#31

6.4K 738 35
                                    

Rowoon tersenyum dengan sangat bangga dan senang dalam situasi ini. Dia tidak peduli jika taeyong sudah terlihat begitu menyedihkan. Di dalam pikirannya saat ini taeyong adalah miliknya dan dia bisa melakukan apapun yang dia inginkan.

Dia mulai menempelkan kepala Mr.P nya pada lubang pink taeyong. Taeyong menggeliat berusaha memberontak, dan dia terus berusaha berteriak walaupun tidak bisa.

" DIAMLAH...." bentak rowoon sangat keras.

Taeyong tersentak kaget, tubuhnya kembali bergetar ketakutan.

" aku tidak suka melakukan ini jika kamu seperti itu. Tenanglah, aku tidak akan membuatnya sakit." Tegas rowoon.

Rowoon menundukkan kepalanya, dan mensejajarkan dengan lubang pink taeyong. Lidahnya keluar dan sedikit menjilati lubang pink itu dengan air liurnya.

Tubuh taeyong menggeliat, air matanya terus menetes saat rowoon melakukan itu. Dia merasa kotor pada dirinya saat rowoon melakukan itu. Dia saat ingin berteriak keras, dia sangat ingin melawan tapi dia tidak bisa melakukan itu. Hanya nangis yang dapat dia lakukan, hanya menangis.

Rowoon melakukan itu dalam waktu 2 menit untuk membuat lubang pink taeyong tidak kering, agar saat dia melakukan itu, taeyong tidak akan merasakan sakit.






Lift itu baru berada di lantai 17, jaehyun benar-benar merasa khawatir. Dia terus memandang angka lift itu, sedangkan apartemen rowoon berada di lantai 21.

Jaehyun mengusap wajahnya, dia mulai merasa kesal karena lift ini sangat lama. Dia berpindah dari sudut satu ke sudut yang lain.

" tenanglah...sebentar lagi kita sampai " ucap lucas.

" aku tidak bisa tenang, ini terlalu lama" ketus jaehyun.

" ini sudah lantai 19, sabarlah..." ucap yuta.

Jaehyun menghela napas panjang.







Rowoon memposisikan dirinya lagi kembali seperti semula, dia kembali menekan kedua paha taeyong ke arah perut taeyong. Rowoon tersenyum tipis, dia merasa senang dapat melakukan hal ini.

Rowoon mengarahkan kembali Mr. P nya pada lubang pink taeyong. Taeyong merasakan ujung Mr.P rowoon yang keras telah menempel pada lubang pinknya, taeyong hanya bisa pasrah. Taeyong tidak melakukan pemberontakan lagi, kini taeyong menutup matanya dan berharap Tuhan akan menyelamatkan dirinya.

Rowoon perlahan mendorong Mr. P nya untuk memasuki lubang pink taeyong. Pinggul taeyong mulai sedikit terangkat saat kepala Mr. P rowoon mulai sedikit memasuki lubangnya.

' jaehyun tolong aku...' batin taeyong.

" tahan lah sayang. Sekali hentakan saja akan ku masukkan" ucap lembut rowoon lalu mengecup lembut perut rata pria mungil itu.

Saat rowoon ingin mendorong Mr. P nya ...





Ceklek...





" ROWOON......" teriak jaehyun sangat keras.

Taeyong membuka matanya saat mendengarkan suara jaehyun. Dia melihat ke arah ambang pintu, sorot mata taeyong sangat senang dan bahagia melihat jaehyun datang menyelamatkannya.

Rowoon membelalak kaget saat melihat kakaknya datang, dia segera turun dari tempat tidur itu.

" hyung...." kaget rowoon.

Jaehyun jalan dengan sangat cepat mendekati rowoon.






Buuuugggggghhhhhhhhhhhhh
Buuuuuggggggghhhhhhhhhhhh
Buuuuuggggggghhhhhhhhhhhh
Buuuuuuggggggghhhhhhhhhhh






I Don't Know Where stories live. Discover now