Cerita Anti Karam Club

I Hate You But I Love You part 3 (Seulrene, Kryber, Yulsic, Taeny)

"Mengapa kamu membawa wanita ini kesini Bae Joo Hyun?"

"Apa kamu tahu bahwa wanita ini hanya akan membawa kesedihan saja kepadamu, appanya sangat keras kepala dan memusuhi keluarga kita. Appa tidak mau kamu dipermalukan olehnya" ucap Bae Taeyeon kepada Joo Hyun.

"Tapi appa, Joo Hyun sangat mencintainya, tolong appa jangan pisahkan Joo Hyun dengan Seulgi" tangis Joo Hyun.

"Aku sangat mencintai puterimu, biarkanlah kami berdua bersama Taeyeon ahjussi...aku mohon" ucap Seulgi sambil membungkukan badannya di depan kedua orang tua Joo Hyun.

Joo Hyun yang berada di samping Seulgi pun memegang erat tangan kekasihnya seakan memberikan dukungan dan kekuatan untuk menghadapi appanya.

"Appa, Joo Hyun mohon dengan sangat. Selama ini Joo Hyun selalu berusaha menuruti segala permintaan appa dan omma, untuk sekali ini saja Joo Hyun meminta untuk appa dan omma merestui pilihanku"

"Apabila appa tidak merestuimu apa yang akan kamu lakukan Joo Hyun?" tanya appa Taeyon sambil menatap tajam puterinya.

"Kalau memang appa tidak menyetujuinya maka mohon maaf apabila appa bisa menganggap bahwa puteri appa ini sudah meninggal karena Joo Hyun akan mengikuti Seulgi kemanapun dia pergi" jawab Joo Hyun dengan nada yang tegas.

Hati Kang Seulgi bergetar mendengar sang kekasih membelanya dan dia merasa sangat beruntung telah memilih dan memiliki Bae Joo Hyun. Di dalam hatinya Kang Seulgi berjanji untuk selalu menjaga dan mencintai Bae Joo Hyun selamanya tidak akan terpisahkan.

Appa Taeyeon melirik isterinya yang juga menangis karena melihat perjuangan pasangan yang ada di hadapannya ini. Dia mengetahui bahwa puterinya telah menjalin hubungan dengan puteri mantan kekasihnya dan merasa bersalah karena dirinya maka Yuri sangatlah membenci Joo Hyun padahal dia tidak bersalah atas dosa kedua orang tuanya.

Tiffany membelai lembut tangan suaminya seolah menenangkannya dan memberikan jalan untuk Joo Hyun dan Seulgi. Diam-diam Tiffany mengetahui perasaan cinta yang dimiliki Joo Hyun kepada Seulgi telah berlangsung lama dan tahu juga gerak-gerik Joo Hyun selama ini yang selalu berusaha untuk melihat Seulgi meskipun dari kejauhan.

Bae Taeyeon menghela nafas dan duduk terdiam sambil menatap ke arah pasangan yang akhirnya bersujud di hadapannya. Berbagai macam perasaan bercampur aduk di dalam hatinya. Sedih, takut, marah, kecewa, tak berdaya dan kaget menjadi satu, membuat dirinya berpikir dengan keras apa yang harus dilakukan sedangkan isterinya Tiffany sedang berusaha membuat pasangan yang sedang berlutut itu untuk bangun dan duduk menghadapi Taeyeon.

"Hmmm...apa kalian berdua tahu konsekuensi menjalani hubungan ini?"

"Kami tahu Taeyeon ahjussi, aku Kang Seulgi rela melepaskan segalanya asalkan bisa bersama dengan Bae Joo Hyun, tanpa dia hidupku tidak berarti" ucap Seulgi dengan tegas.

"Aku juga sama appa, tanpa Seulgi hidup Joo Hyun tidak akan sama lagi. Untuk apa Joo Hyun hidup tanpa Seulgi, tolong appa restuilah kami berdua" pinta Joo Hyun kepada appanya, tanpa terasa tangannya menggenggam erat tangan kekasihnya.

"Tae, kita berdua sudah melakukan kesalahan kepada Yuri. Janganlah kita saling menyalahkan lagi dan bertengkar terus menerus. Biarkanlah anak kita menjalani kisah mereka dengan baik dan jangan biarkan mereka berdua saling menderita. Aku tidak mau ada penyesalan diantara kita dan mereka" pinta Tiffany sambil menatap lembut mata suaminya yang mulai melunak.

"Hmmmm...baiklah, aku akan merestui kalian berdua karena melihat permintaan dari isteriku yang ingin kalian berdua bersatu"

"Terima kasih banyak Taeyeon ahjussi dan Tiffany ahjumma" ucap Seulgi dengan bersungguh-sungguh.