Kepaksa nikah

#9

Rose memperhatikan dirinya yang di baluti kebaya warna putih tulang di depan cermin yang menjulang tinggi. Rasanya Rose gak percaya kalo hari ini dia bakal jadi istri sahnya si Jaehyun.

Kadang malu sama diri sendiri yang ke makan omongan. Emang sungguh jadi pelajaran buat Rose untuk gak julid-in orang mulu.

"Rose?" Pintu yang menjulang tinggi di ruang rias itu terbuka, Rose langsung menoleh dan melihat ibunya yang juga sudah terdandan cantik.

"Eh Mama." Ujar Rose ketika mamanya masuk.

"Keluarganya Jaehyun udah dateng loh. Jaehyun pake peci ganteng banget tau Rose." Kata Ibunya Rose sambil ngerangkul pundak gue.

"Ya bodo amat." Rose sukses mendapat pukulan di lengannya dari Ibunya.

"Gaboleh gitu ah Rose. Akad nikah itu acara sakral. Kalo kamu ngomong yang aneh-naeh hari ini takutnya ada tumbal baliknya." Ujar Ibunya. Rose hanya diam.

"Duh hari ini Mana udah lepas tanggung jawab dari kamu..." Kata Mama sambil menyenderkan kepalanya di pundak gue.

Rasanya gue pengen banget nangis kejer. Gue bener-bener di paksa buat nikah sama orang yang gak gue suka, di paksa karena udah terlalu tua buat gak nikah, katanya.

"Jadi istri yang baik ya buat Mas kamu? Mas kamu itu pasti orang baik, sopan, disiplin dan bertanggung jawab. Kalo dia gak kayak gitu, gamungkin dia bisa sekaya itu bak."

"Ah Mama jangan ngomong gitu! Udah kayak mau pergi kemana aja sih Ma!"

"Mana pergi hah?! Lah kan lagian kamu juga pasti bakal ikut sama suami kamu. Siapa tau Jaehyun beli rumah kan?"

Ibunya Rose yang bernama Dara itu menyeka air mata Rose yang mulai berjatuhan. Dara hanya takut riasan Rose malah luntur karena air matanya.

Sementara itu, sudah terdengar suara MC akad nikah mereka, berarti sudah tandanya akad nikah akan segera di mulai.

Delon dan Lisa pun masuk ke ruang rias untuk menemani Rose yang menunggu sambutan dari orang tua kedua mempelai dan juga menunggu hingga ijab qabul di mulai.

Jisoo dan Jennie, pramugari senior yang paling dekat dengan Rose juga ikut masuk ke dalam ruang rias karena mereka menjadi bridesmaidnya Rose nanti ketika ia keluar dari ruangan.

Seperti adatnya orang-orang, Rose tidak akan keluar dari ruang rias sebelum ia sah menjadi istri Jaehyun.

"Cie pasti deg-degan banget kaaaan." Ledek Lisa.

"Enggak tuh, biasa aja."

Bohong,

Tangan Rose makin gemetar ketika ia mendengar suara Ayahnya yang sedang mengijab qabulkan calon suaminya yang terdengar jelas karena ia menggunakan microphone.

"Saudara Jaehyun Leondinan bin Suho Leondinan, saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan putri saya Roselia Ozora binti Seungri Tritana dengan maskawinnya berupa emas antam, tunai."

Rose sudah tak bisa lagi membuka matanya karena jika ia membuka matanya pasti ia akan menangis. Apalagi ketika Jaehyun berkata,

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Roselia Ozora binti Seungri Tritana dengan maskawin yang tersebut di bayar tunai."

Rose pun rasanya sudah tidak bisa menahan tangisannya, lalu ia pun menangis hingga seg-segan. Lisa dan Delon langsung memeluknya, mereka tau bagaimana perasaan Rose sekarang.

Antara senang, sedih, sebal, marah dan menyesal. Entah lah bagaimana caranya kenapa bisa seluruh perasaan tercampur aduk di diri Rose sekarang.

Kenapa harus kepaksa nikah dengan Jaehyun? Kenapa harus Jaehyun? Kenapa harus sekarang? Lagi-lagi kenapa harus Jaehyun?