¦pt.6¦

1.5K 110 4
                                    

Pure blood
_________________

Cit.. Cit.. Cit..

Burung berkicau menemani mentari pagi yang menyinari seluruh ruangan kamar. Kubuka mataku dari mimpi indah.

"hoaaamm.."

"apa tidurmu nyenyak?.." Kulihat ke sampingku dan mendapati taehyung sedang melipat tangannya.

"yakhhhh!!! Sejak kapan kau disitu!.."
Aku berteriak karena terlalu kaget.

"sejak tadi, Cepat bersiap siap hari ini kau akan belajar banyak hal" Ujarnya sambil menunjukan box smile miliknya.

"belajar apa?" Tanya ku.

"banyakk! Sekarang kau hanya perlu siap siap. Ini pakainmu. Setelah itu turun kebawah untuk sarapan" Taehyung mengambil dress putih simple dari lemari di kamar tersebut.

"Oh ya.. Satu lagi, kamar mandi ada di ujung lorong.." tambahnya.

"eoh arraseo.." Ucapku.

Setelah taehyung keluar, aku pun tiba tiba teringat malam dimana taehyung mencium pipiku.  "ah bwoeya, Kenapa tiba tiba aku berpikir tentang itu" Aku pun dengan sigap mengambil baju pemberian taehyung dan pergi menuju ke kamar mandi. Saat sampai di depan pintu kamar mandi, tiba tiba ku mendengar shower dalam kamar mandi menyala.

"eoh? Apa ada orang di dalam?" Aku ragu ragu untuk membukanya, jangan sampai ada orang yang mandi di dalam. Tak lama shower tersebut sudah tak terdengar lagi.
Karena kupikir aku hanya salah dengar, aku pun dengan sigap membuka pintu.

Tapi ternyata ada yang membuka pintu itu dari dalam sebelum aku. Dan disana ku sadari bahwa aku sedang menatap dosa.

Jungkook berdiri disana sambil mengeringkan rambutnya. Walaupun ia sudah memakai atasan shirt putih, bagian tubuhnya tetap kelihatan.

"oh shoot" Tanpa aku sadari aku mengumpat.

"ah bwoeya, Jangan menghalangi jalan ku pabo ya" Jungkook menatapku dengan nada dingin yang ia keluarkan. Iapun meninggalkan ku disana masih dengan muka jungshook. Dengan sigap aku langsung masuk ke kamar mandi karena tak dapat menahan rasa malu.

"Wah.. Lelaki itu tampil di depanku dengan penampilan seperti itu lalu pergi dengan muka tak berdosa? Wah jjinja Dia sungguh membuatku naik darah. Ha liat, Lihat ini, pipiku merona! Oh ayolah dasar pipi pemalu"

Aku melihat ke arah kaca dan berbicara kepada diriku sendiri. Baiklah mungkin kalau aku tinggal di dunia ini lebih lama. Bisa bisa aku gila.

===

Setelah aku bersiap siap dan memakai baju pemberian taehyung, aku segera menuruni tangga menuju ruang makan.

Tapi, Sepertinya rumah ini terlalu besar untuk diriku yang mungil, alias aku tersesat.

"apa kau tersesat nona muda?" Aku menoleh ke belakang dan mendapati si irit kata kata. Kalau tak salah, namanya.. Ah! Suga

"ah, Suga geurre?.." Tanyaku. Dia hanya mengangguk

"ikut aku.."
Dia berjalan mendahului ku.

"ah.. Kemana?"
Tanyaku.

"makan"

Wah dia ini memang sangat irit kata kata, atau mungkin dia jarang sikat gigi hingga tak ingin bau mulut nya tercium orang lain

(ㅋㅋㅋ mian)

Aku pun mengikuti suga dari belakang.
Tak butuh waktu lama aku dan suga sampai di ruang makan yang sama seperti tadi malam. Wah dengan melihat makanan sebanyak ini di atas meja saja, sudah membuatku berliur. Tapi tak sampai disitu, kusadari bahwa semua orang mentapku,

PURE BLOOD✔️Where stories live. Discover now