#22

38.1K 5K 1.6K
                                    

Delon berlari kencang ke kamar Rose karena ia mendengar suara tamparan yang sangat kencang.

Delon menutup mulutnya ketika melihat Jaehyun dengan pipinya yang memerah karena kena tampar, dan juga Dara yang terlihat sangat marah.

"Mah?" Delon bersuara, Dara menoleh ke pintu mendapati Delon dan juga Jaewon yang baru datang.

"Mah, maaf—" Jaehyun tersentak ketika Dara memotong perkataanya dengan tamparan yang lagi-lagi mendarat di pipi Jaehyun.

Delon dan Jaewon yang melihat Rose yang terlihat lemas langsung menghampiri Rose. Rose pun menangis di tempat lalu berusaha mencegah Ibunya tapi di tahan oleh Jaewon dan Delon.

"Kamu apain aja anak saya?" Tanya Dara dengan nada sinis.

"Mah, Mas Jaehyun gak salah apa-apa.." Gumam Rose sambil memegang tangan Dara.

"Hm kamu belain suami kamu yang bejat? Kamu di perdaya? Atau kamu sekarang udah di hipnotis sama dia?" Dara menepis tangan Rose dengan kencang.

"Mah! Enggak apaan sih?! Kok Mama ngomong kayak gini!!" Pekik Rose.

"Mah ini kesepakatan kita berdua buat bikin tato ini.." Mohon Rose kepada Dara sambil menangis sampai nafasnya gak beraturan.

Jaehyun malah makin bersalah ketika melihat Rose yang berusaha membelanya. Ketika Dara akan menampar Rose, Jangan langsung menarik Rose kebelakangnya.

"Mah, jangan apa-apain Rose. Ini salah aku. Kalo mau, Mama tampar aku aja, jangan Rose." Ujar Jaehyun sambil menyembunyikan Rose di belakang dirinya.

"Mah, udah Mah." Delon menarik Dara tetapi Dara bersikeras untuk tetap disini.

"Mama gamau tau, kalian berdua keluar dari rumah ini, jangan pernah balik lagi." Rose seketika lemas tapi untungnya Jaehyun menahannya agar tidak jatuh.

"Tan, jangan kayak gini.." Jaewon berusaha menenangkan Dara.

"Kenapa masih disini?!" Pekik Dara. Jaehyun pun menarik Rose untuk keluar dari kamarnya lalu mengajak Rose untuk pulang ke rumahnya.

"Mas, aku mau jelasin dulu ke Mama!!" Pekik Rose ketika Jaehyun hendak mendorong Rose paksa ke dalam mobil.

"Apa lagi yang perlu di jelasin ke Mama? Aku udah terlanjur di cap buruk sama Mama! Kasih Mama waktu, nanti dia bakal balik lagi Rose!" Balas Jaehyun dengan nada tak kalah lantang dengan suara Rose.

"Rose, kita bisa selesai-in masalah ini kalo semuanya udah tenang. Mama cuma kebawa emosi makanya ngusir kita. Ngerti?" Rose terdiam menatap Jaehyun.

"Pilih aku atau Mama?" Tanya Jaehyun dengan penuh penekanan di setiap katanya. Rose malah tidak bisa memilih lalu ia kembali menangis.

"Kalo kamu pilih aku, kamu bisa jelasin ke Mama di lain hari pas masalah ini udah tenang. Tapi kalo kamu pilih Mama, kita cerai aja sekalian toh keliatan kamu masih anak Mama."

"Mas—"

BRAK!!!

"BURUAN JAWAB!" Bentak Jaehyun setelah ia memukul pintu mobil dengan kencang. Rose pun menundukkan kepalanya sambil menutup matanya lalu ia pun memasuki mobil.

Jaehyun pun melajukan mobilnya. Sepanjang jalan, mereka sama sekali gak ngobrol karena Jaehyun terlalu kebawa emosi sehingga kecepatan mobilnya sudah mencapai 130an.

Sedangkan Rose sudah tidak berani mengeluarkan kata-kata lagi, karen Jaehyun menyeramkan.

Mobil Jaehyun terparkir di teras rumah mereka. Baru saja Rose mau ngomong, tapi keburu di potong sama Jaehyun yang tanpa basa-basi asal main keluar dari mobil.

Kepaksa nikahWhere stories live. Discover now