#33

6.8K 672 136
                                    

Rowoon segera mengambil ponselnya yang berada di atas meja sudut ruangan itu. Rowoon terlihat mengirimkan pesan pada seseorang. Entah dia menuliskan pesan apa tapi wajahnya seperti mengartikan bahwa dia menyuruh seseorang untuk sesuatu yang sangat mengerikan.

Rowoon tersenyum dengan begitu sinis setelah mengirimkan pesan kepada seseorang itu.



Kriiinggg....




Ponselnya berbunyi, dia segera mengangkat telfon itu.

' kau sudah membaca pesanku?' Tanya serius rowoon.

' sudah...'

Terdengar suara perempuan yang menelfon rowoon.

' bagus... lakukan semua sesuai perintahku, aku tidak ingin ada yang cacat sedikit pun dalam rencana ini. Kau tahu kan aku sangat mencintai jaehyun. Dia bukan hanya hyung bagiku tapi dia belahan jiwaku' tegas rowoon.

' aku mengerti anak manis tapi apa kau yakin akan menang melawan pria mungil itu. Pria mungil itu bahkan terlihat begitu cantik sedangkan kau terlihat sangat tampan' tawa perempuan itu.

' tutup mulutmu, kau juga cantik tapi jaehyun meninggalkanmu Yuri...' kesal rowoon.

' hahahaha... tapi aku sudah berpacaran dengannya sedangkan kau tidak' tawa Yuri.

' diamlah... kita harus memisahkan mereka' tegas rowoon.

' hmmm baiklah. Apapun ku lakukan demi dirimu anak manis. Asal kau ingat bahwa aku akan menjadi ibumu. Ingatlah janjimu padaku untuk membuat yoona bercerai dengan yunho..' tawa Yuri.

' kau ini aneh menginginkan daddyku. Daddy sudah tua. Kenapa kau tidak menginginkan eunwoo saja' ketus rowoon.

' tidak anak manis. Aku dan daddymu telah berpacaran sejak lama. Dia segalanya bagiku... kau jangan merusak apapun menjadi impianku' kesal Yuri.

" ya sudah terserah padamu. Jalankan semua apa yang ku inginkan. Lagi pula aku sudah menjalankan setengah rencanaku untuk memisahkan orang tuaku.' Ketus rowoon.

' oke baiklah anak manis... byeeee' tawa Yuri lalu menutup telfon itu.

Rowoon tersenyum dengan begitu bangga atas rencana yang akan di lakukannya bersama Yuri. Yuri akan mendapatkan yunho dan dia akan mendapatkan jaehyun. Sebuah perencanaan yang begitu matang mereka rencanakan sejak dulu. Entah dari mana mereka saling mengenal.





Jaehyun memeluk tubuh taeyong yang terlihat sedang tertidur lelap. Jaehyun mengelus lembut pria mungil itu dan sesekali mengecup keningnya.

" aku mencintaimu taeyong..." senyum jaehyun.

Lalu jaehyun menghela sedikit napasnya.

" maafkan aku. Maafkan aku... sebenarnya adikku mencintai diriku. Aku telah tahu itu sejak lama..." jaheyun menghela kembali napasnya sangat panjang.

" aku pikir dia sudah melupakanku dengan mencintaimu. Saat dia melakukan itu padamu... "
Jaehyun ingin menyambung pembicaraannya tapi taeyong seketika memandangnya.

" katakan semuanya padaku..." tegas taeyong.

Jaehyun membelalak kaget melihat taeyong.

" kamu mendengarkan semuanya sayang?" Tanya lembut jaehyun.

" iya..." ucap datar taeyong.

Jaehyun memperbaiki posisinya menjadi duduk, taeyong juga memperbaiki posisinya. Jaehyun menatap lembut mata taeyong sedangkan taeyong menatap jaehyun dengan sangat serius.

I Don't Know Where stories live. Discover now