Kepaksa nikah

#11

"Aku di apartemennya Eunwoo. Sebentar lagi aku pulang kok." Ujar Jaehyun yang sedang menelepon sang istrinya.

"Buruan pulang! Aku berdua doang sama Mark!" Pekik Rose yang berada di seberang telefon.

"Emang kenapa?" Tanya Jaehyun.

"Aku gabisa nahan malu! Yang semalem!!! Aku di ledekin Mark terus!!" Jaehyun pun tertawa mendengar dumelan Rose.

"Terus kamu packingnya kapan? Ih kamu mah udah tau mau pergi jauh malah ke rumah temen dulu." Dunel Rose dari seberang telfon Jaehyun.

"Sayang, aku masih ada urusan penting sama Eunwoo." Balas Jaehyun. Rose sempat terdiam lalu ia pun menjawab,

"Ya-yaudah, hati-hati." Jaehyun pun menutup sambungannya dengan istrinya itu. Lalu ia kembali ke Eunwoo yang ketawa-ketiwi sama Taeyong.

"Kenapa sih aneh banget kalian berdua." Gumam Jaehyun.

"SAyaNg, AkU aDA URusAN pEntINg sAMa EUnwOoooOoOooo." Ledek Eunwoo yang di balas tawaan oleh Taeyong.

"Cepet juga perkembangan hubungan lo sama Rose." Ujar Taeyong yang hanya di balas anggukan oleh Jaehyun.

"Gue tuh emang jago banget ngebuat cewe luluh. Sampe Rose aja akhirnya luluh sama gue." Kata Jaehyun dengan pedenya.

Seketika Taeyong menyesal berkata kalimat sebelumnya, Hm.

Bagaimana dengan pulau yang di janjikan Eunwoo?Perlu di permasalahkan lagi. Maldives belum di beli atas nama Jaerose oleh Eunwoo.

Eunwoo bilang, karena Maldives itu negara, jadi Jaehyun cuma bisa jadi investor utama. Terus Jaehyun nolak dan akhirnya Eunwoo masih nyariin pulau yang gak punya negara.

Kalo ujung-ujungnya Jaehyun malah jadi investor bukan pemilik, buat apa dia nikah? Ya.. brengsek sih..

"Terus gimana semalem?" Tanya Eunwoo sambil menunjukkan smirk terbaiknya yang membuat Jaehyun terdiam sambil menahan malunya.

"Semalem gimana?" Tanya balik Jaehyun yang tak bisa menahan senyumnya. Jaehyun pun sukses mendapat lempran dua bantal dari dua sahabatnya.

"GAUSAH SO SUCI LO KAMPRET!" Pekik Eunwoo dipadu dengan ketawanya. Sedangkan Taeyong udah ketawa sampe gaada suara.

"Itu Jae, Eunwoo nanya, gimana sex lo semalem sama Rose?" Jelas Taeyong yang membuat Jaehyun melotot.

"Anjing lo Bang, sekalinya ngomong frontal banget." Balas Jaehyun.

"Banyak cincong lo. Gece ceritain dari intro middle sampe outro." Dumel Eunwoo.

"Yaaa gak gimana-gimana." Balas Jaehyun sambil menggaruk tengkuknya. Eunwoo dan Taeyong menepuk jidat mereka.

"MAKSUDNYA GIMA—"

"ENAK! PUAS?!" Potong Jaehyun yang membuat Eunwoo dan Taeyong lagi-lagi tertawa terbahak-bahak sampe gaada suaranya.

Jaehyun pun berdecak kesal lalu ia mengambil jaket dan kunci mobilnya. Eunwoo dan Taeyong tidak menghiraukan Jaehyun yang akan pergi.

"Gue balik."

Sesampai di rumah, Jaehyun mendapati Rose yang tertidur dengan menopang kepalanya di atas koper besar milik Rose.

"Rose?" Jaehyun bersuara sehingga membuat mata Rose perlahan terbuka. Rose pun terkejut ketika melihat Jaehyun datang dan dia segera membenarkan rambut serta wajah baru bangun tidurnya.

"Udah kamu tidur aja deh, aku bisa packing sendiri." Ujar Jaehyun sambil menarik tangan Rose agar berdiri.

"Eh enggak Mas, aku bantu aja—"