(SWC17) panas

58.1K 1.2K 18
                                    

"elo" ucap ataya

"iya , kenapa? Kaget lo" ucap ken

Ya cowok itu adalah ken. Seketika wajah riang artha menjadi kesal melihat ada kehadiran ken disini. Baginya ken adalah mood buruknya

"ngapain lo disini? " tanya ataya

"nah lo yang kenapa disini. Sama cowok lain lagi. Lo selingkuhin gue?" ataya membelalakkan matanya. Sungguh ken benar benar menjengkelkan. Bisa bisanya ia berkata seperti itu

"dih ,selingkuhin lo? Emang lo siapa gue? " ketus ataya. Artha masih diam dan menatap datar pada berdebatan ken vs ataya yang kemungkinan akan semakin memanas

"gue cowok lo, gue ingetin kalau lupa"
"cowok gue? Kapan jadiannya? Emang lo pernah nembak gue? Nyatai cinta lo ke gue? " tanya ataya bertubi tubi

" lo ngode gue untuk nyatai cinta? " tanya ken dengan alis terangkat sebelah. Ataya kembali membelalakkan matanya

" oke" ucap ken kemudian maju selangkah mendekati ataya. Membuat ataya juga otomatis mundur dan kakinya tak sengaja menginjak kaki artha yang berdiri dibelakangnya

"gue mau lo jadi pacar gue, jadi cewek gue" ucap ken dengan sedikit kencang. Membuat mereja jadi pusat perhatian orang orang disekitar mereka.

"ga mau" jawab ataya dengan cepat. Ken kembali menaik kan sebelah alisnya dan tersenyum miring

"emang gue tanya lo mau apa nggak? " ucap ken. Ataya kembali dibuat kesal.

"gue ga terima penolakan. Dan.. Eh siapa nama lo? Gue lupa" ataya bertambah kesal. Bisa bisanya ken meminta cewek yang bahkan namanya saja tidak bisa ia ingat dengan baik untuk menjadi kekasihnya

"ataya... A... Ta... Ya... Inget baik baik" ataya mengeja namanya agar lebih jelas. Melihay raut kekesalan diwajah ataya malah membuat artha menahan senyumnya. Ia sedari tadi diam karena terpesona dengan ekspresi adik sepupunya yang mungkin sekarang menjadi kekasihnya. Namun entahlah, hubungan mereka serasa abu abu

"nah lo minta gue inget baik baik nama lo kan? Itu tandanya lo nerima gue jadi cowok lo" ataya mencak mencak tak jelas. Kemudian ia menoleh ke arah artha dibelakangnya. Memberi artha tatapan memohon

"bang usir cowok miring ini" bisik ataya. Namum artha malah mengangkat bahunya acuh.

"dia cowok kamu. Ga sopan kalau ngusir" bisik artha. Ataya membelalakkan matanya kemudian mencubit kecil lengan artha. Membuat artah mengaduh kesakitan. Ken yang melihat nya mengerutkan keningnya. Ia tau apa yang dibicarakan oleh artha dan ataya

"wah artha. Kau memang kakak ipar yang baik. Terimakasih telah mendukung ku" ken memberikan senyuman manis pada artha. Namun artha tentu tetap pada wajah datarnya. Ataya menghela nafas panjang

"oke. Jadi gini. Lo bilang kalau lo cowok gue kan? " tanya ataya dan dibalas anggukan oleh ken.

"oke berarti kita pacaran gitu? " tanya ataya lagi dan dibalas anggukan lagi oleh ken

"kalau gitu. Mulai sekarang kita... Pu.. Tus" ucap ataya. Kemudian ia lamgsung menarik tangan artha untuk pergi meninggalkan ken

"woi.. Ga bisa gitulah. Kalau lo mutusjn gue harus dengan alasan yang jelas, sebab akibatnya. Woi" teriak ken. Namun tak dihiraukan oleh ataya. Ia terus menarik artha menuju mobilnya dan langsung masuk kedalam mobil.

Ken melihat ke sekelilingnya. Ternyata teriakannya membuat krang orang melihatnya dengan tatapan aneh. Ken menunjukkan cengiran kudanya dengan tangan menggaruk tengkuknya yang tidak gagal. Merutuku kebodohannya

Didalam mobil ataya duduk di kursi penumpang sebelah pengemudi. Wajahnya terlihat kesal. Bibir bawahnya sedikit maju. Artha tersnyum melihat ataya yang sedang ngambek begini

1. Secret With COUSINS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang