16 Hari Pernikahan

23 2 0
                                    

Setiap yang pergi akan terganti, yang hancur akan diutuhkan lagi, yang patah akan ditumbuhkan lagi. Kita hanya perlu sabar, menunggu yang terbaik itu wajar bukan?

- Arul Leonal Sanjaya -

***

Malam ini adalah malam pesta pernikahan Jayden dan Resti, pesta tersebut dirayakan di hotel milik keluarga Wiraatmaja dengan sangat mewah.

Dekorasi dasar warna silver dipadu dengan warna gold dan ornamen warna merah dan hitam. Sangat meriah.

Mobil yang di tumpangi Arina dan Arul sampai di depan gedung dengan diikuti satu mobil orang orang nya.

Malam ini Arina mengenakan gaun hitam dengan taburan berlian berkilau, dan Arul dengan tuxendo yang berwarna senada, membuat mereka sangat serasi.

Arul yang turun lebih dulu membukakan pintu untuk Arina, Arul juga merangkul pinggang Arina saat berjalan masuk kedalam ruangan pesta, diikuti beberapa pengawal Arina yang membawa sebuah kado besar.

Kado tersebut ditujukan untuk Resti, berisi semua barang pemberian Jayden dulu pada Arina. Kita semua tau apa maksudnya.

Saat baru di pintu, kehadiran Arina dan Arul sangat menyita perhatian, para tamu undangan menatap pasangan tersebut dengan tatapan kagum.

Penampilan mereka yang sangat serasi, Arina yang cantik, juga Arul yang tampan. Dengan pakaian mewah yang berkelas, seperti di pesta ini, merekalah bintang sebenarnya.

Mereka berdua berjalan menuju tempat dimana Jayden dan Resti ada disana, awalnya ada sedikit keraguan di hati Arina, tapi mengingat dia sudah sejauh ini, tidak ada lagi pilihan, terlebih Jayden sudah melihatnya.

"aku kira kamu gak akan dateng" ucap Jayden seraya mengeratkan rangkulannya pada pinggang Resti. Arina berusaha tersenyum semanis mungkin "kenapa tidak? Aku kesini mau mengucapkan selamat sekaligus memberi hadiah"

Arina memberikan isyarat kepada pengawalnya untuk memberikan kado yang mereka bawa, kado itu sangat besar, berwarna hitam dengan pita merah.

"ini untuk istrimu, kado untukmu mungkin ada di dalam juga" lanjut Arina, Jayden memanggil beberapa orang pelayan untuk memindahkan kado itu ketempat lain, akan dia buka nanti.

Arul mengulurkan tangannya ke arah Jayden dan mengucapkan selamat "selamat ya, istrimu terlihat cantik, meskipun dimataku gadis ini lebih cantik" katanya seraya mencubit gemas pipi Arina.

Arina membalasnya dengan mencubit pinggang Arul "kau ini ya" seketika mereka tertawa bersama, tidak peduli dengan pasangan pengantin baru yang sedang menonton mereka.

Arina menyudahi tawanya dan berpamitan pada Jayden "ah baiklah, itu saja ya. Aku akan menemui beberapa rekan bisnisku, mereka terlihat ada disini" Arina dan Arul pergi dari sana, dan seketika dikerumuni beberapa pengusaha.

Mereka mengobrol seputar bisnis, dan segala hal dibidang mereka masing masing. Arina juga mengenalkan Arul sebagai pasangannya malam ini.

Mereka tidak kaget juga, toh mereka sudah tau kalau Arina dan Arul sering terlihat bersama, meski sampai saat ini tidak ada pengakuan pasti dari pihak Arina juga Arul.

"hey, kau mau minum, tenggorokan mu pasti kering karena bicara terus" tanya Arul pada Arina. Arina hanya mengangguk karena memang tenggorokannya sudah kering, "aku ambil dulu ya"

Arul pergi mengambil dua gelas jus jeruk yang disediakan di meja, dia tau Arina tidak suka alkohol jadi ini saja cukup. Saat hendak kembali, mata Arul menangkap sepasang pria dan wanita yang amat sangat dia kenali.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 15, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Beloved AssistantWhere stories live. Discover now