Pure blood
_________________
"janji kau tak akan meninggalkanku"-kjn
"apa pun untuk dirimu.."-jjk
===
Setelah sampai di kediaman bangtan, jungkook membantuku turun dari kuda.
S
etelah itu, aku langsung masuk tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"ada apa dengan jennie?" Tanya jhope.
"entahlah. Moodnya berubah sejak ia kembali bersama suho" Ujar jin.
Jungkook hanya bisa memasang muka khawatir. Aku masuk ke dalam rumah dan mendapati namjoon oppa dan jimin oppa sedang asik bermain game. Jimin oppa menyadari kehadiranku.
"eoh, Annyeong jennie. Bagaimana trip kecilmu?" Tanya jimin oppa dengan senyum cerahnya. Aku menghiraukan mereka berdua dan pergi ke kamarku di lantai atas.
Suga
Aku baru saja habis mandi, saat aku turun ke bawah dan mendapati jennie dengan muka suramnya. Dia berjalan melewatiku.
"bwoeya.. Ada apa dengan gadis itu"
Tanyaku pada jimin.
"jangan tanya padaku, Ia saja tak menyapa bahkan tak menjawab pertanya—"
"YES!! WOOHOOO!!!"
aku dan jimin mengalihkan pandangan pada namjoon yang kegirangan karena memenangi game yang sedang mereka maini.
"ya! Itu tak adil. Aku sedang berbincang dengan suga hyung. Ya namjoon hyung kau curang!" Jimin protes dengan muka imutnya.
"kenapa ribut sekali?" Kulihat jhope, jin hyung, taehyung, dan jungkook memasuki pintu rumah.
"wah, Namjoon kau memenangi gamenya bukan?" jhope bergabung dengan jimin dan namjoon.
Kusadari jungkook memiliki bad mood.
Saat ia melewatiku kupegang pergelangam tangannya membuat ia berhenti.
"apa yang terjadi" Tanyaku dingin.
Jungkook membalas pertanyaanku dengan tatapan dingin. Ia melepas pergelangannya dariku secara paksa. Aku tahu sesuatu sedang terjadi pada jennie.
===
Jennie
Aku tak bisa berhenti berpikir tentang cerita suho. Aku masih tak percaya semua yang dikatakan suho. Bahkan air shower hangat ini terasa dingin seketika.
Cerita tentang kematian ayahku sungguh membuatku semakin takut. Bahkan air mataku terjatuh. Sekarang kupastikan bahwa aku sangat membenci vanzeuz.
Kenapa ia tega.. Kenapa semua ini terjadi hanya karena diriku.
Selesai mandi aku langsung memakai baju dan menuju ke kamarku. Sepanjang malam ini aku tak ingin keluar dulu dari kamarku. Aku hanya ingin. Kalian tahulah. Menyendiri.
.
.
07:00
"jennie-ah, Waktunya makan malam"
Kudengar jimin oppa dari balik pintu.
YOU ARE READING
PURE BLOOD✔️
Fanfiction©licbyversity, 2019 [1018-0119]Hanya ada rasa takut jika kau sadar bahwa kau sedang berada dalam lubang yang penuh dengan masalah dan beban. Hanya ada rasa putus asa jika kau sadar kau tak bisa berbuat apa apa untuk keluar dari lubang itu. Tapi, apa...
