#36

5.9K 699 203
                                    

Rowoon menatap taeyong dengan sangat tajam dan begitu berani. Sedangkan taeyong hanya menatapnya biasa saja dengan senyum yang penuh arti.

Eunwoo tidak mengerti kenapa taeyong bisa seperti ini, di dalam pikiran eunwoo seorang taeyong adalah pria yang sangat polos dan lugu, yang tidak mengerti tentang dunia perkelahian. Apalagi melakukan hal keji seperti itu.

Chaeyeon merasa begitu ketakutan, dia berpikir bahwa pria seperti apa taeyong itu. Apa yang di katakan eunwoo tidak sesuai dengan kenyataan di depannya. Dia sudah tidak mau ikut campur dalam urusan ini.

Rowoon sangat kaget mengetahui hal itu, awalnya dia merasa takut tapi kali ini dia merasa begitu berani karena dia ingin membuat jaehyun kembali padanya. Dia tidak ingin siapapun memiliki jaehyun selain dirinya. Di dalam pikirannya saat ini, dia harus segera menyingkirkan pria mungil itu dari muka bumi ini.

" tunggu saja apa yang akan terjadi pada kalian, kalian terlalu berani padaku. " tegas taeyong sekali lagi.

" kau pikir aku takut. Kau yang akan menerima semua hal buruk nanti bukan aku" tawa rowoon.

" oke... " senyum taeyong

Dan meninggalkan tempat itu tapi saat dia berjalan taeyong berbalik lagi dan melihat mereka.

" ambillah anakmu nanti di ruang dosen. Dan ya rowoon aku memegang rahasia besar yang kau miliki. Aku akan memberikanmu kata kunci ' aku akan menjadi raja' . Sampai jumpa rowoon..." taeyong kembali berbalik dan tertawa dengan keras.

Rowoon membelalak kaget mendengarkan itu, sorot mata yang awalnya begitu berani saat mendengarkan itu, matanya terlihat begitu takut dan begitu sangat khawatir akan sesuatu. Entah rahasia apa yang taeyong tahu soal rowoon.

Eunwoo mendekati rowoon dan memandang rowoon dengan sorot mata yang penasaran.

" rahasia apa yang kau punya?" Tanya penasaran eunwoo.

" bukan apa-apa" ucap sedikit gugup rowoon.

" bukan apa-apa tapi kau terlihat gugup. Apa yang akan kita lakukan sekarang, bagaimana kalau dia benar-benar sekeji itu" ucap eunwoo lalu menghela napas.

" kau percaya dia seperti itu, bahkan dia tidak melawan sama sekali saat hendak ku perkosa. Dia hanya mengancam kita dengan berakting seperti seorang pembunuh" tawa rowoon sangat keras.

Eunwoo dan chaeyeon mendengarkan omongan rowoon itu. Merasa itu hal yang masuk akal, bahwa taeyong hanya berakting saja.

" tapi tunggu dulu, lalu moonbin " pekik eunwoo.

" temanmu itu bisa di bayar. Dia orang tidak memiliki banyak uang, dia hanya butuh uang. Dia juga berakting saja" tawa rowoon.

" oh benar juga katamu " tawa eunwoo.

Eunwoo dan chaeyeon merasa khawatir dan takut di awal kali ini dia merasa begitu aman karena omongan rowoon sangat masuk di akal mereka.






Taeyong berjalan berdua bersama moonbin di suatu ruangan yang ada di salah satu gedung tua yang berada di belakang universitas.

Ruangan itu terlihat begitu kotor, mereka masuk ke dalam ruangan itu. Mereka berdua berjalan lurus, ke sebuah rak buku yang kosong.

Taeyong memasukkan tangannya ke dalam rak buku bagian tiga, dan meraba-raba sesuatu. Taeyong sedikit menekan di rak buku. Lalu seketika rak buku itu bergeser ke kanan.

Ada sebuah ruangan rahasia di dalam ruangan itu. Taeyong dan moonbin segera masuk, saat mereka masuk otomatis lampu di ruangan itu menyala seluruhnya.

I Don't Know Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang