#31

33.3K 4.6K 725
                                    

Rose sudah berbaring di atas ranjang bersalin selama 7 jam sejak 4 sore karena proses pembukaan, menunggu si dokter mengecek kembali posisi si bayi kembar.

Hebatnya, Rose lahir normal karena bayinya tidak memiliki tanda-tanda kembar identik dan juga sehat.

Sebenarnya itu yang lebih membuat Rose makin takut akan melahirkan, melahirkan bayi pertama dengan perjuangan keras, di lanjutkan dengan bayi selanjutnya yang harus berjuang lagi.

Tapi, Rose bersyukur Tuhan memberinya kesempatan untuk melahirkan dengan cara normal. Ia akan lebih merasakan bagaimana perjuangan seorang Ibu ketika melahirkan anaknya.

Tetapi bukan berarti ibu hamil yang melahirkan dengan cara sesar tidak ada perjuangannya.

Rose mengecek jam dinding, sudah jam 11 malam, tapi Jaehyun belum juga datang.

"Mah, Mas Jaehyun?" Tanya Rose meraih tangan Ibunya yang berdiri di sampingnya.

"Mama udah nelfon daritadi gak di angkat, Rose. Kayaknya dia lagi di jalan?" Balas Dara.

Rose malah makin gelisah karena suaminya tak kunjung datang. Padahal Rose sudah chat, sms, ke Jaehyun kalo hari ini adalah jadwalnya lahiran.

"Ya Tuhan.." Rose menutup wajahnya ketika ia merasakan basah di sekitar bawahnya dan juga merasakan letupan ketuban.

"Nak, gausah mikirin Mas Jaehyun dulu ya? Fokus sama anak kamu, semangat oke? Mas Jaehyun percaya sama Mama." Ujar Mama sambil memegangi tangan Rose, Rose mengangguk dengan wajahnya yang sudah sembab karena Jaehyun sedari tadi tidak datang.







(( maaf aku skip WKAAKKA aku gak tau cara mengekspresikan orang lahiran masa hrs "EUNGGHHH EUNGHHHH" kan galucu :( ))















Anak pertamanya telah berhasil keluar dari perut Rose, terdengar suara tangisan anaknya yang membuat Rose rasanya hanya ingin tersenyum.

"Belom boleh senyum! Masih ada satu lagi!" Ledek Mama yang membuat Rose sedikit terkekeh kecil

Setelah 5 menit, dokter menginstruksi bahwa harus sudah siap memulai untuk melahirkan bayi yang satunya lagi.

Baru saja Rose akan memulai, tapi pintu ruang bersalin terbuka. Rose menghentikan aksinya dan seluruh isi ruang bersalin menoleh.

"Rose, maaf aku telat!" Pekik Jaehyun yang langsung meraih tangan Rose.

Rose tersenyum sumringah ketika Jaehyun datang lalu langsung mencium kening Rose yang notabenenya sudah berkeringat karena lahirannya barusan.

"Di mulai ya Ibu? Mohon tarik nafas dalam, lalu hembuskan dari mulut perlahan ya bu." Ujar sang dokter cantik yang menangani Rose.

"Semangat." Gumam Jaehyun, Rose mengangguk antusias.

Selama lahiran, Jaehyun selalu menunduk. Ia membacakan seluruh doa, dan terkadang ia selingkan kata 'keep going, do it for our babies' atau kata semangat untuk Rose.

Jaehyun tidak berani melihat Rose yang sedang berjuang ini. Bahkan Jaehyun bergidik ngeri ketika mendengar perpaduan suara tangisan dan mengejan, padahal kalau menurut dokternya Rose termasuk ibu hamil yang terbilang tenang. Bahkan Jaehyun sudah tidak peduli bahwa ia sekarang sedang menangis.

Akhirnya setelah 20 menit berlalu, tangisan anak kedua Rose dan Jaehyun pun terdengar. Jaehyun menghela nafasnya lalu ia mendongakkan kepalanya melihat Rose yang wajahnya sudah pucat pasi dan juga rambutnya yang berantakan.

"Rose, ya Allah makasih banyak.." Gumam Jaehyun sambil memeluk lengan Rose lalu ia mencium punggung tangan Rose.

Jaehyun memeluk leher Rose lalu menangis di pundak Rose. Rose yang lelah hanya bisa tersenyum sambil menepuk-nepuk lengan Jaehyun.

Kepaksa nikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang