Delapan Belas

921 140 49
                                    

"HALO Wonwoo."

Setelah mengatakan 2 kata itu, Soonyoung rasanya ingin menjedotkan kepalanya ke tembok atau malah ingin lari lagi ke rumah Seungcheol. Tapi Soonyoung enggak punya kemampuan itu. Dia cuman menampilkan cengirannya, sedangkan dalam hati sudah meringis malu dan merutuki dirinya. Memangnya enggak ada cara lain apa, yang bagus untuk menyapa Wonwoo. Nafas Soonyoung bahkan terdengar jelas begitu membara. Bayangkan saja, dia berlari dengan kecepatan penuh dari rumah Seungcheol ke rumahnya, hanya untuk menemukan Wonwoo yang sedang duduk di hadapan Chan.

Yang mana si tamu tak terduga itu sekarang tengah memandanginya sambil tersenyum.

"Halo juga Kwon," Wonwoo membalas serak. Ia berdeham sekali, pasti karena saking gugupnya jadi berimbas pada pita suaranya. Wonwoo lumayan deg-degan sih, kalau boleh jujur. Menemukan Soonyoung yang tersenyum kepadanya, cukup membuat Wonwoo sejenak lupa kalau baru tadi siang setelah pulang sekolah, ia dijuteki habis-habisan oleh orang yang sama.

"Tumben lo kesini," kata Soonyoung, pelan-pelan mengontrol nafasnya dan mengirimkan sinyal pada Chan lewat matanya. Ambilin gue minum kek, dek. Satu hal yang patut disyukuri Soonyoung dari Chab; adiknya itu peka. Jadilah Chan beringsut ke dapur, meninggalkan Soonyoung yang sudah duduk di hadapan Wonwoo menggantikan Chan.

"Dari mana, Kwon?" Wonwoo bertanya, memajukan badannya sedikit supaya bisa melihat wajah Soonyoung lebih jelas. Rambut cowok itu sedikit basah karena keringatnya. Jangan lupakan kemeja sekolah yang dikenakan Soonyoung, saking basahnya, kaus oblong Soonyoung sampai kelihatan.

Soonyoung menarik nafasnya cepat sebelum menjawab, "Rumah Bang Seungcheol."

"Oh," Kali ini Wonwoo menautkan alisnya, "Jadi lo beneran kenal sama dia ya."

Butuh sepersekian detik untuk Soonyoung supaya bisa mencerna maksud Wonwoo. Dan selanjutnya, setelah tersadar, dia jadi panik sendiri. Wonwoo enggak boleh tahu kalau dialah penyebab sesungguhnya mengapa bisa cowok itu menjadi kandidat Ketua OSIS. Apalagi mengingat wakilnya adalah Kang Seulgi. Bisa-bisa cowok itu mendampratnya habis-habisan karena harus dipasangkan dengan si mantan. Dari apa yang dilihat Soonyoungㅡdia tidak peduli apa pendapat Jaehwan dan Seungcheol mengenai iniㅡ, hubungan Wonwoo dan Seulgi sekarang terlihat sekali sangat buruk. Kedua orang itu, semakin diperhatikan, malah berkesan saling memusuhi ketimbang pernah saling menyukai di masa lalu.

"Dia ternyata tetangga guㅡ"

"Jujur aja Kwon, gue enggak bakal marah."

Soonyoung terdiam.

Wonwoo juga.

Wonwoo menghela nafasnya berat, menyandarkan punggungnya pada kursi. "Kalian udah kenal dari lama, kan?"

Kata-kata itu sanggup membuat Soonyoung menelan ludahnya sendiri dengan susah payah, dan bertambah gugup setelah mendengar pertanyaan Wonwoo selanjutnya, "Sejak kapan?"

Sejak kecil, Soonyoung menjawab dalam hati.

Apa ini tandanya dia harus menjawab jujur? Mengatakan semuanya pada Wonwoo soal kebenarannya? Batin Soonyoung jadi berkecamuk sendiri. Akan lebih baik dia menceritakan soal bagaimana Soonyoung yang meminta Seungcheol memilih Wonwoo menjadi penggantinya sekarang. Daripada nantinya semakin buruk?

Baru saja Soonyoung membuka mulutnya, Wonwoo memotong niatannya itu dan membuat Soonyoung mengernyitkan keningnya heran. Tidak mengerti apa yang dikatakan Wonwoo.

"Kalau gue cemburu lo deket sama Bang Seungcheol dan Jaehwan, lo marah gak, Kwon?"

Soonyoung menaikkan alisnya, "Lo apa?"

Wonwoo menghela nafasnya kasar. Ia mengulangi kata-katanya lagi tanpa malu, menekan intonasinya dengan serius sampai-sampai Soonyoung mengira Wonwoo benar-benar sedang marah padanya.

"Gue cemburu, Kwon."

*
*
*
*
*
*

SIMPANGAN CINTA chapter 18 ㅡ END

*
*
*
*
*

notes : nang ning nang ning nung ini apaan ya HHHEEEEUUU

maklum
saya lagi kena writers block kayaknya.

Ini pendek banget ya😭😭😭😭😭😭😭srsly I'm sorry:((( but i just tried to write this as my best to not delete part I wrote, and tadaAA, this is the result.

it's really short and you guys probably have waiting for so long and once again I'm sorry😭😭😭you guys deserve better

let's pray for me to handle this writers block and then be able to write again

lastly, thank you if you're still reading this (useless) notes. I love you!♡

Simpangan Cinta ㅡ soonwooWhere stories live. Discover now