Rose bisa saja berpacaran dengan lelaki mana pun, asalkan jangan dengan spesies yang disebut pilot. Apalagi di co-pilot Jaehyun, si buaya dengan mangsa terbanyak. Amit-amit kalau Rose menjadi salah satu dari beribu mangsanya.
Disclaimer;
Harsh words...
"Cieee Mbak Rose ih beruntung banget jadi istrinya Mas Jaehyun." Ledek Lisa sambil menyenggol-nyenggol lengan gue.
"Diem gak lo Lis! Gue lagi pusing nih! Mas Jaehyun ngechat gue mulu nanyain fitting baju sama nyari cincinnya kapan. Woy Lis, gue aja belom bilang setuju!" Balas gue memekik yang membuat pengunjung restoran jepang yang sedang gue tumpangi dengan Lisa ini menoleh ke arah gue.
Bodo amat lah! Gue cuma pengen teriak karena kelakuan sewena-wenanya Mas Jaehyun!
"Ya bener kan selama ini dia main-main sama cewe tapi akhirnya dia milih lo yang bisa di jadiin prioritas setelah beribu-ribu cewe dia coba cuma untuk nyari yang pas." Kata Lisa sambil mencolek dagu gue.
"Ya tapi selama ini gue ngatain dia playboy apalah itu. Gila, karma kali ya gue ngata-ngatain orang?" Gue pun menidurkan kepala gue di atas meja lalu memainkan sendok yang berada di dalam gelas jus gue.
Ya Allah gue dosa apa sih bisa nikah sama orang kayak Mas Jaehyun?
Ganteng sih iya, mapan sih ya jelas iya tapi kalo dia aja orangnya kayak gitu, gak kepikiran nanti cara dia mimpin keluarga gue kelak gimana.
Tapi tiba-tiba Lisa entah kenapa bengong ngeliat ke arah belakang gue. Gue udah lambai-lambai tangan di depan muka dia, dia malah bengong terus nunjuk belakang gue.
"Kenapa Lis?" Tanya gue sambil menoleh ke belakang.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Loh Mas?" Gue bersuara ketika Mas Jaehyun datang dengan tiba-tiba padahal baru aja gue bales chat dia yang isinya kalo fitting baju gitu-gitu kapan-kapan aja.
"Mau pinjem Rosenya boleh?" Tanya Mas Jaehyun ke Lisa.
"Silahkan!" Balas Lisa mempersilahkan. Gue melotot ke arah Lisa, Lisa tersenyum manis ke arah gue.
Ih sebenernya Lisa sahabat gue atau bukan sih?!
"Kenapa Mas?" Tanya gue.
"Aku jemput kamu buat fitting baju sama nyari cincin." Balas Mas Jaehyun.
"Mas ya Allah aku aja belum bilang kalo aku setuju!" Ujar gue dengan sedikit menekan setiap kata pada kalimat gue.
Karena waktu Mas Jaehyun pertama kali ke rumah, tadinya gue mau nolak mentah-mentah di depan orang tua gue. Tapi ternyata ada orang tuanya juga! Kalo gue nolak disana juga, bisa-bisa gue di pecat sama Pak Suho!
OH IYA!
"Mas, aku kan belum jadi pegawai tetap Mas." Rengek gue ke Mas Jaehyun.
GUE LUPA KALO GUE MASIH PEGAWAI KONTRAK
YA ALLAH SEMOGA GUE TETEP JADI PEGAWAI KONTRAK GAPAPA DEH YANG PENTING NIKAH GUE GAJADI
HAHAHA GAJADI NIKAH DEH!
"Oh iya, yaudah kalo kamu belum jadi pekerja tetap juga gapapa kok kita nikah diem-diem aja. Toh, kuasa Ayah aku juga kuasa aku."
