(SWC45) terbongkar

28.6K 1K 44
                                    

Ataya berdiri di pinggiran jembatan yang entah berada di daerah mana. Yang jelas disini terasa sunyi. Sangat pas untuk menenangkan pikiran ataya.

"hei What are you doing there. miss please don't do that. there must be a way to solve your problem" ucap seseorang dari arah belakang ataya. Ataya merasa jika dirinya yang diajak bicara. Karena tempat ini sangat sepi. Ataya membalikkan tubuhnya.

"ataya!! Hei hei apa yang lo lakuin disana. Ayo kesini. Hidup lo masih panjang"

"maksud lo?" tanya ataya tak mengerti

"lo tau kan bunuh diri dosa besar. Ayo kemari"

"ha? Lo pikir gue mau bunuh diri?"

"ya terus ngapain lo disitu. Di pinggir jembatan. Kayak orang mau bunuh diri"

"ya kali setiap orang yang berdiri di pinggir jembatan itu bunuh diri" orang itu menghela nafasnya. Benar juga yang dikatakan ataya. Orang itu melangkah untuk mendekati ataya dan berdiri disamping ataya

"ngapain lo disini? Mau bunuh diri?" ucap ataya sinis. Orang itu menunjukkan cengiran kudanya

" Long time no see" ucap orang itu

"ya. Lo kok di sini kak?"

"gue kuliah disini"

"oh ya? Bang artha juga kuliah disini"
Ucap ataya. Namun ketika menyebut nama artha ekspresinya berubah menjadi sedih.

"gue tau. Gue pernah ketemu dia. Lucu ya. Orang yang saling bermusuhan selalu dipertemukan dan berada di tempat yang sama" ucap ken. Ya orang itu adalah ken. Ken Made. Mantan ataya. Mungkin? 😅😅

Ataya hanya tersenyum tipis. Tatapannya kosong lurus kedepan. Ken memperhatikam wajah ataya. Ia tau jika ataya ada masalah.

"kok lo ada disini? Ngunjungin artha ya?" tanya ken. Ataya hanya mengangguk

"trus kenapa lo ada disini sendiri. Kayak orang ilang aja. Artha mana? Eh tapi tadi gue lihat artha sama si...." ucapan ken terhenti saat menyadari bahwa mungkin ataya sedang ada masalah dengan artha

"lo ada masalah sama artha ya?" ataya hanya diam

"apa karena artha jalan sama cewek lain?"

"enggak. Kenapa gue harus marah kalau bang artha sama cewek lain. Gue ga ada hak untuk marah"

"ada" ucap ken langsung. Ataya memandangi ken dengan kening berkerut

"gue tau apa yang terjadi sama lo"

"a..apa?"

"gue suka sama lo gue cinta sama lo. Tapi gue lebih memilih mundur. Kenapa? Karena gue lihat ada cinta dimata lo buat artha. Dan begitu juga sebaliknya. Dan ini lucu lagi. Biasanya gue gamau kalah dengan artha, tapi untuk masalah ini gue ngalah. Karena apa? Gue udah tau ending nya. Gue pasti akan kalah. Gue bisa merjuangin lo dan mungkin dapetin lo. Tapi gue ga bisa ngubah hati seseorang dengan mudahnya. Iya kan?" ataya mengerjabkan matanya. Ken ternyata banyak bicara

"woi lo denger kan apa kata gue?"

"de.. Denger kok"

Ken tersenyum. Kemudian mereka sama sama melihat ke arah depan. Sibuk dengan pikiran masing masing.

"ayo gue anter lo balik. Dimana apartemennya artha?"

"gamau. Gue gamau balik"

"dasar cewek. Kalau ada masalah itu hadepin. Jangan lari gini. Kalau lo terus kayak gini masalah lo ga akan selesai sampai kapan pun. Dan kali ini lucu lagi. Gue kasihan sama artha. Pasti dia cemas nyariin lo. Astaga lama lama gue berasa kek ayang mbeb nya artha. Lucu kan?" ucap ken. Ataya menatap ken dengan sebelah alis terangkat. Ken menghela nafasnya

1. Secret With COUSINS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang