Break Up.

2.2K 302 18
                                    


Hari ini juga Lim tak datang menjemputku, ini sudah 4 hari setelah kemping selesai. Dan slama 4 hari ini juga Lim tak masuk sekolah, sebenarnya kemana dia? bahkan sahabat-sahabatnya pun tidak tau dia dimana, aku sedikit khawatir tentangnya, terakhir saat perjalanan pulang, dia terlihat sangat pucat dan terlihat lelah serta akhir-akhir ini juga dia sering tidak masuk sekolah.

Slama pelajaran belangsung aku tak bisa fokus karna sibodoh itu terus menganggu pikiran ku dan rasa yang tak kuinginkan kini mulai menggangguku lagi, arrgghh! Sulit bagiku mengakui jika sekarang aku sedang merindukannya, entahlah senyum bodoh dan wajah bodohnya itu aku sekarang ingin melihatnya.
Aku menghela nafas ku berkali-kali untuk menghilangkan rasa khawatirku ini.

Aku membuka mataku dan melihat sekeliling, kulihat kamarku lebih rapih dari sebelumnya, mungkin Lisa merapihkan kamarku ini.

aku menghela nafasku, aku baru ingat jika tadi malam aku baru pulang dari rumah sakit, slama 3 hari aku dirawat, itu karna aku kelelahan dan gara-gara meminum obat dengan dosis yang berlebihan, dokter pribadi ku mengatakan jika keadaan ku semakin memburuk dan skarang aku harus lebih banyak istirahat dan tentunya makan obat secara teratur.

Aku menutup mataku sejenak, tubuh ku masih terasa lemas namun ini lebih baik daripada kemarin kemarin, perlahan aku membuka mataku kembali, kulihat poselku ku disamping lalu kubawa.

Aku memperhatikan fotoku bersama Chaeyoung saat diperkemahan, dia terlihat sangat manis disini, jika aku ingat kembali betapa aku sangat gugup saat berfoto dengannya  tapi untungnya dia tak menolak, ya walaupun cara mengiyakannya cukup menyebalkan tapi itulah Chaeyoung. Si gadis angkuh yang mempunyai harga diri yang sangat tinggi.

Aku terus memperhatikan foto kami berdua, jujur saja aku merindukan gadis angkuh ini, aku benar-benar merindukannya, rasanya aku tak sabar untuk hari esok, aku ingin segera menemuinya dan menggodanya lagi, rasanya aku rindu dengan wajah kesal dan kata kata kasarnya, memang aneh tapi aku menyukainya.

Aku menyimpan ponselku di lemari kecil di samping kasurku, seperti biasa jika aku merindukan Chaeyoung, aku pasti akan menggambar wajahnya, aku segera membawa buku kebanggaanku.

hah..sudah lama hampir 2 minggu aku tak menggambarnya, Aku membuka halaman pertama buku ku itu, kulihat wajah Chaeyoung saat pertama kali aku lukis, saat itu dia sedang bernyanyi saat perpisahan kelas 3 kemarin dan itu juga pertama kalinya aku jatuh hati dengannya, hah..sudah hampir setahun yang lalu dan sekarang dia sudah menjadi kekasihku meski hanya sementara tapi tetap saja rasanya luar biasa.

Aku benar-benar bersemangat hari ini, aku tak sabar ingin bertemu Chaeyoung, aku memarkirkan motorku didepan rumahnya lalu berjalan kearah pagar. Namun belum sempat aku sampai pagar, pak satpam membuka pagar dan aku bisa lihat jelas, Taehyung tengah membukakan pintu mobil untuk Chaeyoung.

ku lihat Chaeyoung tersenyum senang, aku terus memperhatikan mereka, sampai mobil mewah yang ditaiki keduanya benar-benar pergi, aku terdiam sejenak, semangat yang tadi membara kini benar-benar padam.

Aku menghela nafasku dan mencoba menenangkan hatiku yang terasa sakit, aku harus membiasakan diri dengan ini, hanya 1 bulan lagi aku harus bisa terbiasa, harus.

Aku menaiki motorku lalu pergi menuju sekolah, aku sengaja melambatkan laju motorku, berharap kekasih Chaeyoung sudah pergi namun aku salah, Keduanya masih ada didepan gerbang, aku segera menutup kaca helm ku,

Bahkan saat motorku masuk pun, percakapan mereka tidak terganggu sama sekali, mereka terus berbicara, aku hanya bisa menghela nafasku dan memarkirkan motorku lalu berjalan menuju kelas.

Dear Lim [END]Where stories live. Discover now