🔞 (Sweet) Revenge 🔞

18.9K 891 281
                                    

Beware of vulgar scene!
Minor pergi dulu
Yang yadong kuy gas aja lah








































Entah mengapa hari ini Doyoung terasa begitu menggoda di mata Taeil.

Suaranya, tingkahnya, senyumnya..

Taeil benar-benar gila.

"Terimakasih." Ujar Doyoung lembut.

"Untuk apa?"

"Melamarku."

Taeil tersenyum tipis,

"Memang sudah waktunya."

"Umm.. Hyung?"

"Hm?"

Dengan gerakan lembut, Doyoung melepas dasi yang masih terikat rapi di leher Taeil.

"Hyung.. kau tampan." Doyoung menggigit bibir bawahnya.

Tangan kanan Taeil terulur untuk membelai bibir Doyoung. Dengan susah payah ia menahan hasrat untuk mengecupnya, meraup habis hingga bibir itu terluka dengan indah.

"Jangan menggodaku, sweetie. Kau tau aku tidak tahan melihatmu menggigit bibir seperti itu."

Doyoung tersenyum.

Taeil membenarkan posisinya untuk duduk, dengan Doyoung yang masih berada di pangkuannya, menatapnya intens.

Tangan Doyoung tidak berhenti bergerak. Setelah melepas dasi, jemarinya memainkan satu persatu kancing kemeja Taeil.

"Umm.. apakah ini kemeja mahal?"

"Begitulah."

"Kalau ini rusak, apa kau akan membelinya lagi?"

"Tentu saja."

Doyoung menyunggingkan smirknya.

"Jangan marah padaku kalau aku merusaknya."

"Itu tidak akan terjadi."

"Umm.. Hyung."

"Hm?"

"Apa malam ini kau tidak bekerja?"

"Tidak."

"Sungguh?"

"Sungguh."

"Jadi.. malam ini kau milikku?"

"Tentu." Ucap Taeil sebelum benar-benar meraup bibir ranum Doyoung.

Keduanya terlibat dalam ciuman hangat yang memabukkan. Tangan Taeil bertengger di pinggul Doyoung yang sedang asik mengusak rambutnya. Sesekali ia mengetatkan pelukannya agar ciuman mereka semakin dalam.

Semakin lama, kedua insan itu semakin jatuh pada kenikmatan yang saling mereka beri. Ciuman yang tadinya hangat, berubah menjadi sedikit kasar dan menuntut.

[Oneshoot] Ilyoung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang