Marriage Contract (PJM) [TELAH DITERBITKAN]

Pt. 6

Haebin mengurungkan niatnya dan memilih untuk membawa bekal makan siang ke kantin.

Ia duduk dan menyantap makan siangnya seorang diri. Sesekali ia memandangi bekal milik Jimin yang masih disimpan di paperbag-nya.

"Wah keliatannya enak" ujar seorang pria bernama Jungkook.

"Eoh.. Jungkook-ssi.."

Jungkook pun mendudukkan dirinya tepat di hadapan Haebin. Ia penasaran dengan isi paperbag berwarna pink yang ada di atas meja.

"Eoh.. Apa ini?"

"I.. Itu.. Itu---" Haebin menghentikan ucapannya saat Jungkook mengambil bekal milik Jimin.

"Ah kau membuat porsi lebih.. Apakah ini untuk Jimin hyung?"

"T.. Tidak.. A.. Aku.. Aku memang sengaja membawa porsi lebih.. Aku hanya takut kelaparan nanti"

"Benarkah? Bagaimana kalau ini untukku? Sepertinya enak"

"Kalau kau mau.. Silahkan saja"

Jungkook tersenyum lalu membuka bekal makanan itu.

"Apa benar kau yang membuatnya sendiri?"

Haebin hanya membalas dengan anggukkan kepalanya pelan.

Jungkook menyantap makanan buatan Haebin.

"Masakanmu ini rasanya sama persis dengan makanan buatan ibuku.. Ah.. Aku merindukannya"

"Makanlah pelan-pelan, Jungkook-ssi" ujar Haebin saat Jungkook menyantapnya terburu-buru.

"Sudah lama aku tidak makan makanan seperti ini"

"Eoh? Kalau begitu kenapa tidak meminta ibumu untuk masak makanan seperti ini?"

Jungkook menghentikan aktivitasnya lalu menaruh sumpitnya dengan tatapan datar.

"Orangtua ku sudah meninggal"

"Eo.. Eoh.. M.. Maaf.. Maafkan aku"

"Gwaenchana.. Paling tidak.. Bolehkah sesekali aku memintamu untuk membuatkan makanan untukku?"

Haebin pun tersenyum.

"Tidak masalah.."

*****

Setelah dari kantin, Jungkook dan Haebin pun berjalan bersama menuju kelasnya masing-masing.

Sampai perjalanan mereka pun di hadang oleh Jimin.

"Jimin-ssi.."

"Dari mana saja?"

"Kantin.." sahut Haebin polos.