63. Penglihatan

14.4K 725 0
                                    

Luna sampai di Villa Devanor saat tengah malam, disana benar² gelap hanya ada penerangan dari beberapa villa saja karena memang tidak banyak yang membangun villa disana.

.Tok tok tok

"Huh.. Sudahlah sepertinya mereka sudah tidur"

Tapi tak lama kemudian.  Kriiet..

"Luna, kamu udah pulang? Ayo masuk udah tengah malam" ternyata itu Seera, dia belum tidur?

"Kamu belum tidur ser?" ucap Luna agak berbisik.

"Belum, aku nungguin kamu. Oh iya peryton itu kemana?"

"Dia mau tidur dihutan aja"

Seera hanya ber-Oh-ria menanggapi jawaban Luna.

"Udah tidur besok ceritain"

Luna Pov

Huh.. Hari ini aku pulang tengah malam, aku habis dari kota.
Aku mengetuk pintu.

"Huh.. Sudahlah sepertinya Mereka sudah tidur".

Tiba² ada yang membuka pintu pelan sekali,
"Luna kamu udah pulang? Ayo masuk udah tengah malam" oh ternyata itu Seera, syukurlah.

Padahal aku kira Saat sampai Villa tengah malam begini aku akan tidur diluar bareng Naru, tapi untung lah ternyata Seera belum tidur.

Kami hanya mengobrol sebentar, setelah itu kami tidur.
Aku menutup mataku lelah.

Namun, itu tidak berlangsung lama.
Karena aku melihat cahaya semakin terang...
Tapi dengan cepat langsung hilang menyisahkan sebuah pemandangan.... Mengerikan.

"Dimana ini?"batin ku

"Seraaaang!!"

Sontak aku menengok ke asal suara tersebut, betapa terkejutnya aku.

"Itu.. Miss Yisa kan? Fuerza Academy? Apa ini?" pemandangan yang sangat mengerikan, Sekolah ku sudah tidak utuh, bangunannya hancur.
Di halaman yang luas itu kini banyak yang terluka, banyak mayat-mayat tergeletak tak bernyawa.

"Apa ini? Kenapa.. Kenapa Seperti habis perang?" aku semakin bingung

"Itu.. Itu.. Bayangan? Itukah pasukan hitam?"

Mereka-- pasukan itu mengarah kearahku tapi aku tidak bisa bergerak, kenapa?..

Api? Ada api yang mengarah ketempat ku berdiri, aku takut aku ingin lari tapi usahaku sia², api itu semakin dekat...

Semakin dekat..

Semakin besar.... Dan

"Aaaaaarrrhh"

Luna Pov End

"Luna..Luna sadar"

Nafas nya memburu, keringat dingin dimana mana.

"Ada apa?" oh, rupanya Seera.

"Ser, aku.. Aku.. Melihat peperangan" Ucap Luna dengan nafas nya yang masih tak beraturan.

"Sudahlah itu cuma mimpi kan? Oh iya udah pagi nih, ayo mandi terus sarapan" Ujar Seera dengan Lembut, ia tau sahabat nya itu sedang berada dimasa-masa sulit dimana ia akan tau siapa jati diri nya.

Luna hanya mengangguk lalu beranjak ke kamar mandi.

.
.

"Gimana Lun? Kamu udah tau siapa jati diri kamu?"

"Udah, ternyata bener aku keturunan asli dari Kerajaan Diamond. Putri Legendaris yang hilang beberapa tahun lalu"

"Wow? Terus apa kekuatan Legendaris mu?" Tanya Seera

"Aku juga belum tau"

"Kita harus cari tau saat di sekolah nanti"

"Iya".

Kamar kembali hening, sampai ada seseorang yang...

.Tok tok tok

"Masuk"

"Haaaayy!!! Kalian ikut gak aku sama mamah mau ke kota buat shoping?" ternyata Alean

"Engga deh, kita mau disini aja" Jawab Seera

"Oh, yaudah" Alean sudah pergi.

"Jadi.. Kemarin, gimana? Ceritain dong dengan jelas"

Luna menceritakan semua yang ia dengar dari cerita 'orang tua' nya.
Begitu Detail hingga Seera serasa tidak percaya dan hanya mengangguk-angguk tidak jelas mendengar cerita Luna.

"Itu Hebat Lun, itu artinya kamu akan punya kekuatan luar biasa"

"Tapi aku gak tau cara ngendaliin itu semua. Bahkan aku gak tau arti dari Lubang hitam dan pelangi itu".

"nanti juga tau, udah lah main aja yuk di pantai" Ajak Seera

"Ayo!!".


Fuerza Academy  (Vol.1) [END]Where stories live. Discover now