Camp.

1.8K 286 36
                                    

Apa yang akan kau rasakan saat kau benar benar terjatuh?

Sakit? Ya itu pasti .

Terkadang kisah cinta tak seindah drama, tak seindah bagaimana kita membayangkannya.

Tak sama seperti cinderella yang berakhir dengan indah.
Berjuang? Ya, itu adalah hal yang utama dalam cinta.
Walau pada akhirnya perjuangan itu tidak ada artinya.

Jika semua itu sia sia jangan pernah menyesalinya, karna dalam cinta tidak ada penyesalan.

Hari ini kelas sangat ribut,  karna osis mengumumkan jika sekolah mengadakan kemping untuk seluruh kelas 11 yang akan diakan lusa, aku tidak terlalu tertarik, jujur saja aku malas jika sekolah mengadakan kemping, kemping adalah hal sangat membosankan untukku, kadang aku aneh dengan sahabat-sahabatku mereka sangat antusias ikut kemping, apa bagus nya coba?hanya Tidur dihutan  dan melakukan hal hal yang tidak berguna.cih.

Selama hidupku aku tak pernah mau ikut acara ini, ya, karna aku lebih memilih tidur dikasur yang empuk dan nyaman dibanding harus tidur ditenda yang keras dan tentunya dingin tapi karna paksaan para sahabatku ,dan tentunya ancaman osis yang mengharuskan membuat proposal yang panjang dan harus ditulis tangan bagi siswa yang tidak mengikuti acara ini.
Bangsat sekali.

Saat jam istirahat aku pergi menuju kelas Chaeyoung,

“lama sekali kau”ucapnya sambil berjalan kearah pintu kelas,

“ aku hanya terlambat 1 menit, Chaeng “ucapku

“tetap saja kau sudah membuang waktu ku yang berharga. “ucapnya dingin, dasar gadis angkuh.

“iya, maaf atas keterlambatan ku”ucap ku sambil mengelus rambutnya

“jangan menyentuhku dengan tangan kotor mu itu, ini bawa, ayo aku sudah lapar”ucapnya, aku hanya mengangguk dan kita pergi menuju atap sekolah.

Aku memperhatikan Chaeyoung yang sedang memakan makanannya, jantung ku terus berbedar kencang melihatnya, entahlah setiap Chaeyoung didekat ku jantungku tidak bisa berdetak dengan normal, dia benar benar istimewa.

“jangan menatapku seperti itu “dinginnya sambil menutup tempat makanannya.

“wah Chaeng, apa kau lapar?cepat sekali habisnya “ Chaeyoung menatap ku dengan tatapan mautnya dan berhasil membuatku mengalihkan pandangan, sumpah itu menakutkan.

“Lim, apa kau  ikut kemping lusa nanti?” dia bertanya,

“hmm sepertinya iya, apa kau ikut juga?”ucapku sambil menutup bekalku,

dia hanya mengangguk lalu berdiri dan bersandar ditembok pembatas untuk melihat pemandangan dibawah sana, akupun berjalan kearahnya dan berdiri disampingnya.

“Chaeng? aku mencintaimu.”ucapku

“aku tau, aku sudah bosan mendengar kata-kata itu darimu, jadi berhentilah berkata seperti itu”ucapnya

“aku hanya mengingatkanmu saja”ucapku santai

“kenapa? “dinginnya

“agar nanti kau tidak lupa jika dulu ada seseorang yang sangat mencintaimu.”ucapku menatapnya dalam,

Dear Lim [END]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें