🔞 Fansite 🔞

18.5K 1.1K 504
                                    

AUTHOR'S NOTE :

Chapter ini mengandung unsur adegan yang tida senonoh. Buat kalian yg masih underage, PLS STAY AWAY FROM THIS CHAPTER!

Be a wise reader. Thank you.


Taeil bersungut-sungut di balik pagar pembatas. Pekerjaannya terhalang. Ia tidak bisa memotret idolnya dengan tenang. Meskipun ia memiliki kamera set yang lengkap, tapi angle untuk memotret sangatlah tidak menguntungkan.

Ia frustrasi.

Taeil gagal mendapat tiketnya karena EXO-L lebih banyak yang mendahuluinya. Ia mencoba memotret bagian depan panggung, dan hasilnya tetap tidak memuaskan.

"Pagar sialan!" Umpatnya.

Tidak jauh dari tempat ia berdiri, Taeil melihat ada seorang security yang sedang berjaga. Ia memiliki ide untuk meminta tolong padanya.

"Permisi! Security!"

Security itu menoleh,

"Astaga, apa benar yang seperti ini seorang security?" Batin Taeil.

Ia masih terpana dengan sosok yang sedang berjalan mendekat ke arahnya. Badan tinggi dan tegap, ramping, wajahnya tirus, tatapannya tajam, bibir tipisnya membuat Taeil ingin me--

Ah sudahlah.

Masa bodoh dengan masa rutnya. Taeil harus bekerja saat ini juga. Profesionalitas harus tetap dijunjung tinggi.

"Ya?" Kata security itu singkat.

Taeil melihat nama di ID cardnya. Kim Doyoung.

"Nama yang cantik." Batinnya.

"Ada yang bisa saya bantu?" Ulang Kim Doyoung.

"Eh- anu, aku tidak bisa mendapatkan tiket masuk. Apakah ada tiket on the spot?" Tanya Taeil.

Doyoung menatapnya sekilas dari ujung kepala hingga ujung kaki. Pria ini cukup menarik, dapat dilihat dari cara berpakaiannya. Dua kancing atas yang dibuka begitu saja, jaket kulit hitam yang melapisi kemejanya, surai coklat panjang yang sedikit ditata dengan gaya messy. Kesimpulannya adalah, pria ini menggoda. Ditambah kesan maskulin dari arloji hitam yang bertengger di pergelangan tangan kirinya.

Doyoung memperhatikan barang bawaannya yang berupa kamera set yang lengkap. Ia segera menyadari bahwa pria di hadapannya (yang terhalang pagar pembatas) adalah seorang fansite.

"Kau tau sendiri tiket untuk acara ini dijual secara online." Jawab Doyoung setelah beberapa saat memandangi Taeil.

Taeil terlihat berpikir sejenak, lalu mengatakan,

"Bolehkan aku meminta tolong?"

"Jika untuk memasukanmu ke dalam sini dengan cara menguntit di belakangku, jangan harap itu terjadi."

Taeil terkejut dengan ucapan pria itu.

"Bukan begitu. Aku hanya ingin kau memotretkan beberapa untukku."

Doyoung mengernyitkan dahinya,

"Maaf, aku tidak bisa."

"Kau hanya butuh membidik dan memencet tombol shutternya. Dan untuk kau ketahui, aku hanya memotret Do Kuyungsoo."

"Oh, jadi kau fansite dari D.O?" Doyoung menyahut dengan nada sinis. Ada ketidaksukaan dalam nada bicaranya.

"Begitulah."

Kim Doyoung memasukkan kedua tangan pada kantong celananya,

"Well, aku tetap tidak bisa. Aku tak akan membagi pekerjaanku."

[Oneshoot] Ilyoung ✔Where stories live. Discover now