#32

33.6K 4.7K 772
                                    

Rose sedang sibuk dengan urusan sidang perceraiannya nanti. Ia mendapat jadwal pada hari Jumat, sekitar jam 2 siang.

Dan hari itu sudah H-3 sidang perceraian.

Membuat Rose makin gelisah, sedih, dan berbagai macam perasaan yang berputar di diri Rose.

"Rose, yang kuat ya?" Ujar Lisa sambil merangkul Rose yang tengah keluar dari gedung pengadilan agama—Ia meminta Lisa untuk menjemputnya karena Rose sudah tidak mempunyai jemputan pribadi seperti dulu.

"Lo udah bertekad kan? Gak akan nyesel ya Rose?" Rose hanya terkekeh.

"Udah sampe sejauh ini, buat apa gue sedih?" Balasnya sambil memasuki mobil Lisa.

Lisa pun mampir ke rumah orang tua Rose yang mungkin sekarang sudah menjadi rumahnya kembali. Walaupun beberapa barang dan baju masih ada di rumahnya dulu dengan Jaehyun.

"Loh Del? Lo mau kemana?" Rose menahan Delon yang baru saja hendak keluar rumahnya dengan baju rapih.

"Mau ke wisuda temen gue. Kenapa?" Balasnya.

"Oh bagus deh. Biar lo makin sadar buat nyelesein skripsi lo abis ngeliat temen-temen lo yang wisuda." Ledek Rose yang di balas kekehan oleh Lisa.

"Anjing! Udah ah—Ohiya, Mama pergi ke Cengkareng sama geng arisannya, kayaknya pulang malem deh. Gue juga baru pulang besok mau nginep di rumah temen gue yang wisuda."

"Hah terus gue sendirian di rumah? Duh si Mamah kan gue lagi butuh orang buat bantuin anak gue!" Dumel Rose.

"Makanya jan cere. Udah sana masuk, tuh anak lo yang cewe nangis-nangis dari tadi." Kata Delon.

Mendengarnya Rose langsung berlari ke kamarnya lalu mendapati bayi perempuannya yang menangis tak henti sedangkan bayi laki-lakinya masih tidur nyenyak.

"Utututu Navila anak Mamaaa." Rose langsung menggendong anaknya lalu di timangnya. Lisa tersenyum melihat Rose yang ternyata jiwa keibuannya langsung tertempel tanpa harus mengikuti education soal mengurus anak.

"Rose, gue gak bisa lama-lama loh..." Gumam Lisa.

"Serius Lis? Yaampun ini gue ngurusinnya minta bantuin siapa ya.." Ujar Rose pada dirinya sendiri.

"Telefon aja Mas lo, siapa tau dia bisa bantu."

Rose pun berakhir dengan menunggu kedatangan Jaehyun yang tadi bilang kalau dia bisa menerima bantuan dari Rose.

Rose pun menidurkan kedua anaknya lalu di taruh kedalam dua ranjang bayi dan Rose pun duduk di tepi ranjang karena lelahnya dirinya hari itu.

Tadi, Navier ikutan nangis ketika Navila nangis lagi so pekerjaan Rose menjadi dua kali lipat.

Rose mengecek jam, sudah hampir setengah jam tapi Jaehyun belum datang juga.

"Tau deh kalo dia emang gamau bantuin juga gapapa!" Pekik Rose lalu ia mengangkat kedua anaknya untuk di mandikan.

Rose menyiapkan seluruh peralatan yang hampir semua di beliin sama Jaehyun beserta baju-bajunya. Beberapa juga ada yang di kasih dari kru maskapai dan temen-temen Rose, jadi Rose gak perlu beli lagi karena udah banyak banget dapet rejeki.

Rose membentang alas dan juga ia sudah menyiapkan waslap yang sudah basah. Lalu ia baringkan Navila untuk yang mandi duluan.

"Ya Tuhan kamu kok mirip banget sih sama Mama?" Gumam Rose yang tidak bisa berhenti tersenyum melihat bayi mungilnya.

Cklek

Rose menoleh kebelakang lalu mendapati sosok yang ia tunggu dari tadi yang sedang menutup pintu.

Kepaksa nikahWhere stories live. Discover now