang notabene sama persis seperti ibunya dokter Bae Joo Hyun. Garis wajahnya, matanya yang dingin tapi meneduhkan, hidung mancungnya, bibirnya yang merah merekah sama persis seperti ibunya bagaikan pinang dibelah dua. Yang membedakan mereka hanyalah sikap mereka kepada Seulgi, Irene sangatlah manja dan possesif terhadap Seulgi. Meskipun Seulgi sudah berjanji akan melajang seumur hidupnya dan mendedikasikan hidupnya hanya untuk menjaga Irene akan tetapi selalu saja ada godaan-godaan yang datang karena Seulgi sendiri adalah wanita yang sangat menarik, cantik, mapan dan yang terberat adalah godaan yang datang dari Irene itu sendiri.

Ya betul, Irene Park Joo Hyun puteri dari dokter Bae Joo Hyun sangat mencintai Kang Seulgi. Pada awalnya Irene merasa bahwa rasa cinta yang dimilikinya kepada Kang Seulgi hanyalah sebatas rasa cinta terhadap adik kepada kakaknya, akan tetapi seiring waktu berjalan Irene menyadari perbedaan rasa cinta yang dirasakannya itu bukanlah rasa cinta kepada kakak.

Apalagi sewaktu berumur sebelas tahun, Irene menemukan foto-foto dan diary milik ibunya. Dia pun membaca diary ibunya yang ternyata di dalamnya penuh kenangan tentang Kang Seulgi yang selalu ada, kenakalan Kang Seulgi, pernyataan cinta yang tulus dan di halaman terakhir terdapat keinginan Bae Joo Hyun untuk bisa mendampingi Seulgi meskipun hal itu tidak mungkin dapat terjadi karena seperti yang Bae Joo Hyun katakan kepada Kang Seulgi bahwa mereka bertemu di saat yang tidak tepat. Irene pun menangis sedih mengingat bahwa sampai detik ini pun Kang Seulgi masih sangat mencintai ibunya, sehingga dia pun berjanji untuk meneruskan rasa cinta yang dirasakan ibunya kepada Kang Seulgi. Cinta tulus seorang Kang Seulgi yang tanpa pamrih telah menggugah hati seorang Irene Park Joo Hyun. Dari sanalah pandangan Irene terhadap Seulgi berubah, ada rasa kagum, rasa sayang, rasa cinta, rasa ingin memiliki seorang Kang Seulgi.

Jantung Irene selalu bergemuruh dan meronta apabila Seulgi menatapnya lembut serta memperlakukan Irene seperti puteri raja, Irene selalu menyukai apapun yang Seulgi lakukan untuk menyenangkannya. Kang Seulgi memang selalu memperlakukan Irene dengan penuh kasih sayang dan perhatian karena mengingat bahwa Irene adalah puteri dari wanita pujaannya sehingga ia ingin mencurahkan segalanya hanya untuk Irene seorang.

Sewaktu Irene masih bayi karena keterbatasan waktu dan Seulgi yang masih sekolah, akhirnya ayah Seulgi memperkerjakan seorang ahjumma yang baik hati untuk mengurus segala keperluan Irene sehingga Seulgi dapat lebih fokus untuk menyelesaikan sekolahnya. Akan tetapi Seulgi selalu menyempatkan diri untuk bermain dan bertemu dengan Irene. Sampai suatu ketika Seulgi harus mengurus perusahaan ayahnya di London, dengan berat hati dia pun harus meninggalkan Irene yang waktu itu berusia sepuluh tahun. Selama lima tahun Seulgi meninggalkan Irene dan hanya berkomunikasi melalui telepon saja.

Cerita Anti Karam ClubWhere stories live. Discover now