#18

8.2K 901 57
                                    

Taeyong menelan ludahnya dalam-dalam saat mendengarkan hal itu, dia sangat takut melihat sorot mata jaehyun, benar-benar sangat berbeda saat dia melihat jaehyun seperti biasanya.

Sorot mata kali ini menyampaikan kalau isi hatinya saat ini, penuh kemarahan. Jika dia api, sudah jelas pasti seluruh tempat ini habis terbakar.







Jaehyun berjalan ke sofa, dan segera tidur.
Taeyong memandangnya dari kejauhan, tidak ada suara lagi. Jaehyun benar-benar tertidur dengan wajah yang sangat dingin. Tapi taeyong tidak takut kali ini, dia malah menyadari hal lain saat melihat wajah jaehyun.

' dia sangat tampan jika tenang seperti itu' batin taeyong.

Taeyong tersenyum tipis, lalu segera tidur.

" selamat malam jaehyun..." ucap pelan taeyong.






' selamat malam juga taeyong... maafkan aku' batin jaehyun.

Jaehyun ternyata belum tidur, dia masih mendengar suara pelan dari taeyong yang mengucapkan selamat tidur padanya.





____________________________________________________________________________________________________________





Taeyong telah bangun, dia terbangun karena mendengar suara piring yang di tata di atas meja.

Taeyong pelan-pelan membuka matanya, dan pelan-pelan memperbaiki posisinya menjadi duduk.

" selamat pagi tuan muda " ucap pegawai hotel yang memakai jas merah sangat rapi.

" iya pagi" senyum taeyong.

" ini sarapan pagi tuan dari tuan muda jaehyun, jika tuan membutuhkan hal lain, tuan bisa menelfon kami memakai telfon ini. " ucap lembut pegawai hotel itu.

" oh iya.. terima kasih" senyum taeyong.

Pegawai itu tersenyum lalu sedikit membungkuk, dan pergi meninggalkan kamar taeyong.

Taeyong segera berdiri untuk melihat sarapan pagi yang jaehyun berikan untuknya.






Saat taeyong melihat sarapan itu, bibir manis taeyong seketika terpancar senyum yang sangat manis.

Taeyong melihat sarapan itu, semuanya berbentuk hati , ada tulisan huruf T di tengah makanan itu, ada bunga mawar yang indah, dan sepucuk surat di dekat piring makan itu.

Taeyong segera duduk, dan membaca surat itu.

Bibir manisnya kembali memancarkan senyuman manisnya dan sedikit tawa kecil saat membaca isi surat itu.








Taeyong setelah ku pikir- pikir aku memiliki utang padamu mulai sekarang. Karena cintaku padamu seperti utang. Awalnya kecil, didiemin, tau-tau besar sendiri.

Dan kamu tau taeyong, semalam aku mabuk. Aku mabuk karena senyummu.
Senyummu itu mengandung kadar alkohol berapa persen?
Kok memabukkan?. Hahahaha.

Maafkan aku tidak bisa menulis kata-kata Romantis, tapi semoga surat ini dapat membuatmu tersenyum dengan sangat manis.

Selamat pagi TUAN PUTERIKU.








Taeyong tertawa melihat surat dari jaehyun, dia tidak menyangka pria itu memiliki selera humor juga. Surat sederhana mampu membuat Lee Taeyong tersenyum dan tertawa dengan bahagia.





I Don't Know Kde žijí příběhy. Začni objevovat