#16

36.4K 5.2K 693
                                    

"Jaehyun dengerin Bunda! Jaehyun!!!"

Irene berlari menghampiri Jaehyun yang sedang memasukkan beberapa koper yang bisa terbilang banyak kedalam mobilnya. Rose menggigit jarinya karena takut dengan keadaan keluarga Jaehyun sekarang.

"Jaehyun! Kamu kenapa jadi kayak gini sih?!" Pekik Irene menahan tangan Jaehyun yang baru aja mau ke bagian supir di mobil BMWnya ini.

"Aku emang dari dulu kayak gini, Bun." Balas Jaehyun. Rose mengernyitkan dahinya dengan heran.

Kenapa sih dari tadi kayaknya bawa masalah masa lalu terus? Gue jadi kepo kan!, Batin Rose.

"Mas..." Dumel Rose yang berada di belakang ibu dan anak ini.

"Kak!" Mark keluar dari rumahnya lalu menghampiri Jaehyun yang sedang di tahan sama Ibunya.

"Lo mau kemana bangsat?!" Pekik Mark sambil ngedorong pundak Jaehyun dengan kencang.

"Mark, ada Bunda. Jaga bahasa lo."

"Gak penting!! Lo mau ninggalin Bunda? Gak ada yang bisa ngehandle Bunda kalo lo pergi." Ucap Mark dengan Irene yang mengangguk-angguk—yang sudah tidak bisa menahan bendungan air matanya.

"Im sorry."

Mark dan Irene lemas seketika ketika Jaehyun melepas tangan Irene dari tangannya. Jaehyun menarik Rose agar segera masuk ke dalam mobil begitu pula dirinya.

"Bunda, jaga diri baik-baik ya? Mark, jangan jauh-jauh dari Bunda, Jaehyun berangkat." Kata Jaehyun sebelum nutup kaca mobilnya.

Jaehyun memperhatikan spion, yang menampakkan Irene yang tengah menangis di pelukan Mark.

Rose masih terdiam menatap Jaehyun dengan pikirannya penuh pertanyaan.

Rasanya dia pengen banget nanya, tapi.. liat kondisi bisa-bisa Jaehyun malah banting stir kalo di tanya.

"Rose, tolong telfonin Eunwoo dong." Jaehyun memberi ponselnya.

"Passwordnya?" Tanya Rose.

"Tanggal aku lamar kamu." Rose sempat terdiam namun ia pun tidak ingin ambil pusing lalu membuka dengan angka tanggal Jaehyun lamar Rose, alias tanggal anniversary Merpati.

"Loh kok gabisa Mas?" Tiba-tiba Jaehyun terkekeh kecil.

"Ciee geer ya?" Jaehyun sukses mendapat sentilan di telinga dari Rose.

"Bisa-bisanya malah bercanda—Tau ah! Gece apa passwordnya?!" Dumel Rose.

"140229."

"Nomor apa tuh?—Eh aku kepo banget ya?" Rose menepuk mulutnya.

"Hahaha itu tanggal born day aku, Mark dan Bunda." Rose terdiam mendengarnya.

Rose gak nyangka, Jaehyun ternyata penyayang keluarga, kecuali Ayahnya mungkin?

Rose pun hendak mencari nama Eunwoo di kontak ponsel suaminya ini—tiba-tiba tangannya terhenti ketika melihat home screen yang terpampang jelas membuat Rose malah deg-degan gak keruan.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kepaksa nikahWhere stories live. Discover now