<Cerpen> Dear Nathan

110 24 15
                                    

(Bukan sambungan cerita= ini cuma hiburan aja selagi nunggu update tiba)

Behind the scene:
Author bingung kenapa sampai sudah part ke sekian belas belum dapat feel romantis yang tepat. Apa karena Author terkena kutukan tidak bisa jatuh cinta ya😐? Wah bahaya nih😵 Kalau gitu author janji deh bakal bikin part yang manis untuk Cindy😊😊😊

Cindy: Apalagi sih? Author psiko kayak kamu mana bisa bikin cerita cinta yang manis😒

Author: mwehehe😆 sans..Cindy. Nanti kubuatkan untukmu. Kamu mau pilih sama siapa? Richard atau Louis?😎😎

Cindy: kenapa harus sama mereka berdua?!😠 Gak ada yang lain apa?! Terus kenapa author bikin scene aku barengan Richard terus sih😡 aku kan sebal sama dia😠

Richard: Hahahaha😁 habisnya kau jomb-

Cindy: *megang golok ngarahin ke leher Richard* Coba ngomong sekali lagi😬

Louis: kenapa namaku disebut juga ya? Ada apa?

Author: gak papa kok. Aku mau nanya, Pangeran Louis mau gak kalo ada adegan romantis sama Cin-

Cindy:*membekap mulut author* maaf Yang Mulia, author lagi mabok jadi jangan didengarkan omongannya

Berlanjut ke sebuah cerita pendek karangan author..........

______________________

Dear Nathan.....
Aku mencintaimu...
Dan kamu pun mencintaiku sejak pandangan pertama...

Kenalkan aku adalah seorang cewek berusia enam belas tahun.
Oh iya, aku bahkan sampai lupa mengenalkan namaku pada kalian. Aku juga baru ingat kalau sebenarnya aku tak punya nama.

Aku akan jujur pada kalian, sebenarnya aku adalah sosok terlantar yang tidak memiliki satupun kerabat atau keluarga. Aku tak punya rumah dan tempat untuk bernaung. Dulu aku pernah tinggal bersama seorang anak perempuan saat dia masih kecil. Anak itu sangat menyukaiku, bahkan ia selalu membawaku tidur bersamanya. Tapi suatu hari, anak perempuan itu pergi bersama orangtuanya meninggalkanku sendirian di rumah mereka yang kosong dan sunyi. Aku hanya bisa diam menunggu dan berharap bahwa mereka akan kembali, tetapi mereka tak kunjung kembali juga sampai keadaanku lusuh dan jelek.

Sampai suatu hari seorang laki-laki berkacamata datang ke rumah tempatku tinggal seorang diri. Dia menggendongku dan menatapku secara mendalam. Ia tersenyum manis padaku, saat itu rasanya aku mau meleleh saat melihat senyuman manis yang terukir di bibirnya.

Dia membersihkanku dan merawatku, sedangkan aku selalu menemaninya yang sering menghabiskan waktu menatap layar laptop di kamarnya. Laki-laki baik ini bernama Nathan. Dia adalah pemuda tampan yang sangat aku sukai.

Belakangan ini Nathan tampak sering ke luar mengenakan jaket bersimbol aliran geng motor. Dia lebih sering ke luar rumah melajukan sepeda motornya bersama teman-teman segengnya.

Huft...

Terkadang aku merasa sedih karena Nathan tidak seperti dulu lagi yang lebih sering berdiam diri di kamar. Aku jadi kesepian di kamar ini seorang diri. Paling-paling aku cuma bisa bertemu Nathan saat malam ketika dia kelelahan dan mulai mengantuk. Nathan selalu tidur bersamaku. Ia juga selalu memelukku dalam tidurnya. Aku yakin Nathan dan aku saling mencintai karena kami selalu bersama setiap malam.

Bahagialah CinderellakuWhere stories live. Discover now