¦pt.27¦

784 51 0
                                    

Pure blood
_________________


Kadang kau perlu terbangun dari mimpi yang panjang hanya untuk mengingat sepenggal dari mimpimu.
-Q

Mataku terbuka lebar sembari terduduk di kasur dengan napas yang tersengal sengal.

Mataku menjelajahi seisi kamar. Kepalaku mulai sakit dan dadaku mulai sesak. Aku mendapati diriku berada di kamarku sendiri.

"bwoeya.. Mimpi macam apa itu"

Aku mencoba mengingat apa yang baru saja terjadi di dalam mimpiku. Tapi anehnya aku tak mengingat satu pun dari mimpi yang aku alami.

Kepalaku benar benar sakit karena berusaha mengingat mimpi yang ku alami.
Kuraih HP yang berada di sampingku.

09:09 19 maret 2019

"Ahh.."

Aku berdiri dari kasurku dan memakai sandal kelinci berbulu ku.

"eomma??"

Aku mencari keberadaan eomma yang ternyata ada di dapur sedang memasak.

"eomma"

Eomma membalikkan badannya dan memasang muka terkejut saat melihatku.

"j-jennie??"

"eomma aku mengalami mimpi buruk"
Ujarku sambil mengusap mataku yang agak perih.

"je-jennie!"
Eomma berlari dan memeluk ku erat.

"oh.. Eomma wae igeurre?"
Aku keheranan karena sikap mendadak eomma.

"apa yang kau maksud?! Eomma sangat khawatir!!"
Eomma terlihat sangat khawatir.

"apa yang eomma khawatirkan?"

"oh eonni!!"
Nagyung yang sedang memakan permen lolipop saat melihatku langsung berlari memeluk ku.

"apa yang terjadi pada kalian?"
Aku masih kebingungan.

"eonni kau bangun lebih cepat! Dokter bilang kau akan bangun setelah seminggu. Padahal aslinya kau hanya tertidur selama 5 hari!"
Peluk Nagyung dengan senyum lebar.

"tidur? 1 minggu?? Apa yang kalian maksud??"
Aku semakin kebingungan.

"jennie ah.. Kau tak mengingat apa apa?"

Aku menggeleng pada eomma.

"kau ditemukan pingsan di taman belakang kampus mu. Dan setelah diperiksa dokter bilang kau terlalu lelah. Makanya dokter memperkirakan kau akan terbaring selama seminggu"

Aku tercengang mendengar penjelasan eomma.

"bwoe?!"

"tapi eonni hanya tertidur selama 5 hari"
Tambah nagyung.

"apa yang terjadi selama aku tidur??"
Tanyaku.

"tidak ada"
Jawab nagyung.

Aku terlihat berpikir keras untuk mencerna semuanya. Tapi tiba tiba aku teringat tentang mimpi yang aku alami

"eomma"

Eomma melihat padaku.

"aku.. Aku mengalami mimpi yang aneh"
Ujarku.

"mimpi apa?"
Tanya eomma.

"di dalam mimpiku, ada vampir, iblis, dan manusia serigala.."

"wouw.. Terdengar menyenangkan"
Ujar nagyung.

"lalu, Ada sekumpulan lelaki yang melindungiku. Ahh aku lupa jumlahnya ada berapa.."

"apa mereka tampan??"
Tanya nagyung lagi. Aku tak menjawab karena aku tak bisa mengingat wajah mereka dengan jelas.

"lalu?"

"lalu.. Terjadi peperangan.."

"wow aku ingin mendapat mimpi seperti itu" Ujar nagyung.

"aku.. Aku berada di atas suatu benda dan ada orang yang ingin membunuhku. Dia ingin mengambil jantung ku. Untuk, untuk mengalihkan dunia? Ahh aku tak bisa mengingat jelas.."
Jelasku.

Nagyung terlihat kagum.
"waahh eonni aku ingin sekali mendapat mimpi sekeren itu."

Eomma menatap ku iba.
"jennie ah.. Itu hanya sebuah mimpi. Tak perlu dipikirk--"

"ani eomma.. Ada appa. Aku aku melihat appa di dalam mimpiku.."

"baiklah itu tidak keren. Sama sekali tidak keren.." Ujar nagyung.

Eomma menatap ku sembari tersenyum.
"eomma juga sering bermimpi tentang ayahmu. Itu bukan masalah yang besar. Dia hanya ingin menemuimu"
Jelas eomma.

"tapi, Aku merasa hubungan yang besar di dalam mimpiku. Seperti mimpiku, spesial.." Ujarku.

"ani.. Tidak perlu dipikirkan.."
Ujar eomma.

Jungkook? Siapa itu jungkook?

"eomma.. Apakah kau mengenal jungkook??"
Tanyaku

"siapa jungkook?"
Tanya eomma balik.

"oh.. Tunggu temanku ada yang mempunyai kelinci bernama jungkook"
Ujar nagyung.

Tiba tiba satu nama terbesit lagi di pikiranku.. Taehyung

"ah.. Kalau taehyung??"

"oh temanku ada yang bernama taehyung. Oh tunggu. Kurasa taehyun bukan taehyung. Apa pakai g? Emm mungkin"
Ujar nagyung lagi.

"eomma tidak mengetahui siapa jungkook ataupun taehyun--Atau taehyung siapa pun itu.."

Aku pasrah mendengar jawaban eomma.
Siapa jungkook dan siapa taehyung?

***

Eomma menyuruhku untuk istirahat lagi.
Eomma sudah menghubungi dokter untuk memeriksa keadaan ku.

Oh.. Apa itu?

Aku melihat ada secarik kertas di atas kasurku.

Perasaan kertas itu tak ada saat aku bangun.

Aku pun mengambil kertas tadi dan membacanya.

   Jennie..

  kau masih kecil, kau belum pantas tahu     
  alasannya..
  Ayo mulai dari awal..

                                                     -pria kesepian-

"bwoeya.."

Saat aku melihat ke luar jendela, disana aku mendapati pria ber hoodie hitam bersandar di pohon dengan kedua tangan nya dimasuki di kantong hoodienya.

Di sempat menoleh ke arahku. Tapi tetap saja aku tak dapat melihat wajahnya yang tertutupi hoodie itu.

Setelah itu dia langsung melangkah pergi.

"nuguya.."

"JENNIEEE!!!!!!!"

Aku menutup kedua telingaku saat mendengar teriakan itu.
Oh aku mengenal suara ini.

"JENNIEEE BOGOSHIPOOO!!"

Jisoo unnie berlari ke kamarku dan memeluk diriku erat.

___

an: Tayo siapa tayo.
Maksudnya hayo:)

PURE BLOOD✔️Where stories live. Discover now