#8

9.6K 1K 44
                                    

Jaehyun sedikit kesal mendengar pembicaraan mereka.

" belum tentu si taeyong mau mengenalmu arang" ketus jaehyun.

Seketika JLYM berbalik memandang heran ke arah jaehyun.

" kau kenapa kesal begitu..?" Tanya heran Johnny.

" kau mengenal taeyong?" Tanya heran lucas.

" kau menyukai taeyong juga?" Tanya heran yuta.

Jaehyun tidak menjawab pertanyaan mereka.
Jaehyun hanya terdiam saja.

"Kenapa kau diam jahe...?" Tanya ketus mingyu.

" pertanyaan aneh... sudahlah.. aku balik..." ucap kesal jaehyun lalu segera meninggalkan lapangan.

" YAKKKK JAEHYUN... KAU BELUM MENJAWAB KAMI" teriak Johnny.

Jaehyun hanya terus berjalan dan menghiraukan mereka.

......

Taeyong sedang menunggu di parkiran fakultasnya.

Hari ini entah kenapa chanyeol belum datang.
Tidak seperti biasanya.
Taeyong tidak suka menunggu.
Itu membuatnya sangat kesal.

" akan ku tarik telingamu hyung.. aku tidak suka menunggu" kesal taeyong.

Saat taeyong sedang menggerutu kesal.

"Boleh ku antar hyung manis..." ucap lembut seseorang yang taeyong kenal suaranya.

Taeyong segera berbalik dan melihatnya.

" heyyy... kau ro... ro... rawon..." ucap ragu-ragu taeyong.

Rowoon tertawa terbahak bahak saat mendengarkan namanya menjadi rawon.

" rowoon ....hyung manis... R O W O O N" tekan rowoon dan kemudian tertawa.

" maaf.." tawa kecil taeyong.

" tidak masalah hyung.. apa boleh ku antar?" Ucap rowoon tanpa basa basi.

Taeyong berpikir sebentar.

" boleh... tapi apakah tidak merepotkanmu" ucap ragu taeyong.

" tentu saja tidak. Aku yang menawarkanmu" ucap lembut rowoon.

" oke baiklah.." senyum taeyong.

" itu mobilku.. ayo hyung.." senyum rowoon lalu menarik tangan taeyong menuju mobilnya.

Rowoon membukakan pintu untuk taeyong, taeyong segera masuk.

Dan rowoon pun segera masuk.
Dan melajukan mobilnya.

Saat di dalam mobil.

" aduh aku lupa memberitahu chanyeol hyung.. " ucap taeyong lalu menepuk jidatnya.

" siapa chanyeol hyung? Apa itu hyungmu?" Tanya penasaran rowoon.

" bukan. Dia tangan kanan keluarga kami. Sudah menjagaku sejak dulu. Dia selalu mengantar dan jemput aku di kampus. Dia sudah seperti hyung kandung bagiku" senyum taeyong

" oh begitu. Telfon saja dia. Biar dia tidak datang menjemput" ucap rowoon sambil serius melajukan mobil.

Taeyong segera mengambil ponselnya dan menghubungi chanyeol.

Tuttut...

" maafkan aku princess. Tadi mengantar nyonya besar dulu. Aku baru akan ke sana.. tunggulah 15 menit lagi" ucap panik chanyeol.

" tidak usah hyung. Aku di antar temanku" ucap datar taeyong.

" heooolll... sudah ada yang mengantarmu?. Apa itu pria tampan?" Tawa chanyeol.

" tutup mulutmu hyung. Atau akan ku Hajar kau" kesal taeyong.

Chanyeol tertawa terbahak bahak.

" ya sudah aku tunggu di rumah princess" tawa kecil chanyeol.

" iya.. aku tutup telfonnya" ketus taeyong dan segera menutup telfonnya.


Rowoon hanya tertawa kecil mendengar dan melihat kekesalan di wajah taeyong.




Kemudian ponsel rowoon berbunyi.

Rowoon segera mengangkat telfonnya.
Dan menyalakan speakernya.


" di mana kau adik kesayanganku..?"

Jaehyun lah yang menelfon rowoon


Taeyong mengerutkan dahinya saat mendengarkan suara itu.

' sepertinya aku mengenal suara itu' batin taeyong.

" aishhh... jangan berkata begitu. Kau membuatku malu hyung. Aku sedang mengantar pulang seseorang yang sangat manis dan cantik" ucap rowoon dan kemudian tertawa kecil.

Taeyong yang mendengar itu merasa sedikit malu.

" heeollllll..... sejak kapan adikku seperti itu. Cepatlah kenalkan padaku. Dan ya aku menunggumu di rumah. Cepatlah pulang" ucap jaehyun.

"Oke hyung.. kalau begitu aku tutup telfonnya" ucap rowoon lalu menutup telfonnya.





Taeyong memandang ke arah rowoon

" hyungmu sepertinya sangat Menyayangimu dan terdengar sangat baik" senyum taeyong.

" iya.. dia sangat Menyayangiku. Dia sangat baik. Hanya terlihat kasar di luar saja. Tapi hatinya sangat lembut" ucap bersemangat rowoon.

" wah.. kau beruntung kalau begitu memilikinya." Tawa kecil taeyong.

" iya aku sangat beruntung..." tawa kecil rowoon.

"Kau memiliki berapa saudara?" Tanya taeyong.

" aku memiliki dua. Yang pertama tidak begitu dekat denganku. Yang nomor dua yang baru saja menelfon tadi. Dia sangat dekat denganku. Lalu kamu?" Ucap lembut rowoon.

" aku anak tunggal... " ucap lembut taeyong.

" wah... menyenangkan jadi anak tunggal" tawa rowoon.

" tidak seperti itu juga. Ada yang tidak menyenangkannya juga" tawa kecil taeyong.

Rowoon hanya tertawa mendengarkan itu.





Tak lama kemudian mereka telah sampai di depan rumah taeyong.
Tertulis kediaman DOKTER LEE ..
terpampang sangat besar di gerbang rumah taeyong.

" di sini saja.." ucap taeyong yang meminta turun di depan rumah saja.

" oh iya... " ucap rowoon.

Dan segera keluar membukakan taeyong pintu.
Taeyong segera keluar dari dalam mobil.

Kemudian mereka berdua berjalan menuju depan pagar rumah taeyong.
Mata Rowoon menangkap tulisan besar yang berada di pagar itu.

" HEOLLL... kau anak profesor Lee" kagum rowoon.

" kau mengenal appaku?" Tanya heran taeyong.

" aishhh... siapa yang tidak mengenalnya. Dokter yang sangat luar biasa sepertinya" tawa kecil rowoon.

" oh iya.." tawa kecil taeyong juga.

" kalau begitu aku balik ya... sampai jumpa lagi hyung manis" ucap lembut rowoon lalu mengacak acak lembut rambut taeyong.

Taeyong tersentak kaget saat rowoon bersikap manis padanya.

Rowoon segera masuk dalam mobil dan meninggalkan tempat itu.

"Kenapa dia bersikap manis sekali..menggemaskan" tawa kecil taeyong dan segera masuk ke dalam rumahnya.

..................
..................
..................

Jangan lupa tinggalkan komentar kalian.....

Always happy guysss....

Saranghaeee 🙆🙆🙆❤❤❤

I Don't Know Where stories live. Discover now