¦pt.22¦

742 63 5
                                    

Pure blood
_________________


Jungkook

Api ini membuat badanku menjadi cukup hangat. 3 hari berlalu dan tidak ada tanda tanda keberadaan jennie. Aku tak akan berhenti hingga menemukannya.

Andaikan kala itu aku ikut bersama mereka. Pasti si ular licik itu takan menghilangkan jennie.
Cih.. Apa Dia pikir jennie itu sebuah barang? Asal di hilangkan begitu saja.

Andaikan aku tak sebodoh itu sampai membiarkan nayeon membawa jennie.
Ya aku menyalahkan diriku.
Tapi tetap ini salah nayeon. Aku 100% yakin ini semua ulah nayeon.
Ah jjinja dasar perempuan berbisa!
Dari kemarin aku sedah mengatai neyeon dalam diam. Kalau dia bukan putri vonduz, sudah kucabik cabik perempuan itu.

Besok kita akan tiba di hutan selatan.
Tempat peristirahatan kita malam ini sudah beberapa kilometer lagi dari hutan selatan. Disana ada desa kecil bersama gasey. Perkiraanku jennie tidak mungkin berada disana. Tapi menurut vonduz setelah 3 hari ini, pasti jennie sudah sampai di hutan selatan.

"jungkook"

Aku buyar dari lamunanku dan mendapati namjoon hyung.

"wae igeure?"

"istirahatlah jangan terlalu banyak pikiran, besok kita masih lanjut mencari"

Aku terdiam untuk sesaat.
"hyung istirahat saja duluan"
Tuturku.

"ani.. Aku harus mengawasi sekeliling"

"kau berjaga semalaman??"

Namjoon hyung mengangguk.

"apa yang kau pikirkan sampai tak ingin tidur huh?"

"siapa lagi kalau bukan jennie"

"kau ini. Selalu saja memikirkan dia setiap hari. Jangan terlalu cemas. Aku yakin kita bisa menemukannya"

"bagaimana kalau tidak bisa?"

"pasti bisa"

Aku terdiam untuk sesaat.

"geunde, Aku takut.. Aku takut jika tiba tiba dia sudah di tangan vanzeuz. Hokshi, Ini semua rencana vanzeuz untuk mendapatkan jennie??"

Aku memang selalu berpikir begitu.

"eyy jangan berpikir yang tidak tidak. Itu akan membuat mu semakim cemas.."

"hokshi, Nayeon, Bekerja sama dengan vanzeuz??"

Namjoon hyung terdiam.

"...jungkook-ah Jangan berkata seperti itu. Kita tidak tahu yang sejujurnya. Kita semua tidak tahu. Bahkan vonduz. Jadi, jangan buat kesimpulan tanpa tahu kebenaran nya.."

"mian.. Aku hanya--"

"aku tahu kau khawatir. Sangat khawatir terhadap jennie kan? Tapi, Kita semua disini ada untuk jennie. Kita adalah pelindung jennie. Jangan khawatirkan keraguanmu. Kita pasti bisa menemukan nya"

Sekarang, aku yang terdiam.

Setelah berbincang sedikit lebih lama dengan namjoon hyung, aku memutuskan tidur, mengumpulkan tenaga untuk esok hari yang akan datang.


***

Jennie

Pagi yang cerah. Ya memang cerah.
Aku bangun lebih awal untuk membuat sarapan. Tidak pernah kupikirkan bahwa aku terpisah dari bangtan dan mendapati diriku tinggal, di rumah orang. Rumah orang, Yang mempunyai nama seperti sahabatku.. Aneh.

PURE BLOOD✔️जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें