Dua Puluh Tiga

1K 124 19
                                    

4 JANUARI.

Soonyoung menghela nafasnya saat dilihatnya tanggal itu di kalendernyayang mana juga tanggal hari ini. Kemudian, cowok itu mengambil ponselnya dari saku celana, membuka aplikasi LINE dan gotcha!

1 pesan baru dari Jeon Wonwoo. Isinya ga panjang kok, cuman "Perginya barengan ya, Kwon."

Sebelum kamu penasaran lebih lanjut, hari ini, tanggal 4 Januari, adalah hari Jumat pertama di tahun 2019. Sebenarnya, tidak ada yang buruk untuk Soonyoung selain harus bersiap-siap pergi ke sekolah ketika teman-temannya yang beda sekolah darinya masih berleha-leha di kasur, menghabiskan sisa-sisa liburan mereka dengan bahagia.

Tapi, Soonyoung tidak bisa menemui nasib bahagia itu, karena sekolahnya sudah masuk dari tanggal 2 Januari kemarin. Sialnya, acara 'masuk sekolah lebih awal' ini semata-mata hanya untuk mengurusi acara tahun baru dan pemilihan Ketua OSIS.

Yang mana, salah satu kandidatnya adalahㅡ

"WOI," kepala Chan tiba-tiba timbul dari balik pintu kamar, sambil memegang handuk adiknya itu berkata, "Bang Wonwoo dah nunggu tuh di luar."

ㅡya, siapa lagi selain Wonwoo.

"Iya, ini gua udah selesai kok," jawab Soonyoung cepat, lantas menyambar ransel di kasurnya dan juga ponselnya, lalu lari ke luar tanpa mempedulikan Chan yang berteriak dari kamar mandi.

"BANG SOONYOUNG TOLONG AMBILIN SHAMPOO DONG, GUA MAU MANDI NIH!!!!!!"

*
*
*
*
*
*

"Gimana, Won? Udah siap?"

Ini yang bicara bukan Soonyoung, tapi Seungcheol kepada Wonwoo di depan ruang kepsek siang itu, jam 11 lewat 20 menit. Sesi wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan bakal dilakukan di dalam sana, dan Seungcheol, sebagai Ketua OSIS periode sebelumnya ditugaskan untuk 'menenangkan' kandidat yang bakal diwawancarai.

Walau Seungcheol aja, sejujurnya ragu dia bakal punya efek menenangkan yang dimaksud. Abisan, aura seremnya lebih mengintimidasi, belum lagi wajah Seungcheol yang kalau jutek, orang aja udah muak melihatnya.

(Kalimat diatas itu pendapat Soonyoung ya)

Tapi nyali Wonwoo enggak seculun Soonyoung. Buktinya, bukannya makin gugup, cowok itu menepuk proposalnya pelan sambil tersenyum, "Doain ya, bang."

Seungcheol terkekeh. Tangannya menepuk pundak Wonwoo ringan, menyemangatinya, "Lo pasti bisa Won. Pak Han enggak seseram kayak yang dibilang anak-anak kok."

Apa yang dikatakan Seungcheol ini, sama sekali enggak salah. Tapi enggak benar juga. Wonwoo sudah mendengar dari banyak kakak kelasnya (seperti Joshua, kakak kelasnya yang dia kenal karena satu tempat les) kalau Pak Han, si Wakil Kepsek yang juga merangkap sebagai Guru Pendidikan Kewarganegaraan atau disingkat PkN ini, sering banget mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan menjebak. Wonwoo masih ingat satu contoh pertanyaannya yang diberi tahu Joshua saat cowok itu bercerita, "Nih ya, dia pernah nanya ke gua, Josh, coba kamu tebak, kenapa Mr Ahmad Yamin dikasih titel Mr tapi yang lainnya engga?"

Saat itu, Wonwoo menjawab, "Kalo enggak salah, titel Mrnya itu merujuk ke gelar hukum yang dia dapetin deh Josh. Ya ga sih?"

Tau apa respons Joshua?

"Dih, kok lo tau dah? Apa jangan-jangan lu yang kasih pertanyaan ke Pak Han? Makanya dia nanyain lagi ke gua?"

Iya.

Joshuanya malah suudzon ke Wonwoo.

"Ya, kalau si Joshua mah maklum enggak tahu, dia aja pas pelajarannya Pak Han kerjaannya tidur mulu," respons Seungcheol saat Wonwoo menceritakan apa yang dialami kakak kelasnya itu. Diam-diam, ini fakta baru juga buat Wonwoo, kalau ternyata Joshua sama Seungcheol ini teman satu kelas. Terus duduk bareng juga. Pantesan, Wonwoo sering banget lihat dua cowok itu kemana-mana selalu bersamaㅡbarengan sama Jeonghan juga, teman futsalnya Soonyoung.

Tiba-tiba, satu pertanyaan terlintas di benak Wonwoo dan tanpa bisa dicegahnya, mulut Wonwoo sudah menceploskan kata-kata itu.

"Bang, kok lu mau sih dukung gua?"

Yang selanjutnya disesali Wonwoo karena dari raut wajah Seungcheol yang tiba-tiba jadi panik, ada satu kesimpulan yang ditarik Wonwoo.

Satu jawabanㅡsatu namaㅡyang mampu membuat rasa penasarannya Wonwoo terjawab. Setidaknya untuk saat ini, membuat Wonwoo jadi memaklumi darimana datangnya dukungan Seungcheol kalo bukan dariㅡ

"Karena Soonyoung?"

Soonyoung.

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

SIMPANGAN CINTA Chapter Dua Puluh Tiga ㅡ END

*
*
*
*
*
*
*
*
*

notes : halo semuanya!!!!!!!
jadi, aku mau ngumumin kalau MV HOME - SEVENTEEN udah keluar!!!!

It's a BEAUTIFUL MV, full of aesthetic things, amazing visuals, good music, and yeah, as usual, AN OUTSTANDING SONG.

soooooo, aku sebenarnya ada planning buat mengakhiri chapter ini WAKAKAKAKAK tapi gatau mau di chapter berapa endingnya karena..........karena ya gitu.........

tapi kalaupun nantinya cerita ini harus ending, bakal ada cerita lain bermunculan kok (walau ga janji kapan munculnya WKWK).

cuman tenang aja, aku juga belom kepikiran mau endingnya ditaroh di chapter berapa soalnya ya, takutnya udah ngeset ending di chapter segini, tiba-tiba snwu update trus ideku jalan trus update part baru trus kAGA ENDING-ENDING WKWK

yaudah begitu deh intinya. pokoknya ada prolog, ada epilog.

so, dont forget to stream home! I love y'all!♡

Simpangan Cinta ㅡ soonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang