Revenge

4.4K 520 194
                                    

"Sweetie?"

Tidak ada jawaban.

"Sweetieeeeeee?"

Tetap tidak ada jawaban.

"Dimana makhluk ini?" Taeil berkacak pinggang.

Ia berusaha mencari kekasihnya di seluruh penjuru rumah, tetapi nihil. Taeil mencoba menghubunginya melalui ponsel, tetapi ia menemukan ponsel kekasihnya tergeletak di atas meja makan.

Tidak lama kemudian, terdengar suara pintu dibuka dengan suara gemeresak.

"Sayang bantu aku membawa barang ini!"

Taeil melihat Doyoung kesusahan membawa tiga kantung penuh belanjaan dan segera membantunya.

"Kau belanja?"

"Kau tidak lihat aku sedang apa? Sudah jelas aku belanja."

Taeil menaruh kantong-kantong itu ke dapur, lalu membantu Doyoung meletakkan bahan-bahan ke tempatnya.

"Tumben sekali kau belanja sebanyak ini."

"Lusa Jaehyun akan datang. Jadi aku bersiap-siap."

Taeil menghentikan kegiatannya, lalu memandang Doyoung yang masih asik merapikan barang belanjaan.

"Jaehyun?"

"Iya, dia teman magangku dulu. Tolong ambilkan bumbu kari."

Taeil menyodorkan bumbu yang dimaksud tanpa berkata-kata. Ia kembali membantu Doyoung merapikan barang belanjaan.

"Dia tinggal dimana?"

"Gangnam."

"Dekat sini?"

"Begitulah."

"Kalian akrab?"

"Lebih dari akrab. Bahkan teman magang kami bilang kalau lebih baik kami berpacaran."

Taeil meletakkan sayuran yang dipegangnya.

"Hahahahahaha, bukankah itu lucu? Padahal mereka tau aku sudah memilikimu."

Taeil masih mematung di tempatnya.

"Aku pergi sebentar. Tidak usah menungguku untuk makan malam." Taeil mengambil ponsel dan kunci mobil, lalu keluar rumah.

"Apa aku salah bicara?" Kata Doyoung seorang diri.

🌙🌙🌙

Taeil mengemudikan mobilnya ke rumah Jungwoo, sahabat karibnya.

"Keluar, bawa mantel dan dompet. Aku di depan." Ucap Taeil pada ponselnya.

Beberapa saat setelah itu, terlihat Jungwoo berlari kecil sambil menenteng mantel, lalu masuk ke dalam mobil.

"Aku tau tempat bagus. Pertigaan depan belok kanan." Kata Jungwoo setelah memasang seatbeltnya.

Taeil segera melajukan mobilnya kembali tanpa suara.

"Ada gang kecil di sebelah kanan, lalu parkir disana. Mobil tidak bisa masuk."

Taeil menurut.

Jungwoo paham benar jika Taeil sudah seperti ini. Sahabatnya sedang butuh hiburan. Pikirannya sedang tidak lurus.

"Nah, parkir di belakang mobil merah saja. Lalu berjalan sedikit."

Taeil memarkir mobilnya, lalu mematikan mesin. Ia melepas seatbelt dan keluar dari mobil masih tanpa suara.

Mereka berdua berjalan menuju restoran kecil yang menjual ayam goreng dan soju. Ada beberapa makanan ringan yang dijual serta, seperti teokkpokki, odeng, sundae, dan ramyun.

[Oneshoot] Ilyoung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang