- MCB 0,3 - Cemburu? -

1.9K 166 67
                                    

MY CRAZY BOSS
= Cemburu? =

"Melihat mereka bergandengan tangan seperti itu, entah mengapa membuatku ingin menggantikan tangan besar Caplang dengan tanganku." -Oh Sehun.

Krystal mengerjapkan kedua matanya dengan perlahan. Membiasakan kedua netranya pada pancaran sinar lampu yang langsung menerpa kedua matanya. Berbagai kilasan kejadian berkeliaran di dalam otaknya tanpa mampu dicegah oleh sang empu. Terus saja terputar tanpa henti layaknya kaset rusak yang terus memutarkan lagu yang sama. Banyaknya kejadian yang tertampung di dalam otaknya, membuat gadis itu mengernyit tak suka saat merasakan pening yang mendera kepalanya dengan begitu hebat.

"Chanyeol?" tanyanya ragu pada dirinya sendiri saat kenangan kejadian yang terjadi kemarin terputar di dalam mindanya.

Krystal terus mencoba mengingat sosok yang menolong dan membawanya kembali ke ruangan yang ia anggap terkutuk itu. Pikirannya terus saja terputar pada dua nama, yaitu nama Sehun dan nama Chanyeol.

Tidak mungkin jika pria pucat krempeng itu yang menolongku. Tapi, jika yang menolongku itu Chanyeol itu juga sedikit tidak mungkin karena, Chanyeol tak akan mencariku jika ia melupakanku lagipula ia juga sedang dalam masa sibuk. Lalu, siapa yang menolongku?

Krystal terus saja berpikir tanpa menyadari adanya dua insan yang kini sedang berdebat di depannya. Entah hal apa yang mereka debatkan yang jelas gurat wajah mereka tampak tak bersahabat.

"Aku tanya sekali lagi! Kau siapanya gadis itu?!" tanya Sehun dengan suara yang meninggi. Tampak rahangnya yang mengeras dengan gigi gerahamnya yang saling bergemeletuk. Berusaha menahan diri agar tak melayangkan satu tinjuannya pada lelaki berambut hitam di hadapannya dan membuat keributan.

"Kau tak perlu tahu! Aku kesini hanya untuk membawanya pulang." Chanyeol-laki-laki yang menjadi lawan perdebatan Sehun- menatap tajam Sehun sarat akan peringatan. Tampak jelas dalam tatapannya bahwa Chanyeol tak ingin didebat kembali, keputusannya sudah bulat.

"Tak akan kubiarkan kau untuk membawanya pulang! Kau dengar itu?"

Sehun masih saja keukeuh dengan keputusannya. Tak memerdulikan Chanyeol yang sudah membuat ancang-ancang untuk melayangkan satu atau puluhan kepalan tangannya pada tubuh Sehun hingga membuat tubuh itu penuh dengan darah dan luka lebam mungkin.

"Apa hakmu sehingga kau bisa melarangku?" ketus Chanyeol.

"Kau pun tak punya hak untuk membawanya pergi. Kau bukan siapa-siapanya."

Sehun menarik nafasnya dalam-dalam, mencoba menahan gejolak amarah yang siap tumpah ruah. Ia menanamkan janji dalam dirinya agar tak memukul laki-laki di hadapannya itu, entah ia mengenal atau tak mengenalnya. Tapi, jika saja laki-laki di hadapannya itu terus mencoba mempermainkan kesabarannya maka jangan salahkan ia jika secara tiba-tiba sebuah peluru masuk menembus tempurung kepala laki-laki bertelinga lebar itu.

"Lalu kau siapanya? Setidaknya aku punya hubungan dengannya. Tidak sepertimu, Hun!" sanggah Chanyeol yang mampu membuat Sehun terdiam.

Jika dipikir-pikir, aku memang bukan siapa-siapanya gadis itu. Tapi, sekarang gadis itu menjadi tanggung jawabku jadi secara tidak langsung kita punya hubungan.
Sehun menyeringai senang kala pemikirannya membentuk sebuah kesimpulan yang mungkin saja bisa ia gunakan untuk mengakhiri perdebatan. Ia benar-benar benci perdebatan, apalagi berdebat dengan Chanyeol yang notabene seorang pendebat yang hebat. Sudah bisa dipastikan ia akan kalah dan ia benci itu.

"Gadis itu menjadi tanggung jawabku sekarang karena aku yang membuatnya seperti itu," ungkap Sehun dengan dingin, tanpa adanya rasa bersalah sedikit pun dalam intonasi suaranya.

MY CRAZY BOSS (MCB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang