FirstKiss

2.1K 283 10
                                    

Hari ini aku seperti biasa menjemput Chaeyoung dan seperti biasa juga tak ada percakapan lebih diantara kami, aku dan Chaeyoung sama-sama terdiam, Setidaknya dia masih mau berjalan bersamaku, Sampai gerbang dia lebih dulu meninggalkanku kekelasnya.

Aku berjalan menuju lorong kelasku

"lim!slamat pagi"
Tiba-tiba saja Minju Sudah ada disamping ku, aku cukup terkejut ketika dia merangkul tangan kananku.

"Minju-ya kau mengagetkan ku saja"ucap ku.

"Maaf,  aku hanya merindukanmu" Minju berucap, ia memberhentikan langkah ku, membuatku menatap dirinya, cantik.

"Baru saja kemarin kau bertemu dengan ku,"ucap ku

"Aku tau, tapi aku benar benar merindukanmu, mungkin aku menyukaimu?" dia berucap dengan pandang yaang membuatku malu sendiri, sial. Minju selalu saja!

"Jangan gugup seperti itu Lim, bagaimana pulang sekolah kita membeli buku?" Minju kembali berucap,

"Hm, te-tentu" sial. Kenapa aku malah gugup seperti ini???

"Bagus, ayo sekarang antarkan aku kekelas " Minju mulai mensrik tanganku untuk berjalan mengikutinya,

Kenapa Minju seperti ini?apa sarafnya putus? Tunggu jika aku kekelas Minju, aku pasti bertemu Chaeyoung?  bagaimana jika dia cemburu? meskipun kekasih taruhannya, tetap saja aku merasa tidak enak.

"Tunggu Minju, aku tidak bisa, disana ada Chaeyoung, aku takut dia salah paham atas Kita." aku segera menahannya untuk berhenti melangkah.

"Tenanglah Lim, dia tidak akan marah, percayalah, ayo" Minju berucap dengan santai.

Dia mulai menarikku dan kembali berjalan, Aku sedikit bingung dan aneh sebenarnya apa yang Minju pikirkan? dia seperti tidak perduli jika Chaeyoung kekasihku.

Akhirnya aku sampai dikelasnya, Kulihat Chaeyoung sedang berbincang dengan Joy dan Miyeon.

"Thanks Lim, jangan lupa pulang nya kekelasku yah." Minju berucap, aku hanya mengangguk namun ketika aku hendak melangkah pergi dia menahanku lantas  mengecup pipiku.

Sial. Aku terdiam dengan perlakuannya, aku jadi perhatian beberapa orang yang melihat Minju mencium pipiku, dan parahnya lagi Chaeyoung pun melihatnya, Aku menelan ludahku gugup,

Chaeyoung menatap ku dengan tatapan yang teramat dingin, oh god, apa pulang nanti aku masih akan hidup? Tatapan Chaeyoung benar-benar seperti ingin membunuhku.

Kulirik Minju hanya tersenyum tenang, Aku menundukan kepalaku dan segera pergi.

"Apa kau sakit?"Jennie bertanya saat aku sampai dan duduk dibaangku,

"Tidak, aku hanya khawatir saja"ucapku

"Kenapa? apa gadis mu itu memarahimu lagi?"

"Entahlah, dia sepertinya akan membunuhku.." aku berucap sedikit ragu, menatap Jennie yang terkekeh tak hanya Jennie namun Ji soo dan Seulgi ikut terkekeh,

"Hahaa emang apa yang kau lakukan broo? Sampai chaeyoung ingin membunuhmu?"  Ji soo menepuk pelan pundakku,

Kupikir aku akan menceritakannya saja, aku terdiam sejenak lantas
Aku menceritakan hubungan ku dengan Chaeyoung pada mereka.

"Kau serius! Kau benar-benar mahluk terbodoh mau saja dipermainkan oleh perempuan sepertinya" Jennie nampak terlihat kesal,

"Dengar Lim, jangan karna kau mencintainya kau mau jadi bahan taruhan, untung ada Minju, dan Lagi menurutku Minju benar-benar menyukaimu," Kini seulgi berucap atas opininya,

Dear Lim [END]Where stories live. Discover now