Pt. 29

25.2K 1.6K 157
                                    

Beomgyun membantu Jungkook untuk masuk kedalam mobil milik Taehyung, mereka berdua duduk di kursi penumpang.

"Hyung.. Istirahatlah.."

"Kau.. Beomgyu.. Apa aku mengenalmu?"

"Ahh sebenarnya tidak.. Tapi kau mengenal kakakku.. Haebin noona adalah kakakku.."

"Ah jadi gadis itu adalah kakakmu.. Dia selalu muncul dalam otakku.. Apa benar kalau aku mempunyai hubungan dengan kakakmu?"

"Kalau untuk itu mungkin hubungan sebatas teman.. Aku juga tidak tau banyak tentang kakakku"

Jungkook menghela nafas lalu bersandar.

"Lalu.. Apa benar Jimin orang yang kejam?"

Mendengar perkataan Jungkook, Beomgyu pun terkejut.

"Apa? Bagaimana bisa hyung berbicara seperti itu?"

FLASHBACK

"Haebin.. Sebenarnya dia adalah wanita yang spesial.. Hanya saja, Jimin merebutnya darimu.."

Taehyung berjalan pelan menghampiri Jungkook.

" Asal kau tau, Haebin dan Jimin sekarang ini terikat pernikahan dan sepupumu itu pernah menghamili Haebin"

"Apa? Menghamili Haebin?!" Seru Jungkook tak percaya.

Taehyung menyunggingkan senyumnya.

"Eoh.. Betapa brengseknya sepupumu.. Asal kau tau, kecelakaan yang kau alami ini pun ulah sepupumu"

Jungkook terkejut dengan ucapan Taehyung.

"Tidak mungkin.."

"Terserah kau percaya atau tidak.. Satu hal yang pasti sepupumu itu bukan orang yang baik"

FLASHBACK END

"Lupakan.." Ucap Jungkook pelan lalu memejamkan matanya.

Tak lama, Taehyung pun kembali dan masuk kedalam mobilnya.

Tanpa kata, ia langsung menghidupkan mesin mobilnya lalu melaju menuju apartemennya.

.

.

Di lain sisi, Haebin berada di stasiun dan duduk disana.

"Apa sebaiknya aku ke Daegu?"

Haebin bergegas menuju loket penjualan tiket dan ia membeli tiket tujuan Daegu dengan kereta yang sama di naiki oleh Ny. Minji.

"Cepat nona.. Kau terlambat!" Ujar petugas pemeriksa tiket.

"Ah ya.. Maaf.. Terimakasih"

Kereta pun hampir berangkat, Haebin berlari memasuki kereta tepatnya di gerbong kelima.

Tepat ia masuk, pintu kereta pun tertutup. Haebin berjalan didalam gerbong kereta mencari keberadaan ibunda Jimin.

Ia berjalan dari gerbong kelima dan akhirnya melihat Ny. Minji yang sedang duduk tenang di dalam kereta gerbong kedua.

Haebin pun duduk tepat di kursi didepan tempat duduk Ny. Minji.

"Eommanim.."

Ny. Minji yang sedang menatap keluar jendela pun terkejut.

"Haebin-ah.. K.. Kenapa kau bisa disini?"

Haebin tersenyum.

"Aku.. Aku hanya ingin bersamamu.. Bolehkah?"

Marriage Contract (PJM) [TELAH DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang