¦pt.3¦

2.6K 164 0
                                    

Pure blood
_________________

Kring.. Kring..

Aku terbangun dari tidurku saat ku melihat jam bekerku menunjuk jam 07:43
Aku bangun dari kasurku dan pergi ke dapur berencana untuk menyiapkan sarapan. Tapi apa yang kulihat di depanku membuatku berdiri dalam diam di tempat.

"i..ibu?.."

"eoh.. Jennie-ah.. Kau sudah bangun rupanya?.." Ibu bertanya sambil masih sibuk dengan apa yang sedang dilakukan oleh nya. Ibu berbalik dan melihatku masih dengan baju tidur.

"cepatlah bersiap. Kau akan terlambat ke kampus nanti. Oh yaa, Bisa ibu minta tolong antarkan adikmu ke sekolah?.."

Aku hanya mematung. Dan.. Muka ibu cerah! Tak biasanya ibu seperti ini.
"ibu.. Kau terlihat berbeda.."

"bukankah ini perubahan yang baik?.. "
Cela adikku yang melangkah masuk ke dalam dapur sudah dengan seragam sekolahnya.

"haha.. Ibu ingin berubah. Jangan takut. Ibu tak ingin karena kepergian ayahmu, kau yang jadi mengurus semua urusan keluarga. Ibu tak mau itu. Ibu tak mau kau yang kewalahan nantinya. Lagi pula ibu adalah seorang ibu bukan?. Dan juga kau masih harus menikmati hidupmu di usia semuda ini. Fokuslah ke sekolahmu. Oh satu lagi.. Dan carilah pacar"
Bisik ibu di ucapan terakhirnya. Tapi jelas nagyung masih dapat mendengar apa yang dikatan ibu.

"eww..."
Nagyung menunjukan muka jijik.

Aku masih memproses apa yang baru dijelaskan ibu, hingga nagyung membentakku. "yak!.. Cepat siap siap.. Aku bisa terlambat nantinya.." Nagyung menegurku dengan mulut yang penuh roti panggang.

"ah nee, adik ku tercintaa.." Aku langsung berlari ke kamar.

===

"bukankah aneh?" Aku bertanya pada nagyung saat perjalanan ke sekolahnya.

"aniyo.."
Jawab nagyung santai.

"apa maksudmu aniyo?.."
Tanyaku.

"bukankah ibu yang dulu seperti itu?, harusnya eonnie senang ibu dapat kembali seperti dulu..."

"aku memang senang. Tapi hanya saja, Itu mendadak" Ujarku.

"eonnie.. Dengarkan, Aku sangat senang ibu dapat kembali seperti ibu yang kukenal. Aku tak suka melihat ibu tak makan dan tidur berhari hari. Itu membuat hatiku sakit. Jadi kumohon cobalah tersenyum atas perubahan ibu. Ku yakin ibu juga akan selalu tersenyum jika melihat gadis gadis nya tersenyum.
Aku mohon. Jjinja jebal.. Eonnie tahu sendiri betapa bahag—"

"ah nee nee.. Kau terlalu banyak bicara. Dan aku sudah bahagia ibu dapat berubah. Jadi, Cepat turun! Kau bisa terlambat nanti!" Aku menegur adik ku dengan bermain main.

Dia pun turun dari mobil saat ku berhentikan mobil sedan ku di depan gerbang sekolah nya. "annyeong eonnie!!"
Nagyung melambai.

"saranghaeyo!"
Aku balik melambai.

"na ani saranghae!"
Jawab nagyung sambil memasuki sekolahnya. Aku hanya tersenyum melihat tingkahnya. Aku melihat jam tanganku.

"oh!.. Aku terlambat!.."
Aku pun menginjak gas menuju kampus.

===

Aku dengan sigap berlari ke dalam kampus dan menuju ke kelas pertamaku.
Oh sial jam pertamaku bersama lee seom.
Dia akan membunuhku hidup hidup.
Aku pun dengan berat hati harus menerima apa pun yang akan disuruh oleh lee seom.

PURE BLOOD✔️Where stories live. Discover now