1

2.3K 110 7
                                    

Aku tau
Sejarah termasuk pelajaran yang sulit
Tapi saat bertemu kamu,
Sejarah adalah moment menakjubkan dengan hal manis-pahit.

- Shania Junianatha

Aku tau
Kejadian dunia itu selalu mainstream
Tapi saat bertemu kamu,
Ini rasanya sangat antimainstream.

- Beby Chaesara Anadila

*****

"Kinal, Veranda, Saktia!!!"

Teriakan maha hebat datang dari mulut yang di bawah bibir tertempel kismis manis alami yang membuat teriakannya terlihat manis. Manis di dengar fans-nya, bukan teman-temannya. Dengan langkah lelah, 3 gadis dari kelas yang berbeda itu datang dengan air muka kusut.

"Kalian jangan sok sakit ya! Mentang-mentang hari ini aku lagi baik. Pokoknya kalian bertiga.. Bujuk Bu Yona buat memperbanyak buku pelajaran di perpustakaan!"

Dengan terampil gadis dengan senyuman mematikan ini tidak memandang ketiga temannya peduli. Ia sudah terlanjur kesal dan tertipu dengan sikap mereka yang bisa meniru kambing berbulu domba tersebut.

"Astaga, lu bisa gak sih di kelas-- diem.. trus tidur aja. Ngapain juga pake acara ke perpustakaan"
"Itu 'kan kamu, Kinal!"

"Yaudah, kapan-kapan aja bilangnya. 'Kan masih ada hari esok"
"Besok kamu bilang gini lagi, Ve"

"Mending gue traktir ke kantin aja gimana?"
"Tidak menerima suapan, Saktia"
"Oh, sebenernya mau di suapin?"
"-_-"

Dengan rasa pasrah yang teramat dalam, Kinal, Veranda, dan Saktia yang merupakan teman sejati Shania Junianatha ini mulai melaksanakan tugasnya. Mereka berlarian menuju perpustakaan karena ingin cepat-cepat menyelesaikan tugasnya. Saat gadis dengan panggilan Shanju itu ingin menyusul, tiba-tiba beberapa adik kelas mendatanginya.

"Kak Shanju!"
"Kak Shania!"
"Kakak!"

Mereka meneriaki gadis itu dengan sangat keras sampai wujud mereka hadir di depan perempuan yang sifatnya langsung berubah dingin itu. Ia mengangkat alis heran.

"Hm?"

Deheman menakjubkan yang siapa sangka bisa membuat 3 adik kelasnya itu menjerit bahagia. Ia semakin bingung dengan maksud kedatangan para gadis ini, kemudian ia melihat buku yang di bawa salah seorang gadis. Kini ia sadar dan mengerti mengapa para adik kelasnya ini menemuinya dengan aneh.

"M-Minta tanda tangan. Boleh..?"

Pinta gadis berpita pink besar tersenyum menatap gadis bertubuh jangkung tersebut. Shanju menjawabnya dengan ringisan takut dan ragu untuk mengiyakan permintaan adik kelasnya tersebut.

"Oke. Lain kali gak usah teriak-teriak ya"
"Siap komandan!"
"Alright, kak Shania!"
"Oke kakakkuuu"

Saat Shanju menuliskan tanda tangannya dengan cepat di atas kertas dengan coretan sangat indah di sekitarnya, bisa di tebak kalau ketiga gadis ini yang membuatnya sendiri. Tiba-tiba teriakan para gadis menyeruak di telinganya. Baru kali ini tersentak dengan para fans. Tunggu, bukan fans Shanju. Itu adalah.. Fans orang lain!

"Ah ya ampun! Kak Beby keluar kelas!"
"Ayo cepet kita samperin!"
"Aihhhh mai bebiiii"

Mulut Shanju menganga lebar saat melihat penampakan seseorang bertubuh cungkring yang sangat membosankan itu. Wajahnya mengerut dan seketika bibirnya mengerucut. Pria menyebalkan!

*****

"Eh, Shanju mana sih? Kok dia lama amat nyusulnya?"

Devi Kinal Putri, perempuan berambut pendek yang sekarang tengah menata buku perpustakaan yang sangat banyak di punggung tangannya. Hukuman dari gadis berkismis itu berakhir dengan hukuman lainnya. Bu Yona bukannya menerima baik-baik permintaannya dan teman-temannya, malahan di hukum untuk menata ulang buku perpustakaan.

"Entahlah. Palingan juga tiduran nungguin kita di depan"

Jessica Veranda, gadis paling cantik diantara para kawanan ini. Wajahnya yang imut tembam itu membantu Kinal menatakan buku-buku di rak. Sifatnya yang polos dan pendiam menjadi perhatian umum beberapa murid di sekolahnya. Sayangnya, gadis itu tidak pernah sekalipun menerima ungkapan cinta dari para fans-nya.

"Errr.. Apa dia bakalan kesini? Firasatku mengatakan--"
"Hah!!!"

Perkataan Saktia Oktapyani di sela oleh teriakan tak asing di telinganya juga kedua temannya. Perempuan berambut panjang yang merasa ucapannya di potong itu langsung menoleh dengan tatapan kesal.

"Napa lagi sih? Apa mesti teriak-teriak kalo ketemu kita?"

Nafas yang terengah-engah menjelaskan kalau gadis berkismis itu tidak baik-baik saja. Raut mukanya yang sinis mengisyaratkan Kinal dan Veranda untuk mendekat. Melihat itu, 2 perempuan yang merupakan teman dekat Shanju tersebut menemuinya bersama Saktia yang masih berkacak pinggang tidak terima karena gadis galak itu memotong perkataannya.

"Kesel banget! Kenal cowok namanya Beby gak sih kalian?"

Sahut Shanju tanpa minta maaf kepada Saktia yang akhirnya menghela nafas pasrah. Kinal yang seorang gadis terkenal dengan semua lelaki di sekolahnya itu mengerutkan dahi bingung.

"Setau gue.. Nama Beby tuh cewek deh. Dan gue gak pernah tuh denger cowok namanya selembek itu"

Komentar Kinal yang tidak sadar langsung di tatap oleh Veranda yang mulai menggeleng-gelengkan kepalanya bingung. Gadis berambut pendek itu mengangkat alis tak mengerti. Di sisi lain, Saktia yang melihat kekesalan dan kemarahan Shanju itu hanya memanyunkan mulut penasaran.

"Mungkin anak baru, Shan. Emangnya dia kenapa? Nembak lo?"

Tanya Saktia frontal yang langsung di teriaki 2 perempuan di sebelahnya itu. Shanju yang menutup telinga dan matanya itu menggeleng cepat sambil mendengus kesal.

"Nih ya, sejarah fans Shanju di ambil orang tuh gak ada. Eh ini tadi aku liat dengan mata kepalaku sendiri kalau dia sok kegantengan di depanku"
"Emang aslinya ganteng paling, Nju"
"Tapi gantengan gue 'kan, Ve?"

Kinal dan Veranda ikut menimbrungi Shanju yang tanpa basa-basi langsung menyemprot mereka dengan kesal. Dia terdiam sambil mengerucutkan bibirnya. Ia tidak menyangka kalau dirinya mudah sekali di remehkan orang di luar sana. Yang membuatnya sedih bukan pasal para fans-nya yang mengurang, tapi perasaan herannya terhadap pria tadi.

"Alah famous paling sebentar doang kok, Shan. Gak usah di pikirin. Asal kalo dia nembak lu, baru itu masalah besar"

Masalah besar? Ya. Sangat besar. Batin Saktia dengan ekor matanya yang menangkap ketidakpedulian Shanju di depannya. Saktia Oktapyani, gadis cerewet yang kadang bisa tenang kalau ada Shanju. Tentu, karena dia menyukainya.

Tbc..

Alohalohaaaa~ bertemu lagi dengan author yang lama sekali apdetnya ini😂 Minal Aidzin wal Faidzin dan selamat hari lebaran untuk yang merayakannya ya!

Tell Me What Is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang