15

29.4K 5.6K 1.5K
                                    

"You become responsible, forever, for what you have tamed."
- Antoine de Saint-Exupery
***

Sehunie sudah dibolehkan rawat jalan yang artinya aku bisa mengabulkan keinginannya untuk pulang ke rumah. Anak itu di diagnosa RSV, Dokter penyakit dalam dan perawat yang menanganinya agak terkejut mengetahui lelaki dengan tubuh dewasa itu sampai drop dan hampir mati karena RSV yang biasanya hanya berbahaya bagi bayi atau anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Aku tidak bisa berkomentar banyak mengenai diagnosa itu, yang lebih kuperhatikan sekarang adalah Sehunie yang tampak bahagia karena bisa ke luar dari rumah sakit yang ia sebut-sebut seperti penjara.

"Aku tidak perlu lagi memakan makanan tidak enak itu kan, Yoojin?" itu pertanyaan yang ke luar dari bibir Sehunie setelah dia ganti baju menggunakan pakaian yang disiapkan oleh Paman Park. Dia duduk di tengah ranjang, mengayun-ayunkan kakinya yang panjang dan seharusnya bisa sampai ke lantai.

Aku mengangguk sembari memberikannya senyum tipis, membereskan barang-barangnya yang berada di kamar ini dan memasukkannya ke dalam tas.

"Habis ini aku boleh makan ayam goreng, pizza dan juga es krim?" tanyanya semangat.

Aku mengangguk lagi, "ya, tentu saja, Sehunie."

Dia menampakkan raut riangnya, "Yoojin akan membelikanku semuanya?"

Aku lagi-lagi mengiyakan, "aku akan membelikanmu apapun yang kau mau."

"Yoojin memang yang paling cantik dan paling baik!" dia menegaskan itu, membuatku hanya bisa tertawa ringan melihatnya yang kembali ceria.

Setelah memastikan semuanya beres, aku mengajak Sehunie ke luar dari kamar itu, dia berjalan sambil menggandeng erat lengan kiriku sementara tangan kananku membawa tas yang berisi barang-barangnya, Lime dan Neon juga kumasukkan ke dalam tas. "Apakah itu berat, Yoojin?" tanyanya kemudian, merujuk pada tas lumayan besar yang kupegang.

"Tidak, ini seringan berat badanmu," jawabku bercanda.

"Berarti sangat berat, ya? Kau saja tidak bisa menggendongku,"

Aku hanya bisa tertawa mendengar itu, "memangnya berapa berat badanmu?"

Sehunie tampak berpikir, "10 kilo," ucapnya sambil menunjukkan 10 jarinya. Tumben dia tidak salah dalam menunjukkan angka.

"Kau begitu ringan dan kecil berarti."

10 kilogram bahkan jauh di bawah standar untuk anak berumur 5 tahun.

Dia mengangguk membenarkan, "makanya aku gampang sakit," lanjutnya lirih.

"Kau harus banyak makan biar berat badanmu naik. Makanan yang bergizi, jangan junk food dan pizza terus."

Sehunie menggelengkan kepalanya, "nanti kalau aku semakin berat, Yoojin makin marah-marah jika kutimpa."

Aku menghembuskan napas panjangku, mau tertawa sekaligus marah, jika dia betulan berberat badan 10 kg dengan tubuh kecil mungil, aku juga tidak akan protes apabila dia menimpaku!

"Itu karena kau berada dalam tubuh Sehun yang besar, berat badannya saja hampir dua kali lipat dari berat badanku, belum lagi otot dadanya terbentuk dan keras, badanku bisa remuk jika kau menjatuhkan badannya di atas badanku seperti menjatuhkan bantal guling!" aku hampir mengomel lagi mengingat betapa ngilunya tulang-tulangku tiap kali Sehunie terjun bebas di atasnya, berpikir bahwa dia betulan seringan kapas padahal berada dalam tubuh Sehun.

Bitter BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang