|epilogue|

1.3K 73 8
                                    

Pure blood
_________________



8 tahun kemudian.

Jennie

Sungai han adalah tempat yang tepat untuk menenangkan pikiran.
Sepulang kerja, aku langsung pergi ke sungai han untuk menenangkan pikiran.
Langit biru yang berpadu dengan sinar matahari berwarna oranye menjadi cucian mataku.

Masih dengan diriku yang sama.
Jennie. Kim jennie.

Setelah kepergian ayahku 8 tahun yang lalu, aku mulai menjadi gadis yang lebih kuat. Tunggu aku bukan lagi seorang gadis. Aku seorang wanita.

Umurku sudah menginjak 28. Nagyung sebentar lagi sudah masuk ke universitas.
Sungguh waktu berjalan sangat cepat.
Aku bahkan sudah menjadi seorang psikolog klinis yang sukses.

Aku memandang langit yang sungguh indah ini, dengan kertas dan HP di tanganku. Kalian ingat?

Gambaran nagyung dan chat dari pelindungku yang kesepian?

Aku memberi nama kontaknya
'pelindung yang kesepian'

Dia benar benar pelindungku. Setiap malam dia akan muncul di samping jendela kamarku.

Tapi tidak dengan 2 tahun yang lalu.
Dia mulai menghilang. Tak menampakkan dirinya lagi. Ataupun muncul di samping jendela kamarku, tidak lagi.

Tapi aku selalu menunggunya. Aku selalu menunggu dia untuk menunjukan dirinya yang asli di depanku.

Jujur aku merindukan keberadaan nya semenjak 2 tahun ini.

Tes..

Air mataku menetes. Mengingat ciuman pertamaku. Aku mengingatnya.
Sejak dia menghilang, aku pun mengingat senyuman pelindung itu sama seperti senyuman lelaki di mimpiku. Lelaki yang merebut ciuman pertamaku.

Tes..

Aku mengingat semua tentang dia. Tentang jungkook. Aku tak mengingat yang lain. Tapi dia yang paling berkesan. Dia yang selalu kupikirkan.

Dimana dia?
Apa dia mengingatku?
Apa dia merindukanku seperti aku merindukannya?

Aku merindukan semua tentang dia. Matanya, senyumnya, bibir merahnya, tangan hangatnya, pelukan menenangkannya. Rambut halusnya, Kata kata manisnya, dan janjinya.

Kuharap ia tak melupakan janjinya.

Air mataku terus meleleh. Tapi, secara tiba tiba aku merasakan energi yang kuat.

Penglihatanku beralih ke sebelah kananku.

Disana.

Dia.

Dia Disana.

Berdiri dengan kepala mengadah ke langit dan kedua tangannya di dalam kantong celana.

Itu.

Itu dia?

Dia mengenakan celana denim dan kaos putih yang diselipi jaket hitam dari luar.
Tak lupa sepatu cokelat dan topi hitamnya.

PURE BLOOD✔️Where stories live. Discover now