32. Hukuman

17.7K 991 14
                                    

Hampura ya kalo banyak typo!!😁


Waktu Ujian sudah berjalan 4 hari namun tak ada tanda² kembalinya Seera dan Gracia yang membuat Luna dan Felis khawatir.

"Lun, udah 4 hari tapi Seera sama Gres belum pulang juga" Ucap Felis khawatir

"Nanti juga pulang, belum nemu kali tuh" Jawab Luna santai,
"Ih Luna.. Gimana kalo ada apa² sama mereka",

"Gak akan ada Apa² Felis mereka itu kuat, udah ah aku mau ke kantin"

Luna pun meninggalkan Felis sendirian di kamar dan pergi menuju kantin, Kantinnya udah mulai buka sih soalnya Anak² yang dapet tugas ujian Mudah mulai pada pulang.

"Beli minum aja deh" Gumam Luna

Saat berjalan ke arah lorong entah kesialan apa yang menimpa Luna "hah.. Cicak? Haaaaaahhhh"
ada cicak yang jatuh ke tangannya dan karena Reflek Luna melemparkan minumannya ke depan sambil mengusir Cicak yang ada di tangannya.

Tapi kemudian suara seseorang mengagetkannya
"Hoy, kalo mau nglempar minuman liat² dong"

Oow.. Kesialan Luna hari ini 2x Lipat karena saat luna melemparkan minumannya tadi ternyata ada Alan di didepannya Alhasil baju yang di kenakan Alan basah.

"Oow.. Ma..maaf" ucap luna terbata-bata
"Maaf maaf, bersihin" ucap Alan sambil menyodorkan Sapu tangannya Pada Luna.

"Iya" tak ada pilihan lain Luna hanya bisa pasrah sambil membersihkan Baju Alan

"Makanya kalo mau nglempar liat² dong"

"Ihh.. Kan udah minta maaf, lagian mana ada orang kaget liat²? nglempar itu kan karena Reflek"

"Dah Bersih" Sambung Luna

"Tapi kamu harus tetap dihukum" Ucap Alan sambil menarik tangan Luna keluar Lorong

"Ih.. Masih di hukum juga?" Luna hanya Pasrah karena yang dihadapi nya ini adalah Makhluk jelmaan Es Balok yang gak punya perasaan.

"Hukuman nya adalah.. Kamu harus nemenin aku kemanapun aku pergi" Alan masih terus menarik Luna menuju arah taman

Sesampainya di taman Alan membawa Luna ke sebuah bangku dibawah pohon Besar yang pernah Luna duduki bersama Sahabat²nya

"Duduk" sekali lagi Luna hanya pasrah

"Ngapain disini" tanya Luna
"Aku suruh kamu nemenin bukan tanya" seketika Mulut Luna tak berani lagi berkata.

"Aku mau masuk ke hutan, ayo ikut" Ucap Alan dengan nada Dingin nya
"Ngapain sih ke hutan², gak mau ah" Tolak Luna
"Kamu masih di hukum loh" Ucap Alan yang untuk kesekian kali nya Luna...Pasrah.

Mereka sampai di Sebuah Tepian Sungai dengan Air terjun tak jauh dari sana, Alan Melihat buah Apel merah yang masih segar dipohon nya tanpa ragu alan langsung membuat kristal es runcing berukuran tidak terlalu kecil dan mengarahkannya ke buah Apel tersebut.

Karena melihat Alan yang sedang sibuk mengincar Apel dan melepaskan pegangannya dari tangan Luna, kesempatan bagi Luna pelan² berjalan mundur dan kabur dari Alan.

Tapi belum jauh dari tempatnya tadi Tiba² Luna bertemu Ular yang sangat besar menghadang jalannya

"Haaaahhhhh" Teriak Luna

Alan yang mendengar nya langsung melihat kebelakang dan di dapati nya Luna sudah tidak ada, tanpa berpikir panjang ia berlari masuk ke hutan dan di lihatnya Luna yang sedang ketakutan dengan ular besar di depannya.

Saat ular itu membuka rahangnya bersiap untuk Melahap Luna tiba²

Zzruupp...

Sebuah anak panah kristal mendarap di mulut Makhluk itu dan melubangi mulutnya dari samping
Ular itu menggeliat kesakitan Kesempatan bagi alan Membuat Pedang Es dan Langsung Membunuh Ular tersebut hanya dalam sekali tebasan.

Alan Mendekat ke arah Luna yang masih ketakutan dan memegang tangannya.
"Ini lah, makanya Aku ga mau Nglepasin Kamu"

Degh...

Jantung Luna seakan berhenti ketika mendengar perkataan Alan barusan.

"Udah Ayo Balik, Udah sore. Besok kamu harus nemenin aku makan dan jalan²" Alan menarik tangan Luna

Untuk pertama kali nya Luna merasa lebih nyaman saat bersama Alan "Gak papa deh di tarik² juga, dibawa kemana aja asal sama dia" batin Luna dan tanpa sadar Terulas senyum dibibir manis nya.










Dear Reader........
Sorry ya kalo kurang greged, kurang Romance nya, susah bikin Moment Romance kalo Author nya aja Zomblo T_T

Ya bodo amat lah ya:v

See you:*

Fuerza Academy  (Vol.1) [END]Where stories live. Discover now