08 Pertemuan Pertama

27 0 0
                                    

Selalu ada jalan keluar saat kau mau berusaha maksimal.

- Arul Leonal Sanjaya -

***

Sudah seminggu sejak Arul mulai mencari pekerjaan, semua alamat kantor yang dia catat sudah dia kunjungi, dia juga datang ke kafe dan toko toko, tapi tidak ada yang menerimanya untuk bekerja.

Arul juga sudah meminta tolong pada Daniel untuk membantunya, tapi sampai saat ini Daniel belum juga memberikan kabar bagus.

Ini sudah sore, harusnya dia sudah pulang, tapi karena kepalanya yang hampir pecah karena frustasi, dia memutuskan untuk mampir ke coffeshop terlebih dulu.

Arul duduk dimeja dekat jendela, menghisap rokok dan meniupkan asapnya ke atas, didepannya ada segelas kopi hitam yang asapnya masih mengepul,

Ketenangan tempat ini menjadikan kepenatannya sedikit menghilang, sampai ada dua sosok pria duduk di meja sebelahya.

Awalnya Arul tidak menghiraukan keberadaan mereka, tapi percakapan mereka yang tertangkap telinga Arul, membuatnya memfokuskan diri pada pembicaraan dua manusia itu.

"akhirnya aku dapat pekerjaan juga, padahal aku hanya lulusan SMP" kata si pria jangkung yang agak kurus disana.

"baguslah, maaf karena aku tidak bisa memasukanmu disini, aku hanya pelayan baru kau tau. Ngomong ngomong dimana kau dapat pekerjaan?" tanya pria satunya yang dapat Arul simpulkan itu pelayan disini, terlihat dari seragamnya.

"tidak masalah, aku mendapatkan pekerjaan di Kharisma agensi, aku tidak menyangka perusahaan sebesar itu meloloskanku untuk bekerja disana, padahal aku hanya lulusan SMP.

"oh perusahaan itu, bukannya mereka sedang tidak membuka lowongan kerja ya? Kemarin  tidak ada di situs lowongan kerja saat kita mencarinya?"

"aku juga hanya coba coba, ternyata mereka menerima saja, aku tidak menanyakan alasannya kenapa mereka tidak memasang iklan lowongan kerja"

Mendengar itu Arul langsung menyalakan ponselnya, membuka aplikasi google dan mengetik Kharisma Agency di kolom pencarian.dan BOOM!!!

terdapat banyak blog yang membahas tentang peruaahaan itu, Kharisma Grup, bergerak dibidang property, agensi modeling, teknologi, dan hal lainnya. Bagaimana Arul bisa melewatkan perusahaan raksasa ini?

Arul pun mencatat alamat alamat kantor cabang mereka dan kantor pusatnya pada buku catatan di ponselnya, dia akan mengunjunginya besok saja, ini sudah hampir malam dan dia sudah rindu Bian.

Sampainya di apartemen, Bian sudah menyiapkan makanan seperti biasa, gadis cilik itu benar benar bisa diandalkan.

"kakak, ayo makan" ajak Bian yang melihat Arul masuk dapur, tampak masih berantakan, "kau harusnya mandi dulu kak, agar wangi masakanku tidak terkontaminasi bau badanmu"

Arul terkekeh mendengarnya, adiknya ini "dasar, aku sudah lapar kau tau? Aku tidak makan siang karena kesana kemari melamar kerja" Arul duduk di kursi meja makan dan mulai menuangkan nasi dan lauk pauk ke piringnya.

Bian mengangguk saja, kasian juga kakaknya ini "lalu bagaimana, apa sudah dapat?"

"sayangnya belum, besok kakak akan pergi lagi,  doakan ya!" Bian mengangguk lagi dan mereka melanjutkan makan dengan tenang.

Setelah selesai makan Arul langsung pamit untuk mandi lalu tidur, dia sangat lelah sekarang, seminggu ini dia terus kesana kemari mencari kerja dan belum ada hasilnya sampai sekarang.

Paginya, cahaya matahari yang masuk membangunkan Arul dari tidur nyenyaknya. Dia melihat jam di dinding lalu merutuki dirinya, ini sudah jam 9 dan kenapa dia baru bangun.

Beloved AssistantWhere stories live. Discover now