Satu

3.5K 373 21
                                    

Wonwoo ngantuk. Entah udah keberapa kalinya dia menguap, diam-diam pastinya. Bisa gawat kalau ketahuan sama si guru galak.

"Eh Won,"Jihoon menyenggol sikutnya. Yang dipanggil cuman melirik malas, bener-bener ga ada niatan belajar sama sekali emang nih anak, "Apaan?"

Jihoon tersenyum kecil, diam-diam menggeser handphonenya yang ia sembunyikan di balik bukunya, menunjukkan screenshot pesan singkat dari Seungcheol, kakelnya sekaligus Ketua OSIS, "Lihat dah."

Gue denger-denger, temen lo si Wonwoo mau nyalon jadi ketua OSIS. Mau gua bantuin ga? - seungcheol

"Bales apaan nih?"Jihoon berbisik, sesekali mengawasi guru di depan. Yang ditanya mengernyit, malah balik bertanya, "Dia tahu darimana?"

"Mana gue tahu,"Jihoon membalas, menyingkirkan handphonenya sebelum ketahuan. Dia berbisik, "Ini bisa jadi poin plus loh, dibantuin sama Seungcheol."

Iya, Wonwoo tahu fakta itu. Seungcheol punya andil besar dalam jalannya OSIS di sekolah ini. Cuman di era kepemimpinannya, sekolahnya bisa mengadakan pensi eksternal. Ga tanggung-tanggung lagi, guestsnya juga yang emang lagi ngetop alias naik daun. Kayak Red Velvet sama GOT7. Makanya, pas murid-murid tahu Seungcheol akan dan memang pasti meninggalkan jabatannya, mereka bakal menunggu-nunggu siapa calon yang didukung Seungcheol.

Masalahnya, Wonwoo sama sekali enggak kenal Seungcheol. Oke, mungkin emang cuman sekedar tahu nama doang. Nyapa, engga pernah. Kumpul bareng apalagi. Pokoknya, dia sama sekali engga pernah bergaul sama ketua OSIS itu.

Eh, gatau ada angin apa, malah dia blak-blakan mau ngedukung Wonwoo.

"Gue mau tau alasannya dulu,"Wonwoo akhirnya berucap. Jihoon mengangguk, mengetikkan apa yang persis dikatakan sebangkunya itu sebagai balasan chat Seungcheol.

ㅡsedangkan, di bangkunya, Soonyoung cuman tersenyum kecil sambil mengetikkan balasan chat ke temannya.

"Thank you dude. Satu es kelapa sama sepiring bakso Bude udah di tangan lo nanti siang."



































































"Soonyoung bener-bener dah."

Jeonghan cuman ngelirik Seungcheol heran. Napa lagi si anak, batinnya. Kayaknya tiap hari ada aja masalah sama Soonyoung. Entah itu traktir bakso, es kelapa, atau duit bayar bensin.

Ya soalnya si Soonyoung ini emang kerjaannya nebeng sama Seungcheol mulu tiap pulang. Alasannya ya ga -jauh dari, "Rumah kita kan beda satu gang doang bos!"

"Tau nih,"Seungcheol ngedumel, "Masa dia minta gua bantuin Wonwoo jadi ketos. Kenal aja kaga."















"Tapi bayarannya lumayan juga sih."

"Emang apaan?"tanya Jeonghan, menggeser badannya untuk melihat layar handphone Seungcheol yang menunjukkan isi chatnya dengan Soonyoung.

"Traktiran penuh satu bulan hehe."




















































***

Gatau tapi aku aneh banget buat ff tapi bahasanya ga baku gitu HAHAHAHA😭😭😭mungkin karena udah kebiasaan buat ff di wordpress yang emang bahasanya agak berat, sedangkan wattpad kayak sebisa mungkin dibuat santai.

POKOKNYA ya have a nice day buat kalian♡dan aku minta vote sama comment yaaa sebagai apresiasi hehe.love y'all!

Simpangan Cinta ㅡ soonwooTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon