#16

7.8K 892 30
                                    

Hari sudah mulai malam, taeyong terlihat tengah asik membaca buku di perpustakaan sendirian, sambil menunggu jam mata kuliah terkahirnya di mulai.

Seorang penjaga perpustakaann tersenyum saat melihat taeyong sangat rajin membaca, dan belajar. Penjaga perpusatakaan itu sangat senang, dan dia sangat mengenal taeyong.






" tuan rajin sekali belajarnya.." ucap penjaga perpustakaan itu.

" tentu saja paman, jika tidak seperti itu. Aku tidak akan menjadi yang terbaik" tawa kecil taeyong pada pria yang sudah nampak tua itu.

" iya tuan.." tawa kecil pria tua itu.

" paman sudah makan malam?. paman tidak usah menungguku, nanti aku akan menaruh kunci ini ke ruang dosen, setelah selesai membaca" ucap lembut taeyong.

" apa tidak masalah tuan?" tanya ragu-ragu pria tua itu.

" tidak masalah paman, tenang saja" senyum taeyong.

" terima kasih tuan, kalau begitu saya permisi" senyum pria tua itu.

Taeyong membalas dengan senyuman manisnya.

Lalu penjaga perpustakaan itu pergi meninggalkan tempat itu.







Taeyong kembali membaca bukunya dengan sangat serius, ketika taeyong sedang asik membaca. Terlihat doyoung dengan dua orang pria sedang memandangnya dari ambang pintu.

Doyoung tersenyum dengan sangat sinis, ini adalah kesempatan besar bagi dirinya, karena tidak ada siapapun di dalam perpustakaan itu.





" tangkap dia.. CEPAT..." tegas doyoung.




Sesuai perintah doyoung, dua pria itu segera menangkap taeyong dengan cara menutup mulut, dan menutup mata taeyong dengan menggunakan kain penutup kepala.

Taeyong sangat kaget dan syok, dia terus memberontak saat kedua pria itu mengangkat dirinya, dia tidak bisa berteriak karena mulutnya telah di bungkam. Taeyong menjatuhkan air matanya, dia sangat ketakutan.








Doyoung telah membawa taeyong di sebuah ruangan, yang berada di kampus itu juga. Ruangan itu terlihat banyak fasilitas di dalamnya, ada tv , kulkas dan dua sofa besar.

Tubuh taeyong di dudukkan pada sebuah kursi, dan di ikat sangat keras. Taeyong berusaha memberontak tapi tidak bisa.







" SIAPA KAU..." teriak taeyong sangat keras.

" kau mau lihat siapa aku, baiklah... buka penutupnya" ucap lantang doyoung.







Salah satu dari pesuruh doyoung membuka penutup kepala itu, taeyong membelalak kaget saat melihat siapa yang berada di depannya.

" doyoung sunbae.... kenapa kau melakukan ini padaku?" tanya taeyong ketakutan.

" kau bertanya padaku?. HAHAHAHAHA ... sangat munafik" kesal doyoung.

" aku tidak mengerti, apa salahku?" tanya taeyong

" baiklah.. ku perjelas saja... JAUHI EUNWOO..."ucap doyoung dengan suara keras.







Mata taeyong kembali membelalak kaget, dia tiba-tiba mengingat perkataan baekhyun dan chanyeol padanya.

" aku tidak dekat dengan eunwoo ... aku tidak melakukan apapun sunbae..." tegas taeyong.

" kau tidak usah berbohong, karena aku ada saksinya... JALANG" ucap doyoung di depan wajah taeyong.

" aku berani bersumpah, aku tidak melakukan itu" teriak taeyong.






I Don't Know Where stories live. Discover now