#49

9.2K 633 44
                                    

Jaehyun telah duduk di depan ruang operasi itu dan terus menatap ruang operasi, taeyong telah di operasi lebih dari 45 menit tapi tidak kunjung selesai juga. Mereka terus menunggu dan terus menunggu....

1 jam 25 menit berlalu....

Akhirnya dokter keluar dari ruang operasi itu...

" bagaimana dok?" Pekik jaehyun.

" maaf tuan, kami telah berusaha tapi calon istri tuan...."

" ada apa?... kenapa dengan taeyong?... katakan dok..." ucap panik jaehyun.

Jaehyun berdiri dengan rasa sakit di kakinya setelah jahitan, dia tidak peduli akan luka yang di deritanya, dia hanya berpikir bagaimana kondisi calon istrinya yang sangat dia cintai itu. Dokter itu memegang tubuh jaehyun agar duduk karena dokter itu melihat perban di kaki jaehyun kembali mengeluarkan darah.

" tenanglah tuan..." ucap lembut dokter itu.

Jaehyun menghempaskan tangan dokter itu dengan sangat marah, jaehyun sangat marah karena dokter itu terlihat begitu tenang...

" bagaimana bisa kau menyuruhku tenang, sementara calon istriku meregang nyawa..." teriak jaehyun sangat keras dengan air mata yang terus mengalir di wajahnya.

" tenanglah jaehyun, dengarkan dulu.." pekik johnny.

" tenang apanya, taeyong meninggalkanku johnny..." teriak jaehyun menangis terisak.

Suara teriakan dan tangisan jaehyun menggema di lorong rumah sakit itu, semua orang yang berada di sekitar situ, melihat ke arah jaehyun dengan perasaan kasihan...

" calon istri tuan masih hidup..." senyum tipis dokter itu.

Jaehyun tersentak kaget, dan dia sangat senang dan bahagia mendengarkan bahwa taeyong masih hidup, yang lainnya menghela napas lega karena mendengarkan itu...

" lalu kenapa dokter mengatakan seperti itu tadi, jika taeyong masih hidup" heran ten.

Saat dokter itu mendengarkan pertanyaan dari ten, wajah yang awalnya terlihat tersenyum tipis berubah menjadi ekspresi yang sangat sedih...

Jaehyun dan yang lainnya memandang dokter itu dengan sangat penasaran...

" sekali lagi maafkan kami tuan, aku mengatakan itu karena kami harus mengamputasi tangan kiri calon istri tuan. Calon istri tuan kehilangan satu tangan kirinya akibat luka yang sangat parah yang dia alami, jaringan pada tangannya sudah terputus kami tidak bisa melakukan penyambungan lagi tuan." ucap menyesal dokter itu.

Jaehyun yang di awal tersenyum karena mendengarkan taeyong masih hidup kembali menjadi sangat sedih mendengarkan hal itu, dia tidak tahu harus bagaimana dan melakukan apa saat taeyong sadar dan tahu taeyong tidak memiliki sebelah tangannya lagi.

Johnny segera menggenggam tangan jaehyun untuk menguatkan jaehyun...

" dengarkan aku jaehyun, kau harus kuat. Taeyong tidak boleh melihat kesedihan di wajahmu itu, taeyong akan menjalani kehidupan tanpa satu tangannya. Kau harus membuktikan pada taeyong walau dengan satu tangan taeyong masih bisa menjalani seluruh hidupnya dengan normal..." ucap johnny yang sedang berlutut di hadapan jaehyun.

Johnny mengusap air mata jaehyun yang terus menetes di wajahnya...

" kau mencintainya kan, jangan tampakkan wajahmu ini padanya.." ucap lembut johnny.

Jaehyun mengangguk pelan dan mengambil napas panjang untuk menenangkan dirinya yang baru saja selesai menangis terisak...

" apa aku boleh masuk ke dalam dok?" tanya lembut jaehyun.

I Don't Know Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang