(SWC1) Cemburu

263K 4.4K 39
                                    

Seorang gadis cantik sedang berjalan tergopoh gopoh menyusuri koridor sekolah karena tangan kananya di tarik kasar oleh seorang pria. Gadis itu adalah

Ataya Aurora

Seorang gadis cantik yang masih duduk di bangku kelas 11 SMA

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Seorang gadis cantik yang masih duduk di bangku kelas 11 SMA.

Dan pria yang menarik tangannya itu adalah

Artha Surya

Seorang pria tampan yang menjadi kakak sepupu dari ataya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Seorang pria tampan yang menjadi kakak sepupu dari ataya. Ia duduk di bangku kelas 12 SMA. Mereka bersekolah di tempat yang sama.

Entah apa yang membuat artha sangat marah sehingga ia menarik adik sepupu nya itu dengan sangat kasar. Ia membawa adiknya menuju parkiran sekolah. Sampai di motornya, dalam diam artha memakai helmnya dan tak lupa memakaikan helm ataya pada gadi itu. Kemudian artha menaiki motornya dan disusul ataya yang duduk di belakangnya. Dan setelahnya motor besar itu pun meninggalkam area sekolah.

Di perjalanan tak ada yang membuka pembicaraan. Ataya tau jika artha sedang marah padanya. Namun ia tak tau apa yang membuat artha semarah ini sehingga ataya pun memutuskan untuk diam.

Sampai di garasi rumah artha langsung turun dari motornya tanpa menunggu ataya turun terlebih dahulu. Artha memasuki rumahnya tanpa peduli ataya yang kesulitan turun dari motor besarnya.

"hei anak bunda udah pulang" sapa bunda artha yang melihat putranya datang. Artha mencium tangan bundanya kemudian pergi ke kamarnya yang berada di lantai dua.

"hai bunda.." sapa ataya yang baru masuk ke rumahnya. Kemudian mencium tangan bundanya

"hai sayang. Abang kenapa? Kalian berantem? " tanya bundanya

"eh.. Engg enggak kok bun. Mungkin bang artha lagi capek" ucap ataya. Padahal sebenarnya ia juga tak tau apa yang terjadi.

"yasudah. Ayo ganti baju. Terus makan ya. Ajakin artha juga"

"siap bunda" jawab ataya. Gadis itu berlari kecil menuju kamarnya yang bersebelahan dengan kamar artha

Ataya memang tinggal di rumah artha. Karena ataya adalah anak yatim piatu. Orang tuanya sudah meninggal. Mamanya meninggal saat melahirkannya, dan papa nya meninggal satu minggu kemudian karena syok di tinggalkan oleh istrinya. Dan jadilah ataya di rawat oleh bibi dan pamannya yang tak lain ayah dan bunda artha. Karena sudah dirawat sejak kecil mereka berdua seperti orang tua kandungnya dan ataya memanggil mereka sama seperti artha yaitu ayah dan bunda

********

Ataya sudah mengganti seragam sekolah nya dengan kaos longgar dan celana sedikit diatas lutut. Ia keluar dari kamarnya untuk menuju ruang makan. Namun ia berhenti melangkah saat di depan pintu kamar artha. Pintu berwarna hitam yang memiliki gambar matahari itu masih tertutup rapat. Membuatnya ingat akan pesan bundanya untuk mengajak artha makan

Tok tok tok

"bang artha masih didalam? di suruh bunda makan nih. Ayo!" teriak ataya

Cukup lama ataya berdiri disana sambil terus mengetuk pintu kamar itu. Namun tak ada sautan dari artha.

Ataya akan mengetuk kembali pintunya namun tiba tiba pintu itu terbuka. Menampilkan artha yang hanya memakai celana selututnya tanpa memakai atasan. Ia menatap ataya dengan sengit dan membuat gadis itu ketakutan. Ia menundukkan kepalanya tak berani membalas tatapan artha.

"bang itu... di.. disuruh bunda.. makan" ucap ataya. Namun artha hanya diam.

Tiba tiba ia menarik tangan ataya masuk ke kamarnya dan menutup pintu itu. Artha mengurung tubuh ataya di pintu yang sudah tertutup dan mendekatkan wajahnya pada ataya

"bang.. kamu... kamu kenapa? "tanya ataya gugup. Karena posisinya terlalu dekat dengan artha. Tubuhnya bahkan sudah menempel dengan artha. Kening dan hidungnya juga. Hanya bibirnya saja berjarak beberapa inci. Dan akhirnya

Cupp

Artha mengecup bibir pink alami milik adik sepupunya ini. Ataya membelalakkan mata karena terkejut atas perlakukan abangnya. Tubuhnya mendadak kaku dan ia juga tak bisa berpikir jernih bahkan untuk bergerak memberikan penolakan.

Cupp

Artha kembali mengecup bibir ataya, bahkan kali ini melumatnya dan menyecap bibir ataya. Ataya hanya diam tak membalas. Cukup lama artha melakukan ciuman yang sama sekali tak mendapat balasan dari sang lawan, sampai akhirnya ataya merasa kehabisan nafas dan ia memukul dada artha. Akhirnya artha melepas pagutan bibir mereka. Tubuh mereka masih menempel, kening dan hidung mereka pun sama

"jangan dekat dekat dengan pria lain. Aku gak suka" ucap artha. Dan ataya hanya diam.

Artha mendekatkan wajahnya ke leher ataya. Menghirupnya dalam aroma tubuh ataya. Gadis itu memejamkan mata merasakan nafas artha yang mengenai kulit lehernya. Sampai akhirnya ia sadar jika ini salah. Ia mendorong tubuh artha sekuat tenaga agar menjauh. Dan hal itu berhasil membuat artha mundur beberapa langkah

"bang kita ga boleh kayak gink. Ini salah. Kita saudara seharusnya ga kayak gini" ucap ataya. Wajahnya sudah memucat.

Mendengar hal itu membuat sebuah seringaian muncul di wajah artha. Cowok itu kembali melangkah mendekat. Ataya beringsut menjauh namun tak bisa karena ia terpojok di pintu kamar

"jadi kalau kita bukan saudara, kamu mau? Itu artinya jika ada pria lain yang melakukan itu kamu mau begitu? " tanya artha. Ataya menggeleng cepat. Tentu bukan itu maksudnya

"bu.. Bukan begitu bang. Aku.. Aku.."

"artha.. Ataya.. Ayo turun kita makan siang bersama. Ini sudah jam 1 lebih kalian belum makan. Ayo cepat" teriak bundanya dari arah ruang makan. Menghentikan ucapan ataya.

Artha mendekatkan tubuhnya lagi ke ataya. Bahkan kali ini menekannya. Tangannya berani meremas payudara ataya

"aww bang hentikan" ucap ataya berusaha menyingkirkan tangan artha dari payudaranya. Matanya sudah berkaca kaca atas perlakuan artha

"Kalau kamu berani membicarakan ini ke ayah bunda, lihat apa yang akan aku lakukan nanti" ucap artha mengancam ataya. Gadis itu hanya mengangguk patuh

"ya sudah keluar sana" kemudian ataya segera keluar dari kamar artha. Ia berjalan perlahan menuruni tanggan sambil mengusap matanya yang basah karena menangisi perlakukan artha padanya.
.
.
.
.
Cerita baru semoga suka ya. Jangan lupa vote biar semangat updatenya. See you next part

1. Secret With COUSINS (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora